Share

Penyesalan seumur hidup Eve

“Ada apa dengan Papah? Cepat katakan, Arsenio.” Desak Eve memegang tangan suaminya namun ditepis.

“Papahmu telah tiada satu minggu yang lalu, aku memang meminta anak buahku datang ke sini tepat dimana akan dimakamkan, aku sampai menunda hingga satu hari dengan harapan kamu bisa melihat untuk terakhir kalinya. Namun ternyata apa? Dengan arogannya kamu mengusir anak buahku seolah kedatangan mereka bukanlah hal penting. Sekarang rasa kecewaku kepadamu semakin bertambah!” jawab Arsenio membuat Eve menangis histeris karena tidak menerima kenyataan ini bahkan rasanya hampir pingsan, untung saja ada suaminya yang sigap memegangi.

“Kenapa tidak ada yang mengatakan kepadaku jika Papah meninggal!!!!!!!!!” teriak histeris Eve menyalahkan semuanya.

“Aku sudah berusaha memberitahumu bahkan menghubungi beberapa kali namun ponselmu tidak juga aktif. Anak buahku datang ke sini malah diusir padahal saat itu aku tengah mengurus tamu yang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status