Share

Bab 9

Author: Amelia
Keluar dari rumah sakit tengah malam, lalu menjemput Yuki di restoran dan mengantarnya kembali ke hotel… Bolak-balik begitu, saat Leo keluar lagi dari hotel, langit sudah mulai terang.

Hans sudah menunggu di depan pintu.

“Pak Leo.”

“Apa agenda hari ini?”

“Pagi ini ada tiga rapat, jam satu siang ada acara peresmian, lalu jam tiga ada janji tanda tangan kontrak dengan Pak Sudirman.”

Tiga rapat berturut-turut. Artinya, tidak ada waktu untuk mampir ke rumah sakit.

“Ayo langsung ke kantor.”

Hans tertegun sejenak, lalu menunduk melihat kakinya. “Pak Leo, sekarang masih cukup pagi. Bagaimana kalau saya antar Anda pulang dulu untuk mandi dan ganti pakaian? Anda masih memakai sandal rumah.”

Leo menunduk, baru sadar dirinya masih mengenakan sandal. Setelan jas rapi dipadukan dengan sandal rumah? Sejak kapan dia jadi orang yang begitu tak peduli penampilan?

Di dalam mobil, Hans berinisiaif mengungkit tentang Mya.

“Pak Leo, apakah tidak apa-apa Nyonya dibiarkan sendirian?”

Leo bergumam pelan, lalu segera membuat pilihan. “Hubungi ibuku, suruh dia yang pergi saja.”

Pilihan sangat terbatas. Selain Hans, hanya kedua orangtua mereka dan sahabat dekat yang tahu pernikahan mereka.

Ibu Mya sedang sakit kanker dan sudah dirawat di sanatorium bertahun-tahun. Nyonya Winnie terlalu tua untuk menjaga Mya. Alhasil, orang yang tersisa hanyalah Yenny.

Mya terbangun karena dorongan tubuh yang mendesak.

Infus bergulir semalaman, wajar kalau tubuh punya kebutuhan dasar.

Dia membuka mata, melihat sekeliling, baru sadar dirinya ada di rumah sakit. Leo lagi-lagi tidak ada di sisinya. Senyum miris pun tersungging di bibirnya.

Jadi, dirinya disiksa sampai harus dibawa ke rumah sakit? Betapa memalukan.

Tidak apa-apa. Dia sudah terbiasa sendirian.

Mya tidak ingin merepotkan perawat. Dia pelan-pelan bangkit, melangkah ke kamar mandi dengan tubuh lemas, menyelesaikan kebutuhannya sendiri.

Saat dia menengadah untuk menggantung kembali botol infus, kepalanya tiba-tiba berputar. Seluruh ruangan seakan bergoyang.

Tubuh yang masih rapuh setelah sakit semalaman benar-benar tak kuat. Pergi ke kamar mandi barusan sudah menguras seluruh tenaganya.

Dia berusaha meraih sesuatu untuk bertumpu. Tapi udara kosong tak bisa menahan tubuhnya.

Tubuhnya jatuh keras ke lantai dingin. Suara teriakan pelan keluar dari bibirnya. Jarum infus di tangannya tercabut paksa, darah mengalir deras.

Mya terbaring di lantai, tubuhnya tak bertenaga. Dia mencoba bangkit, tapi gagal berulang kali.

Ketidakberdayaan menyesakkan dadanya. Air mata panas pun menggenang di pelupuk mata.

Dingin lantai keramik merambat ke tubuhnya, juga ke hatinya.

Saat itu pula, rombongan dokter masuk untuk melakukan pemeriksaan.

Begitu membuka pintu, mereka terkejut melihat Mya tergeletak di lantai. Dokter wanita yang kemarin menegur Leo itu langsung berlari ke arahnya.

“Kenapa bisa jatuh? Astaga, darahnya banyak sekali! Kalian masih bengong apa? Cepat bantu!”

Para perawat dan dokter lain segera bergerak. Ada yang menekan luka dan menghentikan perdarahan, ada yang mengganti jarum infus baru.

Mya hanya menunduk, membiarkan tubuhnya diutak-atik para dokter dan perawat. Keterpurukannya barusan disaksikan oleh semua orang.

Saat Yenny menerima kabar dan buru-buru tiba di rumah sakit, para dokter kebetulan tengah mencari keluarga pasien.

“Di mana keluarga pasien?”

“Sudah pergi. Tadi malam begitu dapat telepon, dia langsung pergi.”

“Pergi? Sampai sekarang tidak balik?”

“Ya, benar.”

“Apa-apaan? Pasien sudah separah ini, malah ditinggalkan begitu saja! Sungguh tidak bertanggung jawab!”

“Saya keluarganya!” Yenny segera melangkah masuk dengan wajah panik. “Saya ibu mertuanya! Bagaimana keadaan menantu saya?”

Dokter Susi memang terkenal tak bisa mentolerir suami yang memperlakukan istri dengan buruk. Dia langsung menyahut ketus, “Bagaimana lagi? Nyawanya hampir melayang!”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Pengejaran Cinta Usai Diceraikan   Bab 100

    Begitu menutup telepon dengan Mya, Selen segera menghubungi sutradara utama.“Pak Robert, Anda perlu memberi saya penjelasan yang memuaskan. Memang benar Mya belum sepopuler artis papan atas, tapi dia adalah artis baru yang segera bekerja sama dengan aktor besar William Cole dan sutradara Isdin Wong. Kami tulus bekerja sama dengan acara Anda, tapi hasilnya justru seperti ini? Cara kerja tim produksi Anda sungguh terlalu sembrono!”Kata-kata Selen membuat sang sutradara tak tahu harus menaruh muka ke mana.Dua bintang tamu cedera bersamaan dalam proses syuting. Hal ini memang tak bisa dibiarkan begitu saja.“Bu Selen, kami sedang melakukan investigasi. Syuting terpaksa berhenti di tengah jalan, kami pun mengalami kerugian besar. Harap bisa saling memahami.”“Pak Robert, kami tentunya akan bersikap profesionalitas dalam hal pekerjaan. Kalau nanti ada syuting ulang, kami siap hadir. Tapi, Mya cedera serius di tengah proses syuting. Juru kamera yang seharusnya mengikutinya malah entah ke m

  • Pengejaran Cinta Usai Diceraikan   Bab 99

    Mya berhenti melangkah.“Untuk apa kamu mengikutiku?”Lift memerlukan kartu akses. Setelah menggesek kartu akses, tombol lantai otomatis menyala. Mya jelas melihat kartu yang digunakan Leo mengarah ke lantai paling atas, sesuai dengan status Leo sebagai CEO Grup Gleinch.Hans masih berdiri di dalam lift sambil menahan tombol pintu terbuka. Wajahnya canggung, tak tahu harus bagaimana bersikap.Dia hanya bisa menahan napas, berusaha mengecilkan keberadaannya.“Tanganmu terluka. Aku akan merawatmu,” kata Leo dengan sikap wajar, pandangan tertuju pada tangan Mya.Mya balik menatap tangannya. “Tanganmu sendiri juga terluka. Bagaimana mau merawatku?”Leo memakai setelan khusus buatan desainer, tak ada yang bisa melihat sebenarnya lengannya sedang dipasang gips.Sebelumnya tangannya selalu diikat perban dan digantung di depan dada. Karena merasa tidak nyaman, dia melepas perbannya.Lukanya berada di bawah siku. Asal berhati-hati dan tidak menggunakan lengan itu, tangannya boleh tak diperban.

  • Pengejaran Cinta Usai Diceraikan   Bab 98

    “Kak Yuki, kenapa Pak Leo pergi? Dia bahkan pergi bersama Mya. Apa yang terjadi?” Baru saja selesai bicara, Fani langsung menangkap bercak darah di lantai. Seketika dia menjerit kaget. “Da… darah! Darah dari mana ini!”“Keluar! Keluar dari sini!”Kata-kata Fani semakin memicu amarah Yuki. Yuki meraih bantal di belakang dan melemparkannya ke arah Fani. Fani terkejut dan langsung lari terbirit-birit keluar kamar.…Dokter membalut luka Mya sambil menghela napas panjang. “Kenapa bisa begini? Belum lama keluar rumah sakit, kamu sudah terluka lagi? Nona, jangan menganggap enteng hanya karena tidak kena tulang. Tangan punya banyak pembuluh halus. Kalau sampai infeksi, kamu akan sengsara.”Mya mendengarkan dengan tenang, tidak menyahut.Leo yang berdiri di samping merasa sangat bersalah. Dia mendengarkan setiap instruksi dokter dengan saksama.Setelah selesai diperban, Mya langsung meninggalkan rumah sakit. Leo dan Hans mengikutinya di belakang.Angin malam yang menusuk tulang berhembus kenca

  • Pengejaran Cinta Usai Diceraikan   Bab 97

    Perih menusuk menjalar dari telapak tangan Mya. Dia menggigit bibir, berusaha keras menahan diri agar tidak berteriak kesakitan.“Nyonya, tangan Anda!” Hans yang jeli segera melihat perban di tangan Mya kembali merembes darah.Baru saat itu Leo menyadari luka di tangan Mya.“Kenapa dengan tanganmu?”Mya tak ingin Leo mengira dirinya sedang berpura-pura lemah. Oleh karena itu, dia terus menyembunyikan lukanya di balik lengan baju. Saat terjatuh tadi, naluri tubuh membuatnya menumpu dengan telapak tangan. Akhirnya, soal lukanya terkuak juga.Leo buru-buru melangkah maju, berniat memeriksa luka di tangannya sekaligus membantunya bangkit.Dia tak bermaksud mendorong Mya sampai terjatuh. Tindakan Mya yang tiba-tiba menampar Yuki membuatnya refleks menjauhkan Mya.Kini, penyesalan sudah menyesakkan dadanya.Sebelum dia sempat mengucapkan permintaan maaf, suara dingin Mya sudah memotong lebih dulu.“Jangan sentuh aku!” Mya menatapnya dengan mata yang merah, lalu melontarkan sekata demi sekata

  • Pengejaran Cinta Usai Diceraikan   Bab 96

    “Kenapa? Tidak mau? Kamu tetap mau aku minta maaf padanya, membiarkan harga diriku diinjak-injak olehnya?” Mya sangat kecewa, mata memerah. “Leo, bagaimanapun juga aku sudah menemanimu tidur selama tiga tahun. Masa mudaku selama tiga tahun ini sama sekali tidak ada nilainya bagimu?”Leo terdiam, pikirannya kacau. Dia hanya meminta Mya untuk minta maaf. Lagipula, Mya sudah menampar Yuki dan mencederainya. Bukankah memang seharusnya minta maaf?Kenapa malah tiba-tiba ungkit harga diri dan masa muda?“Mya, aku sudah bicara dengan Yuki. Asal kamu minta maaf, dia tidak akan menuntutmu.”Tuntut?Konyol sekali!Memangnya Yuki berani menuntut dirinya?Yuki bisa bersikap arogan hanya karena tahu ada Leo yang membelanya.Mya menatap Yuki tanpa ekspresi. “Kalau Nona Yuki ingin menuntutku secara pidana, silakan saja. Grup Gleinch punya tim pengacara yang selalu siap sedia. Kalau kamu bisa membuatku benar-benar masuk penjara, aku akui dirimu hebat.”Yuki menampilkan wajah polos, menoleh pada Leo da

  • Pengejaran Cinta Usai Diceraikan   Bab 95

    Fani berjaga di depan pintu kamar rawat. Begitu melihat Mya datang, dia segera menghadang.“Untuk apa kamu datang ke sini!” Wajahnya penuh kewaspadaan, tatapannya tajam pada Mya.Mya tersenyum tipis. “Atas perintah Pak Leo, aku datang untuk meminta maaf pada Nona Yuki.”Mendengar itu, Fani langsung merasa puas. “Akhirnya tahu takut juga, ya? Berani-beraninya kamu menyinggung Kak Yuki. Kamu nggak mau berkarir di dunia hiburan lagi?”Mya sama sekali tidak tersulut emosi. Justru Hans yang hampir tak bisa menahan diri untuk membalas, tapi Mya mencegahnya dengan sebuah tatapan.Fani tahu Hans adalah asisten pribadi Leo, jadi dia buru-buru menampilkan senyum manis yang dikiranya enak dilihat.Hans mendengus dingin. “Awas!”Fani tak habis pikir. Dia mengira Hans terbiasa berinteraksi dengan kalangan elit, jadi meremehkan dirinya yang hanya seorang asisten biasa.Oleh karena itu, dia tidak berani banyak bicara dan hanya menyingkir.Hans mendorong pintu, lalu memberi isyarat hormat pada Mya unt

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status