Share

21. Ancaman!

Odele memukuli wajah Anton beberapa kali. Martis awalnya ingin menghentikan Odele melakukan itu. Namun Martis tidak berani dan hanya diam menyaksikan Anton yang disiksa.

"Bagaimana, Martis? Apa kau juga mau membantuku memukulinya? Dia sangat keras kepala. Dia belum juga mau membuka suara. Mulutnya rapat juga ternyata," ujar Odele.

Padahal wajah Odele bisa dikatakan sangat cantik. Tapi..., di balik kecantikannya itu ada sisi kejam yang sangat menyeramkan!

"Entahlah Bibi. Jujur saja, aku datang kemari justru ingin meminta saran pada Bibi. Aku bingung harus berbuat apa," jawab Martis.

"Kalau begitu, bantu aku mengorek informasi tentang Kelitih dari pria ini," ucap Odele.

"Bagaimana caranya Bibi? Aku akan dengan senang hati membantu Bibi," jawab Martis.

"Bagus! Hal yang perlu kau lakukan adalah menyiksa pria ini sampai ia mau buka suara. Kalau tetap tidak mau juga, terpaksa kita bunuh saja dia," ucap Odele dengan entengnya.

"Me-membunuh? Bi-bibi..., tunggu dulu. A-aku..., aku tidak mau me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status