Beranda / Fantasi / Penghakiman sang Penguasa Dunia / Pengorbanan Yang Akan Diterima

Share

Pengorbanan Yang Akan Diterima

Penulis: Azure Luster
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-21 18:30:59

Azazel mencoba untuk mencari tahu apa yang harus dirinya lakukan, mudah bagi dirinya untuk bertindak. Namun, mengingat kalau ini semua adalah keinginan dari makhluk itu membuat dirinya menjadi muak.

Ingin rasanya Azazel langsung mendatangi orang tersebut dan mencabik-cabik tubuhnya.

“Huh... kenapa aku harus dihadapkan dengan sebuah hal seperti ini lagi? Apakah tidak akan ada lagi hal yang bisa aku lakukan? Hmm... terserahlah, mungkin ini sudah menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk orang seperti diriku!”

Dia mengerti kalau mengeluh hanya akan menambah rumit maslah, dalam hal ini dirinya ingin menjadi lebih tenang dan bijak.

Dari kejauhan Azazel melihat banyak orang yang sedang berkumpul dengan pandangan yang terus menatap papan di depan mereka.

“Uh? Apa yang sedang mereka perdebatkan?” Mata Azazel sedikit membesar, di sana memberitahu kalau sekarang ini sedang terjadi tindakan invasi oleh kerajaan timur.

Untuk membayangkan hal ini saja semuanya sangat sulit.

“Ayo kalian cepat bawa barang itu kemari!”

Licarilo sedang memeriksa barang yang baru saja dibawa oleh para blacksmith, persediaan dalam jumlah yang besar harus langsung dikirim.

Sekarang ini kondisinya cukup sulit, tidak akan ada yang bisa menebak apa yang terjadi.

“Aku harap kalau semua yang sedang terjadi ini tidak akan memberikan sebuah masalah yang besar!” Icarus menatap ke arah langit, sebagai seorang kesatria terbaik di kerajaan tersebut, dirinya memegang tanggung jawab yang sangat berat.

Setiap harapan dan kehidupan di tempat itu seolah ingin mengatakan kalau dirinya tidak akan mampu menghadapi masalah ini.

“Lapor, sekarang ini pasukan monster melakukan penyerangan dari arah sebelah barat!”

“Apa!” Icarus menjadi sangat kaget mendengar ucapan tersebut. “Cepat kau segera beritahu semua orang masalah ini!”

“Baik!”

Icarus buru-buru melihat keadaan di wilayah bagian barat. “Tidak aku sangka kalau ada monster yang akan melakukan penyerangan dalam kondisi seperti ini! Sepertinya memang kerajaan ini ingin dimusnahkan oleh mereka!” Gigi Icarus terus merapat dengan raut wajah yang penuh dengan rasa kesal.

Memang ini adalah hal yang harus dirinya lakukan, semua orang yang hidup di tempat itu sedang berharap pada dirinya.

“Komandan Icarus!” Salah satu prajurit yang menjadi kepala keamanan di sana langsung mendekati Icarus.

“Bagaimana kondisinya?”

“Sekarang ini musuh sudah mulai melakukan serangan secara brutal, mereka tidak memberikan ampunan! Setiap orang yang mencoba untuk menghadapi mereka berada di dalam keadaan buruk!”

“Huh... begitu rupanya!” Icarus tidak bisa langsung mempercayai apa yang dikatakan oleh prajurit itu, dia kemudian memeriksa ke atas pagar benteng.

Kerajaan Eunzalaria tidak terlalu besar, namun masih memiliki kekuatan militer yang tinggi. Kemampuan para kesatria di dalamnya sangat luar biasa dan tidak bisa dianggap remeh.

Salah satu kesatria terkuat saat ini adalah Icarus, sudah terlalu sering dirinya menghadapi musuh yang kuat. Namun, saat seperti ini dirinya baru melihat monster dalam jumlah besar yang akan segera menghantam kerajaan tersebut.

“Sial, apa yang harus aku lakukan!” Icarus sudah paham kalau kondisi kerajaan ini tidak akan memungkinkan untuk mengalahkan musuh dalam jumlah yang begitu besar.

Kesempatan untuk bertahannya mungkin kurang dari 15%, kegagalan dalam hal ini akan selalu terjadi. Dan, tentunya yang akan menderita adalah para penduduk yang tidak berdosa.

Ingin Icarus bisa bertindak demi kebaikan semua orang, tapi dia sadar kalau dirinya hanya makhluk biasa yang tidak akan mungkin mampu menghadapi lawan yang jauh memiliki jumlah lebih banyak.

“Baiklah, aku rasa ini sudah saatnya aku menggunakan cara untuk membuat semua makhluk yang ada di depan mata ini menjadi sadar dengan siapa mereka berurusan!”

Teng! Teng! Teng!

Suara lonceng yang menggema ke seluruh kota menyebabkan semua orang menjadi panik, mereka berusaha menghindar sejauh mungkin dan bersembunyi. Tapi, tentunya setelah hal ini dilakukan seluruh gerbang langsung ditutup.

Azazel melirik ke arah semua orang yang ada di sana, wajah mereka dipenuhi sebuah ketakutan yang begitu besar.

Azazel langsung melakukan gerakan, dia melompat tinggi hingga berada di atas gedung. Di sana dirinya melihat semua orang yang sedang berlari ketakutan, dari arah barat debu terlihat beterbangan.

“Apa yang terjadi?” Azazel menyebarkan energi sensornya dengan cara menutup kedua kelopak matanya, dan dirinya menjadi sangat kaget dikarenakan dari kejauhan sudah ada para monster yang akan melakukan serangan terhadap area tersebut. “Jadi begitu, sekarang ini semua orang panik akibat para monster itu!”

Para monster sudah hampir mencapai benteng, namun mereka disambut dengan sebuah serangan anak panah yang terus berjatuhan tanpa henti. Banyak dari mereka yang telah mati secara mengenaskan.

“Serang...! Jangan biarkan mereka berhasil memasuki kota!” Icarus harus memupuk semangat semua prajurit dalam melindungi tugas mereka.

“Apa! Sekarang ini ada monster yang sedang melakukan serangan?” Alstein menjadi kaget dengan apa yang baru saja disampaikan oleh prajurit.

“Benar, sekarang ini Komandan Icarus dan para pasukan sedang mencoba untuk menghalangi mereka!”

Alstein berharap kalau usaha Icarus tidak akan menjadi sia-sia, seluruh jiwanya terus mengeluarkan sebuah lontara untuk keberhasilan yang akan dilakukan oleh pria tersebut.

Azazel sendiri yang berada di lokasi kejadian telah melihat bagaimana para prajurit sedang berusaha payah.

Dia menjadi teringat waktu dulu saat peperangan yang terjadi menghadapi serangan para monster, masa lalu yang cukup membuat Azazel tidak bisa melupakannya.

“Mungkin di saat seperti inilah semua kehidupan akan menyadari kalau semua yang telah mereka lakukan adalah hal yang sia-sia! Ketakutan dan kecemasan selalu saja menyadarkan semua orang akan kengerian yang sejati, namun mereka tidak sadar kalau mereka sudah lama melupakan aturan kehidupan!”

Tangguhnya para monster menyebabkan seluruh prajurit menjadi kewalahan, dalam beberapa menit saja para monster berhasil melakukan tindakan.

Gerbang berhasil ditembus, bukan menggunakan sebuah serangan yang digunakan untuk menghantam dinding gerbang melainkan banyak monster yang memiliki kemampuan yang cukup luar biasa dalam memanjat bangunan.

Pertempuran semakin sengit, para monster sudah memasuki wilayah kota. Mereka dengan cepat melakukan serangan terhadap siapa saja yang dilihat.

“Gawat! Jika seperti ini seluruh kota akan berada dalam bahaya, aku harus segera melakukan tindakan!”

Tapi, apa yang dilakukan oleh Icarus adalah hal yang tidak berguna, di sini jumlah monster sudah terlalu banyak untuk dirinya atasi.

Para penduduk sudah mulai kehilangan nyawa mereka, semua hanya pasrah dengan serangan para monster yang begitu brutal.

“Kiyaaaa....”

Azazel mendengar suara teriakan yang berada di arah jam satu, di sana ada gadis kecil yang sedang dikepung oleh para monster. Wajah setiap monster menandakan nafsu yang tinggi.

Dia tidak sanggup untuk melihat apa yang terjadi, para monster akan langsung menjadikan tubuhnya sebagai santapan.

__To Be Continued__

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Penghakiman sang Penguasa Dunia   Lonceng Kehidupan Yang Memiliki Hal Sungkan

    Violet menghampiri Nadena, perlahan dia menyentuh kulit tubuh wanita ini dengan halus, kemudian membawa jari-jari tangannya melewati bagian sensitif yang menyebabkan sedikit desahan.“Ada apa dengan tubuhku ini? Aku terasa panas, dia pasti sudah melakukan sesuatu dengan diriku ini...”Napas Nadena sangat sulit untuk diatur, matanya semakin membesar setelah melihat wajah Violet mendekat.Bibir wanita itu terus mendekat seakan ingin menyentuh tubuhnya, tapi sebenarnya itu tidak benar, dia hanya berdiri di samping telinga Nadena.“Kau mau tahu apa yang akan terjadi dengan dirinya?”Pupil mata Nadena sekali lagi membesar, dia ingin berbicara untuk membuat Violet melepaskan tubuhnya, tapi percuma, dia tidak akan mungkin punya kesempatan seperti itu.Dengan tubuh yang sudah setengah terbuka seperti ini, dia tidak akan berharap kalau Violet akan memp

  • Penghakiman sang Penguasa Dunia   Perjalanan Terakhir

    Kubah raksasa ini perlahan mulai mengecil hingga seukuran bola baseball.Zemius dan Mary mendekati kubah tersebut, masih mereka rasakan kekuatan magis dari dalam tubuh Azazel yang menyebabkan rasa enggan untuk mengambil kubah tersebut.“Apa yang akan kita lakukan dengan benda ini?” tanya Mary.“Tidak ada lagi, benda ini harus kita serahkan kepada Ratu Violet! Hanya dia yang akan mampu melakukan ini semua...”Mendadak Zemius menoleh ke arah belakang, matanya terpicing ke satu lokasi yang aneh.“Apa yang kau lakukan?”“Tidak, aku merasa kalau di sana ada musuh yang sedang mengintai...”Mary mencoba memastikan ucapan ini dengan menyebarkan energi sensor, meski dilakukan, tidak ada hal yang didapatkan olehnya, hanya sebuah keheningan di malam yang begitu dingin.Itu tidak sepenuhnya salah, memang di

  • Penghakiman sang Penguasa Dunia   Rencana Di Luar Nalar

    “Kalau sudah sejauh ini, maka tidak akan ada waktu untukku berhenti di sini!”Whoosh...Dengan kecepatan tinggi, pedang Azazel menemaninya untuk bergerak. Menusuk targetnya saat ini dengan luka yang penuh kengerian.“Argh...”Darah menyembur keluar tanpa henti, percuma untuk John hentikan, semua itu berdasarkan energi kehampaan yang akan merusak jiwa seseorang.Crash...Ditariknya kembali pedang itu, perlahan bekas luka yang tercipta mulai mengucurkan darah tanpa henti.“S-Sial, kenapa kau mampu melakukan ini? Bukankah seharusnya kau mudah untuk kami kalahkan?”“Bagaimana mungkin makhluk rendahan seperti kalian mau mengalahkanku, seharusnya kalian lebih sadar diri dalam bertindak...”Dia menebar rasa takut terhadap tubuh John, matanya melihat wujud Azazel yang diselimuti jubah hitam

  • Penghakiman sang Penguasa Dunia   Jalan Yang Terlalu Terjal Untuk Dipilih

    Kaboom...Hanya ledakan yang besar mengguncang lokasi itu, entah apa yang akan terjadi jika mereka tidak berada di dalam ruang dimensi yang dibuat Mary.“Jadi kekuatan yang digunakan oleh orang itu sangat berbahaya, bahkan di dalam ruang dimensi ini saja sudah memberikan dampak yang begitu besar...” John melihat ke arah Mary.Setiap kerusakan yang diterima oleh ruang dimensi akan ditransfer ke pengguna, tapi itu hanya sebesar 6 persen, itu terbilang sangat rendah, tapi jika serangan yang digunakan melampaui daya tahan ruang dimensi, maka aturan sudah tidak lagi berarti.Regar yang berhasil diselamatkan masih tidak percaya tetap bisa bernapas, dia melihat kedua rekannya yang berada di sana dengan sorot mata yang sama, mereka semua terkejut untuk mengetahui fakta mengerikan ini.Azazel sudah menatap ketiganya dari kejauhan, wajahnya tampak sangat marah atas semua ini.

  • Penghakiman sang Penguasa Dunia   Sebuah Kekuatan Yang Tidak Mungkin Mampu

    Satu hal yang tidak dimengerti Jeluis, lawannya saat ini bukanlah seorang amatir, sosok yang sudah melakukan berbagai macam pertarungan berbahaya, bahkan berkali-kali menghancurkan wilayah dengan kekuatan penuh.Kalau dibandingkan dengan dirinya yang hanya menggunakan kekuatan saat ada dalam bahaya, Azazel justru jauh daripada hanya sekedar seorang kesatria dalam petarungan.Namun, dia adalah sang malaikat kematian itu sendiri.Dengan percaya diri Jeluis mengerahkan kekuatan untuk menyatukan tubuhnya kembali yang telah terpisah.Crash...Tapi, di saat itulah ada sebuah serangan yang begitu cepat, tidak sekali, melainkan...“Tidak, jangan bilang kalau dia akan melakukan serangan secara beruntun tanpa henti, bagaimana bisa aku memulihkan tubuh kalau dia tidak memberikan aku jeda...”Pola yang sama pernah Azazel gunakan, salah satu cara untuk membuat

  • Penghakiman sang Penguasa Dunia   Tidak Ada Hal Yang Bisa Untuk Dilakukan lagi

    Jeluis masih memandang dengan sorot tenang, dia seolah tidak menyimpan rasa takut terhadap sosok Azazel yang sudah menebar rasa kengerian.“Itu dia, ayo tangkap...”Sampai akhirnya keberadaan mereka sudah memancing para pengintai.Mata Azazel melirik ke arah orang-orang yang berdatangan untuk menangkapnya, tapi sebelum itu bisa dilakukan, mereka harus mengepung Azazel terlebih dahulu.“Kalian di sini tidak akan mampu mengalahkan dirinya!” Ucapan Jeluis tidak didengar oleh orang-orang tersebut, mereka masih terlalu percaya diri bahwa Azazel adalah orang yang akan mudah untuk ditangkap.Tanpa banyak pikir, mereka satu persatu mencoba menyerang Azazel.Crash...Dan, seperti itulah hal yang terjadi selanjutnya, dalam gerakan seperti cahaya, Azazel menabrak setiap orang yang ingin mendekatinya.Dari satu tubuh yang

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status