Home / Romansa / Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang / Bab 31. Masa Lalu Kelam Muncul Kembali

Share

Bab 31. Masa Lalu Kelam Muncul Kembali

Author: Dera Tresna
last update Last Updated: 2025-05-15 07:21:15

“Halo Cantik. Sendirian saja?” tanya pria asing mendekati Caroline.

Mendengar sapaan itu, Caroline memicingkan mata mengamati pria di depannya. Terlihat jelas jika pria di depannya bukanlah pria kaya yang bisa menjadi targetnya.

“Pergilah! Aku sedang tidak ingin berurusan dengan pria miskin sepertimu,” kata Caroline dengan nada yang dingin.

“Tenanglah, Nona. Pria miskin sepertiku mungkin adalah pria yang kamu butuhkan,” jawab pria tersebut.

“Aku tidak butuh bantuan siapa pun, jika itu yang ingin kamu dengar, pergilah!” usir Caroline.

“Benarkah? Aku telah mengamatimu beberapa hari ini. Dulu aku pernah melihat fotomu di beberapa surat kabar. Di sana diberitakan, jika kamu adalah kekasih Nicholas Giordano Pierre bahkan diisukan akan segera menikah, tetapi tiba-tiba aku melihatmu keluar masuk tempat ini dengan pria yang berbeda setiap malamnya. Aku yakin kamu sudah dibuang oleh pria bastard seperti Nicholas,” sindir pria itu.

Mendengar perkataan tersebut, Caroline mulai mulai memberi perh
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 36. Kebenaran yang Menyakitkan

    “Apakah mereka Adel, Sam, dan Mike?” tanya Laura.Laura merasa lebih nyaman bersama dengan mereka kerena sudah mengenal mereka sebelumnya. Merekalah yang mengubah si itik buruk rupa menjadi Cinderella saat hari pernikahannya dengan Dave.“Apakah kamu menginginkan mereka bertiga untuk membantumu? Aku akan mengusahakannya,” tanya Tomshon.“Itu terserah padamu, asal tidak merepotkanmu. Hanya saja, aku memang sudah nyaman dengan mereka bertiga karena sudah mengenal mereka sebelumnya.”“Baiklah, aku akan membawa mereka bertiga untukmu. Apakah ada hal lain yang bisa aku bantu?” tanya Tomshon lagi, memastikan bahwa kebutuhan Laura tercukupi.“Aku rasa hanya itu saja. Terima kasih sudah mau membantuku. Jika tidak ada dirimu, aku tidak tahu harus minta tolong kepada siapa.”“Sama-sama, Nona. Itu sudah menjadi tugasku.”Sore harinya, Tomshon benar-benar membawa Adel, Sam dan Mike ke rumahnya. Saat bertemu, mereka berempat tertawa senang, sambil berpelukan. Meskipun ini adalah pertemuan kedua, m

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 35. Bagaimana Cara untuk Mengatakannya?

    Tinggal menghitung hari, acara ulang tahun perusahaan Nicholas akan digelar. Sudah menjadi tradisi setiap tahun, jika selalu ada perayaan dan open house perusahaan, menyambut ulang tahun bisnis Pierre.Hal ini bertujuan sebagai promosi dan launching semua produk baru dari semua cabang perusahaan Pierre.Hampir seluruh karyawan bekerja keras untuk mempersiapkannya. Tidak terkecuali pemilik perusahaan tersebut yaitu Nicholas Giordano Pierre. Selain persiapan ulang tahun tersebut, Nicholas juga harus waspada dengan beberapa pesaing bisnisnya.Mereka seperti serigala berbulu domba. Manis dan baik di depan Nicholas, tetapi berlaku curang dan menusuk dari belakang. Oleh karena itu, dia tidak mudah percaya dengan orang yang bersikap baik di depannya.“Apakah kamu yakin Laura harus datang ke acara ini?” tanya Nicholas pada Tomshon.“Iya, hanya Laura yang bisa menyelamatkanmu. Aku yakin mereka akan berusaha menjatuhkanmu di acara kali ini. Ini adalah kesempatan mereka karena berpikir akan bany

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 34. Permainan Bisnis Membawa Dendam

    Hampir tengah malam, Dave baru sampai di rumah. Saat masuk ke kamar, dia mengira Laura sudah tidur, ternyata istrinya masih menulis di laptop sambil menunggu dirinya pulang.“Kenapa kamu belum tidur?” tanya Nicholas yang kembali menjadi Dave. Dia mendekati Laura dan mencium keningnya.“Aku sedang menyelesaikan bukuku sambil menunggumu pulang,” jawab Laura.“Kalau aku boleh tahu, apa yang kamu tulis?” tanya Dave.“Tentang pangeran dan pahlawan bertopeng,” jawab Laura jujur.“Serius? Aku kira kamu hanya bercanda,” ujar Dave terkejut.“Tentu saja serius, bahkan sudah ada penerbit yang akan menerbitkan bukuku. Aku sudah mengirimkan sebagian ceritaku pada mereka dan mereka menyukainya. Bolehkah aku menandatangi kontrak dengan mereka?”“Jika itu membuatmu senang, tentu saja kamu boleh melakukannya,” jawab Dave.“Terima kasih,” Laura tersenyum dengan sangat manis. “Oh ya, bagaimana dengan pekerjaanmu? Apakah semua baik-baik saja?”“Semua masih bisa aku kendalikan. Seorang pesaing bisnis men

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 33. Godaan yang Tidak Bisa Diabaikan

    “Bagaimana mereka tahu tentang keberadaan wanita di sampingmu? Terlepas itu aku atau bukan?” Laura masih merasa penasaran tentang gossip yang beredar terkait suaminya.Dave tampak berpikir mendapatkan pertanyaan tersebut. “Ya, bagaimana mereka bisa tahu tentang dirimu? Padahal kita tidak pernah terlihat bersama di publik.”“Entahlah, orang itu yang perlu kamu cari. Apakah mungkin dia adalah karyawanmu yang bekerja di sini?” tebak Laura tanpa tahu jika orang yang menyebarkan gosip itu berkaitan dengan papa tirinya.“Para karyawanku tidak mungkin melakukannya. Mereka sudah tahu akibatnya jika mereka tidak mengunci mulut dan mata mereka,” jelas Dave.“Maaf jika aku salah bicara,” kata Laura tiba-tiba.“Kenapa kamu harus minta maaf?”“Semua gosip itu muncul karena aku.” Laura merasa bersalah.“Aku menceritakan masalah ini bukan untuk membuatmu merasa bersalah. Apa yang aku bicarakan adalah bentuk kepercayaanku padamu. Jangan menodai rasa percayaku dengan rasa bersalahmu,” ujar Dave.“Teri

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 32. Gosip Muncul yang Merugikan

    “Apa maksudmu? Aku masih tidak mengerti. Apa hubungan Nicholas dengan anak tirimu?” tanya Caroline.“Pertanyaan yang bagus. Coba tebak, pada siapa aku menjual putriku yang cantik itu?”“Aku tidak suka bermain tebak-tebakan, Martinez. Cepat katakan agar cerita ini cepat selesai,” jawab Caroline.“Aku menjualnya kepada Tomshon. Beruntung Tomshon tidak mengenaliku waktu itu. Tanpa berpikir panjang, Tomshon membayar putriku dan membawanya pergi begitu saja. Aku kira, dia akan menggunakannya untuk kesenangannya sendiri,” terang Martinez.“Apakah putrimu dijual lagi ke orang lain?” tanya Caroline penasaran.Martinez menyeringai penuh arti lalu berkata, “Dasar Tomshon, kesetiaannya memang seperti anjing. Putri kecilku itu dia gunakan untuk tuannya yaitu Nicholas. Aku yakin putriku menjadi wanita simpanan Nicholas karena semenjak Tomshon membawa putriku, Nicholas tidak pernah terlihat lagi pergi bersama seorang wanita.”Mendengar cerita Martinez, senyum jahat terlihat di bibir Caroline. Tiba-

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 31. Masa Lalu Kelam Muncul Kembali

    “Halo Cantik. Sendirian saja?” tanya pria asing mendekati Caroline.Mendengar sapaan itu, Caroline memicingkan mata mengamati pria di depannya. Terlihat jelas jika pria di depannya bukanlah pria kaya yang bisa menjadi targetnya.“Pergilah! Aku sedang tidak ingin berurusan dengan pria miskin sepertimu,” kata Caroline dengan nada yang dingin.“Tenanglah, Nona. Pria miskin sepertiku mungkin adalah pria yang kamu butuhkan,” jawab pria tersebut.“Aku tidak butuh bantuan siapa pun, jika itu yang ingin kamu dengar, pergilah!” usir Caroline.“Benarkah? Aku telah mengamatimu beberapa hari ini. Dulu aku pernah melihat fotomu di beberapa surat kabar. Di sana diberitakan, jika kamu adalah kekasih Nicholas Giordano Pierre bahkan diisukan akan segera menikah, tetapi tiba-tiba aku melihatmu keluar masuk tempat ini dengan pria yang berbeda setiap malamnya. Aku yakin kamu sudah dibuang oleh pria bastard seperti Nicholas,” sindir pria itu.Mendengar perkataan tersebut, Caroline mulai mulai memberi perh

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 30. Jangan Terlena, Ada Ancaman baru

    “Aku mencintaimu, Dave,” kata Laura tanpa bisa ditahan. Dia tidak bisa menyimpan perasaannya lagi.“Aku juga mencintaimu, Laura,” kata Dave tanpa ada keraguan dalam dirinya.Mata mereka saling menatap lalu tersenyum. Dave mengecup kening Laura lembut, sebelum dirinya melepas penyatuan mereka. Dia menarik tubuh Laura ke dalam pelukan dan menutup tubuh bagian bawah mereka dengan selimut.“Dinginkah?” tanya Dave.Laura menggeleng menjawab pertanyaan suaminya.“Kedepannya, apa pun yang terjadi, jangan pernah menghilang seperti yang kamu lakukan kemarin. Aku sangat khawatir dan mencemaskanmu, segala pikiran negatif berkecamuk dalam otakku. Aku sangat takut, terjadi sesuatu yang tidak diinginkan padamu,” kata Dave sambil memeluk tubuh Laura semakin erat.“Maafkan aku telah membuatmu khawatir. Aku janji tidak akan melakukannya lagi,” jawab Laura menyesali perbuatannya.“Good,” kata Dave singkat.“Pemandangan di sini sangat indah. Aku tidak akan pernah bosan mengaguminya,” kata Laura sambil m

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 29. Menari Diiringi Suara Alam

    “Aku masih ingin di sini untuk melihat matahari terbit dan melihat keindahannya,” pinta Laura.“Baiklah, tunggu di sini. Aku akan mengambil selimut untuk kita berdua agar lebih hangat.” Laura mengangguk setuju dengan saran Dave.“Aku yakin kamu juga belum makan dari kemarin?” tanya Dave karena tahu di pondok tidak tersedia makanan apa pun.Laura hanya terdiam dan menunduk tak menjawab.“Aku akan menyuruh asistenku untuk membawa makanan ke sini,” kata Dave pada Laura.Saat Dave berdiri, tangan Laura menahan tangannya. “Terima kasih, Dave.”“Sama-sama, Sayang,” kata Dave sambil mengecup bibir istrinya singkat.Dave berjalan ke pondok dan meninggalkan Laura sendiri di dermaga. Sampai di pondok, dia menelepon Tomshon.“Aku telah menemukan Laura. Dia ada di pondok dan saat ini aku sedang bersamanya. Jauhkan dari jangkauan semua orang, area danau dan beberapa kilometer dari sini. Buat danau ini seprivasi mungkin. Aku tidak mau ada satu orang pun mendekat tanpa seizinku,” perintah Dave.Toms

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 28. Rasa Bersalah yang Menyayat Hati

    Semalaman Nicholas hanya membolak-balikkan badan tanpa bisa memejamkan mata. Menjelang dini hari, dia baru bisa memejamkan matanya dan tertidur. Entah berapa lama dia tertidur, rasanya baru sekejab saat tiba-tiba matanya terbuka kembali karena mimpinya. Mimpi yang menjadi petunjuk di mana Laura berada dan mimpi yang menjadi harapan satu-satunya baginya.Dengan terburu-buru dia memakai pakaian hangat dan sepatu tracking. Keadaan di luar masih gelap saat pria itu membuka pintu rumah. Udara dingin menembus baju hangatnya dan menyapu kulitnya, tetapi dia tidak peduli. Dia membelah hutan dan menembus udara dingin tersebut hanya untuk menemukan istrinya.Mimpinya memberi petunjuk jika kemungkinan Laura ada di pondok kayu di dekat danau. Istrinya sangat senang di sana, bahkan dia sempat bilang akan menyenangkan bisa tinggal di pondok tersebut.Kebahagiaan Laura dan Dave, berawal dari sana. Nicholas yakin, Laura pergi ke pondok dan menunggu Dave di sana.Jika benar Laura di sana, wanita itu s

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status