Share

Bab 11. Lagi

Rey langsung memagut bibir Lara. Disedotnya dalam-dalam benda kenyal itu.

"Mas janji seperti tadi, tidak lebih."

Lagi-lagi Lara hanya sanggup menggangguk.

Rey mengantar Lara pada puncak kemenangan, puncak nirwana.

Rey mengecup kening Lara penuh kelembutan. Hanya deru napas memburu yang tersisa. Ditatap wajah kekasihnya yang berpeluh, udara AC mulai membalut tubuh mereka dalam kedinginan. Dia mengambil handuk lalu mengeringkan peluh Lara. Pandangannya tak lepas dari wajah gadis yang begitu disayanginya. Gadis yang masih bermahkota.

"Mas akan sangat merindukanmu sayang," ucap Rey sepenuh hati. Lara yang semula terpejam membuka kedua matanya.

"Mas merasa kepergian kali ini sangat berat dari sebelumnya," ujar Rey lagi, dengan cepat Lara mendongak.

"Ke-kenapa, Mas?"tanya Lara kuatir.

"Setelah apa yang telah kita lakukan. Mas merasa sangat berat meninggalkan kamu, dengan wajahmu yang terbayang saja Mas kesulitan tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (28)
goodnovel comment avatar
Rostini 216319
kembali lah dengan selamat ray
goodnovel comment avatar
Alfatih
ahhh sedihnya bikin mewek.. jangan mati dong rey.. eh btw siapa yg mndi ya jangan jangan sepupunya lara
goodnovel comment avatar
Dessy Chandra
sedih deh aah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status