Share

15. Teror Kampung

Srini lebih dulu selesai makan, dia bangkit dari duduk setelah mencuci tangan pada air di baskom kecil, yang sengaja Kembang sediakan untuk itu.

Pandu dan Kembang secara bersamaan menengadah, melihat Srini yang berdiri.

"Kalian lanjutlah makan, aku sudah selesai. Aku mau melanjutkan tidur, sepertinya hari ini aku akan tidur lebih cepat," ujar Srini, lalu berjalan meninggalkan dapur, dan hilang setelah ia melewati pintu sekat ruangan yang terbuat dari bilik kayu.

Setelah Pandu yakin, Srini sudah masuk ke kamar.

"Kenapa kau menginjak kakiku!" Remaja laki-laki itu langsung bertanya pada gadis yang masih duduk, di hadapannya dengan intonasi biasa tapi suaranya tertahan.

Kembang yang ditanya seperti itu hanya melirik, kemudian lanjut makan.

Pandu gemas, ia balas menginjak kaki Kembang secara ringan. Membuat gadis itu kaget, dan sedikit melotot padanya.

"Kenapa kau menginjak kakiku tadi?" Pandu bertanya sekali lagi.

"Kau sendiri kenapa mencolek-colek kakiku dengan jempol kakimu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status