--- Konsep dunia
1. Alam FanaDunia tingkat satu yang sebenarnya dunia berpenghuni pada umumnya, namun energinya menjadi sedikit karena sudah lama dihuni dan semakin banyak penghuninya. Umumnya dunia ini telah memiliki peradaban manusia yang sudah sangatlah lama. Ada ratusan, bahkan ribuan dunia fana di seluruh alam semesta.2. Alam AtasDunia yang berada di Semesta Lain berukuran hampir 10 kali lebih besar dari planet di dunia fana. Penghuni di sini berasal dari penghuni dunia fana yang bermigrasi dari ribuan tahun lalu. Mereka tidak hanya berasal dari satu dunia, melainkan beberapa galaksi lain di sekitarnya. Alasan disebut sebagai dunia atas karena energi yang lebih melimpah dan hanya bisa diakses setelah bisa menggunakan kemampuan terbang. Tapi karena ulah Kaisar Amerta, ada altar teleportasi yang memudahkannya. Mungkin dunia ini lama kelamaan memiliki sumberdaya seperti dunia fana karena terus dieksploitasi dan semakin banyak penduduknya.3. Dunia DanirmalaSemesta lain yang belum lama ditemukan dan belum sepenuhnya di jelajahi. Masih banyak hal misterius yang sangat menguntungkan, namun juga sangat berbahaya.--- Tingkatan RanahKalian pasti tidak asing dengan ranah Kultivasi perjalanan hidup manusia seperti ranah janin dan seterusnya. Nah, tingkatan ranah dalam Penguasa Dewa Naga aku ambil dari patokan pada Tembang Macapat. Patokan yang menjelaskan tentang perjalanan manusia dari janin atau Maskumambang hingga meninggal atau Megatruh. Untuk penjelasan tentang arti tembang macapat bisa dicari di G****e.Aura ranah dimulai dari energi yang berbentuk bintang, dengan jumlah 1 hingga 9. Setelah bintang energi ke 9, maka akan bisa digabungkan menjadi bola energi.1 bola energi : ranah MaskumambangAura ranah keemasan yang berbentuk seperti bulan. Untuk naik ke ranah selanjutnya juga membutuhkan memadatkan energi berbentuk bintang lagi. Setelah dapat memadatkan 9 energi, maka bisa naik ke ranah selanjutnya.2 bola energi : ranah Mijil3 bola energi : ranah Sinom4 bola energi : ranah Kinanthi5 bola energi : ranah AsmaradanaPada ranah ini, seseorang akan mendapatkan sebuah energi yang berbentuk seperti sayap dan dapat digunakan untuk terbang. Sudah bisa naik menuju dunia yang lebih tinggi yaitu dunia Amerta, namun juga masih diijinkan mengunjungi dunia Fana. Penuaan kini terhenti, hingga banyak orang menyebut bahwa ini keabadian. Akan tetapi, keabadian di ranah ini masih membutuhkan pasokan energi dari nutrisi yang ia konsumsi. Di ranah ini juga masih dapat mati karena dibunuh atau penyakit. Keabadian palsu ini sebenarnya hanya penambahan umur 50 tahun dari umur umum manusia 100 tahun menjadi 150 tahun. Apabila setelah berumu 150 tahun dan tidak naik ke ranah selanjutnya, maka akan menemui belenggu Megatruh.Megatruh berasal dari dua kata yaitu Megat yang artinya putus dan Ruh yang artinya roh manusia. Megatruh merupakan putusnya roh manusia atau mati. Tembang Macapat memang ada 11, namun yang aku gunakan hanya 10. Alasannya karena yang ke 11 merupakan Pucung, atau dalam bahasa Indonesia memiliki arti pocong. Apabila ruh terlepas dari tubuh, maka akan mati dan dibungkus kain mori/ dipocongkan.6 bola energi : ranah Gambuh (+100= 250 tahun.)7 bola energi : ranah Dhandhanggula(+200= 450)8 bola energi : ranah Durma (+300= 750)9 bola energi : ranah Pangkur (+400= 1.150)Jika bisa memadatkan 9 bola energi+ 9 bintang energi tanpa melewati batas waktu, maka akan dipromosikan ke ranah selanjutnya.1 Lingkaran Penuh : ranah Amerta (Abadi)Banyak yang mengira ranah abadi itu 5 bola energi, tapi inilah ranah abadi yang sebenarnya. Aura ranah yang berbentuk seperti lingkar mahkota matahari, namun tengahnya kosong dan hanya sebuah titik inti di tengah-tengah. Setelah berhasil melewati belenggu Megatruh, jelas seseorang akan mendapatkan keabadian yang sejati. Keabadian yang tidak lagi memerlukan asupan nutrisi untuk tetap hidup. Amerta atau abadi merupakan eksistensi yang dengan mudah mampu menghancurkan suatu benua. Seorang Amerta juga tidak bisa mati hanya dengan dibunuh tubuh fisiknya saja, ia harus benar-benar dilenyapkan hingga jiwanya.Kini tidak ada lagi bintang energi, melainkan bola energi yang mengisi bagian tengah dari aura yang kosong. Bola energi akan berjejer melingkar di dalam lingkaran energi dari 1 hingga 9 bola.2 lingkaran: Ranah Amerta 2 dan seterusnya.Ranah Danirmala (Suci)Ntahlah, author masih belum kepikiran sampai sini. Ini bab 50 saja Akara baru naik ranah Mijil 2 bola energi. Kenapa lama? Karena jenis latihan "Penyatuan Alam" seperti namanya, harus menyatu dengan Alam. Harus mengumpulkan 10 Esensi Surgawi, jadi 1 esensi untuk setiap ranah dan tidak akan bisa naik ranah jika belum mendapatkan esensi lain. Tapi tenang saja, 2 ranah awal sangatlah lama karena harus berlatih Alkemis dan penempaan. Ranah selanjutnya akan lebih cepat karena Akara sudah berkelana ke beberapa kerajaan dan mengelilingi kekaisaran.--- Para penguasaAda 6 Kaisar di galaksi ini, namun hanya 3 kaisar yang berbagi dunia yang sama dan merekalah yang terkuat. 3 Kaisar lainnya berada di dunianya masing-masing. Untuk ranahnya jelas Amerta, tapi author belum kepikiran spesifiknya Amerta berapa.1. Kaisar AmertaKaisar yang sering mengejutkan dunia dengan gebrakannya dan sekarang diteruskan oleh anak keduanya yang bernama Ren. Memiliki 3 Naga sejati yang dirumorkan 2 diantaranya dijadikan istrinya.2. Kaisar Naga SejatiKaisar yang mengumpulkan 10 Naga sejati dari berbagai dunia, namun hanya 6/10 yang ia dapatkan. Dirumorkan merupakan anak buah Kaisar Amerta, memiliki nama panggilan Regera dan identitas aslinya misterius. Diteruskan oleh Renggo, anak pertama Kaisar Amerta.3. Kaisar Gletser AbadiFriss seorang wanita yang dingin dan sadis, juga merupakan salah satu dari 10 Naga Sejati. Sekarang diteruskan oleh anak buahnya bernama Fenrir.4. Kaisar MagnaKaisar penguasa dunia Magma karena jaraknya yang cukup dekat dengan matahari.5. Kaisar NekroKaisar dunia malam, seluruh waktunya merupakan malam hari karena cahaya matahari tertutupi oleh dunia Magna. Cahaya yang mereka dapat hanya berasal dari pancaran cahaya dunia magma saja.6. Kaisar AtlaKaisar terlemah, namun dapat bertahan sebagai penguasa dunia karena merupakan bawahan Kaisar Naga Sejati. Dunia mereka tergolong dunia baru yang dibuat oleh Kaisar Naga Sejati dan para naganya.--- Naga SejatiAda 2 jenis naga sejati yang dibedakan menurut bentuk tubuhnya. 5 naga berbentuk Dragon (Naga Eropa) dan Long/Ular Naga (Naga Asia). Mereka berada di dunia yang berbeda-beda.5 Long masing-masing memiliki elemen Air, Api, Angin, Tanah dan Petir.Mereka berada di dunia Astral, dunia esensi yang tidak memiliki tubuh fisik. Akan tetapi, kini mereka telah memiliki tubuh fisik yang didapatkan dari mengambil tubuh fisik manusia/binatang sihir.5 Dragon masing-masing memiliki elemen Cahaya, Kegelapan, Magma, Es dan Tanaman.Mereka hidup di dunia yang berpenghuni manusia dan juga memiliki tubuh fisik.Alhamdulillah selesai Season 1! Terima kasih buat yang sudah mendukung Author, semoga terhibur dengan imajinasi saya. Mohon maaf bila banyak kesalahan author, baik penulisan kata-kata yang kurang berkenan di hati para pembaca ataupun yang lainnya. Para pendukung semoga sehat selalu dan dilancarkan rezekinya, jadi dapat terus mengikuti perkembangan author dan Akara. Author akan hiatus dulu dan akan mulai kembali bulan depan, semoga diberikan kelancaran untuk semuanya. Oh iya, Author sarankan untuk membaca ulang Arc 1 (bab1-52) percayalah, ada rencana bagus yang Author siapkan untuk Akara. ******* Penguasa Dewa Naga Season 2 Takdir merenggut semua orang terkasihnya, membuat kekuatannya lepas kendali dan menciptakan lubang hitam. Dirinya terhisap ke dalam lubang hitam, lalu muncul kembali di dunia yang dipenuhi oleh api dan kekerasan. Neraka? Seperti itulah gambaran dunia ini. Dengan ingatan yang masih membekas, Akara mencari cara untuk keluar dari dunia itu. Menggunakan nama samaran
Pemuda dengan pakaian compang camping penuh luka bakar dan menenteng sepasang pedang kayu hitam, muncul di atas sebuah sungai, di belakangnya ada gua di bawah air terjun yang sudah hancur. Ia lalu melihat ke arah hilir sungai, pemukiman di pinggir bantaran sungai sudah hancur berantakan, dengan pepohonan raksasa yang ambruk dari hutan di belakangnya. Selain tubuh manusia yang berserakan, juga banyak binatang sihir raksasa yang kondisinya tidak jauh berbeda. "Tuan Agera!" teriak seseorang yang wajah dan tubuhnya penuh bekas luka, namun kali ini banyak sekali tambahan luka di tubuhnya. Ia tertatih-tatih mendekat, lalu melesat terbang mendekati pemuda itu. "Marbun Bidara! Kekaisaran Gletser Abadi!"Akara langsung menoleh ke samping, kesadarannya langsung mendeteksi ribuan mil di depan sana. Wush!... Dalam sekejap, ia sudah berada di atas gletser kutub, meninggalkan robekan ruang yang gelap di udara, seakan menggaris langit sejauh ribuan mil. Gleng!... Ia melompat turun, membuat cekung
447Walau tubuhnya masih penuh luka bakar yang mulai mengering, ia mengangkat satu tangannya ke atas. Wush!... Ketiga Auranya menyala, membuat hembusan energi dan seketika energi meluap keluar dari tubuhnya, membentuk aliran energi yang bergerak ke atas. Enegi itu membentuk lingkaran energi besar yang memiliki pola rumit layaknya di atas altar teleportasi. "Kau ingin kabur!?" Sonic Boom terbentuk di belakang Rose, sambil mengulurkan satu tangan ke depan dan segera diselimuti oleh energi merah berbentuk cakar. Akan tetapi, lingkaran teleportasi sudah sepenuhnya menyala dan Whup!... Para master Alkemis menghilang, namun ternyata Akara masih berada di sana. Cring!... Ia menangkis cakar rubah menggunakan pedang kayunya sambil tersenyum menyeringai."Sudah aku bilang, aku akan membunuhmu!"Wush!... Rose melesat menjauh bagaikan bayangan, namun Akara langsung berada di depannya. Mereka melesat hingga luka bakar di tubuh keduanya terlepas sendiri-sendiri. Akara terus mengincar lehernya, mem
Laser menembus energi pelindung dan langsung menerpa tubuhnya, cukup lama laser bersinar hingga akhirnya padam. Gelombang radiasi panas masih memenuhi angkasa lepas, lalu ada bongkahan batu yang menyala merah. Krek!... Batu itu retak dan tidak lama kemudian hancur, muncullah pemuda berjaket hitam di dalamnya. Walau tubuhnya diselimuti oleh Esensi Surgawi, namun pakaian dan tubuhnya penuh luka bakar. "Apa aku bilang!" seru Komo, namun tuannya masih terlihat santai dan meraih kedua pedangnya kembali. Akan tetapi.."Agkh!" Ia langsung memegangi dadanya dan tatapannya begitu tajam melihat ke arah gadis rubah di depannya. "Ada apa Akara!?"Ia menjawabnya sambil menahan emosi dan giginya mengatup karena sangat geram. "Kubah pelindung di kota Bhinneka telah hancur, bahkan yang menyelimuti Gua Pelindung Harapan juga hancur!"Rose lalu tertawa puas, seolah-olah dia dapat mendengar apa yang Akara katakan. "Apa kau merasakannya!? Pasukanku telah menemukan keberadaan kekasih fanamu! Para gadism
335Di angkasa lepas yang gelap dan dihiasi cahaya bintang. Bruak!... Rose kembali tertahan oleh dinding transparan dan Akara langsung berada di depannya, memukul hidungnya dengan sekuat tenaga. Dinding transparan langsung hancur dan gadis itu terlempar ke belakang. Akara ingin membuat dinding transparan lagi, namun segera ada energi kematian yang menyelimuti tubuh Rose. Gadis itu tidak lagi menabrak dinding transparan dan menembusnya. Akan tetapi, Akara tetap muncul di depannya dengan mengayunkan pedangnya. Tring tring!... Benturan pedang dan cakar rubah menciptakan percikan api, lalu mereka saling menyerang sambil terus melesat. Bugh!... Rose menendang perut Akara hingga terlempar mundur, namun pemuda itu langsung berteleport di belakangnya. Crang!... Ia mengayunkan pedangnya, ditahan oleh selendang, namun tetap membuat meluncur jauh. Ia kembali berteleport dan menendang punggungnya, hingga melenting sebelum terlempar. Gadis itu terlempar menuju planet di dekatnya, terbakar saat mem
Kubah pelindung arena bergetar hebat, membuat semua orang menoleh, termasuk para penyandera dan yang di sandera. Pria bertopeng kucing oranye sempat melirik leher penyandera, namun getaran itu tidak berlangsung lama. ...Di dalam arena, bongkahan batu tadi sudah menyala merah layaknya bara api. Sedangkan Rose diselimuti oleh selendangnya yang perlahan-lahan membuka. Ia terkekeh saat melihat sekitarnya dipenuhi asap bekas terbakar. "Kau bodoh! Membakar seluruh tempat hanya akan membunuh dirimu sendiri! Sekarang tidak ada lagi oksigen untukmu ber..." Ia terdiam saat bongkahan batu yang melayang-layang tersibak, nampaklah pemuda berjaket hitam yang melebarkan kedua tangannya ke samping. Di ujung telapak tangannya, ada sebuah benda seperti kelereng yang bercahaya sangat terang, dengan ketiga auranya yang menyala. Aliran energi sangat lebar layaknya selendang sutra merahnya, bergerak masuk ke dalam kedua titik bercahaya. "Sudah kubilang, aku akan membunuhmu!" Akara menyeringai, namun se
333Mengetahui kekasihnya disandera, puluhan bor spiral terbentuk dan langsung melesat, meliuk-liuk menghindari selendang merah yang hendak menangkisnya. Akan tetapi, ada energi kematian yang langsung membuat bor spiral melebur. Benar-benar lenyap di udara tanpa menyisakan sebutir debupun. Ia langsung berhenti, melihat Lina yang pergi bersama pasukan yang mengepungnya, memasuki portal dan menghilang. "Lihatlah! Apalagi yang bisa kau miliki!? Sang Peri Salju telah pergi, putri Kaisar Atla telah dikepung, tidak ada yang bisa kau lakukan lagi!?" Wush tring tring tring tring!... Akara melesat dengan tatapan tajam ke arahnya. Walau banyak selendang yang menghadang, namun ia tebas begitu mudahnya. Karena terus mendekat, energi kematian seperti asap hitam kehijauan keluar dari tubuh Rose. Persis seperti seekor gurita yang menyemprotkan tintanya. Akan tetapi, ada angin yang berputar, menembus kepulan energi kematian. Ia melesat dan sudah siap posisi Cakaran Naga Hitam, membuat gadis itu terb
Kedua peserta sudah berada di atas arena, mereka masih terlihat begitu tenang, walau gong tanda mulainya pertandingan sudah berbunyi. "Apa yang kau lakukan? Cepat menyerah!" Komo yang tidak sabar langsung melompat dan bertengger di pundaknya."Iya iya!" Akara ingin mengangkat tangannya, namun gadis yang menjadi lawannya berbicara. "Kau mirip dengan ayahmu!"Akara langsung menarik kembali tangannya dan menatapnya sambil mengernyitkan dahi. "Kau kenal ayahku?"Rose langsung tertawa lepas, lalu berjalan mendekat sambil berkata. "Tidak hanya kenal!" Ia mengangkat satu tangannya. "Dengan tangan ini aku membunuhnya!" Akara langsung terbelalak dan mengepal erat, namun masih berusaha menahan emosinya. "Apa maksudmu!?"Gadis itu kembali tertawa puas dan terdengar menakutkan, lalu berkata dengan ritme cepat. "Kau tau bagaimana ekspresi ibumu si Rani yang marah meluap-luap? Kau tau bagaimana ekspresi Violet yang dingin dan menak
Akara berjalan di sebuah lorong sambil menggandeng tangan kekasihnya. Di lorong yang sepi, namun terdengar suara riuh dari penonton dari sebuah tribun di atas mereka. Saat itulah mereka berpapasan dengan seorang gadis bergaun merah dan bercadar. Langkahnya begitu tenang dan mantap saat melewati lorong, ditemani oleh seorang pemuda berpakaian rapi. Akara langsung mengenali pemuda itu, sang wakil komandan pasukan Bintang, Baester. Ia langsung mempercepat langkahnya dan mendekat, lalu melebarkan tangan kanannya ke samping, menyentuh dinding lorong dan menghalangi jalan mereka.Melihat nonanya dihadang, Baester langsung menghardiknya. "Akara, apa yang kau lakukan!?"Akara lalu menatapnya dan berkata dengan tenang. "Pergilah!" Ia langsung membuat pemuda itu tehentak, lalu gadis bercadar berkata tanpa menoleh. "Pergilah terlebih dahulu!""Baik nona!" Ia langsung melesat pergi, sedangkan Akara langsung tersenyum lebar dan berkata."Kenapa memak