Home / Fantasi / Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi / BAB 3. Kemampuan Mencengangkan Qiang Fan

Share

BAB 3. Kemampuan Mencengangkan Qiang Fan

last update Last Updated: 2022-12-29 00:32:58

Jawaban Qiang Chao membuat heran lima orang anaknya, terutama Qiang Lao ayah dari Qiang Fan. Namun tidak ada satupun yang berani mempertanyakannya. Apalagi semua itu memang dikarenakan Qiang Fan sendiri yang keras kepala hendak ikut turut bertanding dalam pertandingan persahabatan antara pemuda dari keluarga Wang dan pemuda dari keluarga Qiang. 

Qiang Fan pun menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan syarat yang diberikan oleh kakeknya. Sementara Qiang Yun sangat kesal dengan sikap keras kepala yang ditunjukkan oleh Qiang Fan terlalu percaya diri hendak mengikuti pertandingan. Padahal keadaannya sama sekali tidak mendukung untuk ia bisa bertarung dengan lawan-lawan yang tangguh dari keluarga Wang. Bahkan ia sendiri yang merupakan angkatan muda paling tua di keluarganya masih berada di bawah para pemuda keluarga Wang kemampuannya. 

Qiang Fan dan Qiang Yun saling berhadapan. Ujian itu dilakukan di aula utama keluarga Qiang yang memang sangat luas. Qiang Yun nampak masih kesal dan terlihat sangat meremehkan. 

Tingkatan kultivasi keduanya memang berbeda. Qiang Yun sudah berada di ranah penguatan nafas batin, nafas kehendak. Sementara Qiang Fan masih berada di ranah pembentukan energi. Beberapa tingkat terpaut kekuatan mereka.

Keduanya memang masih berada di tingkatan praktisi pemula. Pada tingkatan ini terbagi menjadi beberapa ranah: 

Tingkatan Praktisi Seni Beladiri Pemula / Murid/ Dou Zhi Qi

Ranah Pembentukan Energi

Perasa Energi (tingkat awal, menengah, lanjutan, puncak)

Ranah Penguatan Nafas batin (Nafas Halus, Nafas kehendak)

Ranah penguatan  delapan belas titik meredian nadi manusia (Penguatan tahap satu sampai tahap tiga, masing masing tahap terbagi enam titik)

Ranah Perubahan Darah (tingkat satu sampai dengan tingkat ketiga)

“Kau mulailah, agar aku tidak dikatakan menindas keluarga yang lemah,” ucap Qiang Yun dengan nada suara masih tersirat kekesalan.

“Baiklah kalau begitu kakak Yun, aku tidak akan sungkan. Kau berhati-hatilah,” sahut Qiang Fan yang ditanggapi dengusan kesal oleh Qiang Yun.

“Tapak Penghancur Gunung!” 

Qiang Fan memekik meneriakkan teknik yang ia gunakan. Tapak Penghancur Gunung merupakan teknik dasar dari teknik keluarga Qiang. Keluarga Qiang terkenal memiliki Teknik Sembilan Telapak Saktinya.  Di tingkatan tertinggi yang merupakan teknik rahasia bernama Tapak Dewa Langit. Sebuah teknik tingkat tinggi yang kini tidak ada lagi di kalangan keluarga Qiang yang menguasainya.

Dulunya leluhur keluarga Qiang memiliki seorang tokoh yang menjadi legenda dunia persilatan. Ia bernama Qiang Feng yang sudah mencapai ranah Leluhur Beladiri, sebuah tingkatan yang sangat jarang orang mampu mencapainya. 

Namun semakin lama generasi ke generasi keluarga Qiang mengalami penurunan. Hingga kini yang paling kuat di keluarga Qiang adalah Patriark mereka sendiri yang berada di tingkatan Master Seni Beladiri Ranah Perubahan Delapan Titik Meredian unik Nadi Spritual.

Bayangan telapak tangan sangat tipis melesat ke arah Qian Yun. Nampak pemuda itu sangat meremehkan. Ia hanya mengangkat sebelah tangannya untuk menahan serangan Qian Fan.

Blamm..

Brakkkk!

Ledakan kecil terjadi. Qian Yun terlempar hingga terhempas ke tanah. Ia sangat tidak menyangka serangan Qian Fan yang terlihat lemah itu mampu melemparkannya. Qian Yun pun bangkit dengan keheranan. Ia memasang wajah angker dengan mata melotot kepada Qiang Fan.

“Kau jangan senang dulu. Aku tadi belum siap. Kau seranglah lagi!” ucap Qiang Yun lagi.

Qiang Fan tersenyum. Ia kini menyadari kekuatan yang ada di dalam tubuhnya. Meski tingkatan kultivasinya masih berada di tingkatan dasar, namun Dua inti dan dua kekuatan spiritual di dalam tubuhnya sudah terbentuk. 

Dua inti kekuatan itu adalah Nadi Spritual dan Tubuh Sejati. Sementara dua kekuatan spiritual itu adalah Roh Beladiri dan Kekuatan Jiwa. Meski begitu sebagian besar kekuatan itu masih tertidur karena tingkatan Seni beladiri yang ia miliki masih di tingkat rendah.

“Tapak Penghancur Gunung!”

Qiang Fan kembali menyerang. Kali ini Qiang Yun tidak lagi meremehkan. Ia takut kejadian seperti tadi terulang kembali. Kejadian yang ia alami tadi cukup memalukan baginya.

Brakkkkkk!

“Ukkkhh!”

Kembali semua orang dibuat tercengang. Serangan Qiang Fan. kembali merobohkan Qiang Yun yang memiliki tingkatan seni beladiri di atasnya. Patriark keluarga Qiang tidak bisa menutupi keheranan sekaligus rasa senangnya. Hal itu juga dirasakan oleh ayah Qiang Fan, Qiang Lau.

“A-Yun kau serang lah A-Fan!” ucap Qiang Chao yang kini yakin cucu kesayangannya itu kembali memiliki keistimewaan.

Semua orang yang penasaran dengan perkembangan yang terjadi menganggukan kepalanya tanda mendukung perintah Patriark keluarga Qiang itu. Mereka pun menjadi bersemangat karena muncul harapan bisa memenangkan pertarungan. Bahkan Qiang Yun pun merasakan hal yang sama meskipun ia saat ini berada di posisi lawan Qiang Fan.

“Bersiaplah Qiang  Fan, aku tidak akan sungkan!”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 227. Mengalahkan Dewa Kegelapan, Dan Menjadi Kaisar Dewa (Tamat)

    Bummmm! Bummmm! “Aaaa..” Dewa Kegelapan melancarkan dua buah serangan sekaligus ke arah Qiang Fan dan Yan Xinxin. Qiang Fan yang masih memiliki daya tahan dan kekuatan maksimal dengan mudah menangkis serangan itu dan menimbulkan ledakan hebat. Sebuah ledakan kembali menyusul diiringi teriakan memilukan. Yan Xinxin memang selamat dari serangan Dewa Kegelapan yang menyasar ke arahnya. Karena dengan sigap orang-orang utama Sekte Menara Bintang Dewa langsung melindunginya. Akibatnya orang-orang itu langsung hancur lebur tubuh mereka terkena serangan Dewa Kegelapan. Yan Xinxin sendiri pucat wajahnya. Ia tidak menyangka serangan Dewa Kegelapan benar-benar dahsyat. Lima Panglima Penguasa Elemen yang melindunginya tak ada satupun yang selamat. Pandangan gadis itu nanar kearah Qiang Fan berharap pemuda itu bisa memenangkan pertarungan. Qiang Fan yang marah mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan gerakan yang sangat cepat pemuda itu melesat ke atas lalu menginjakkan kakinya di atas segel f

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 226. Segel Formasi Omega, Titik Inti Kekuatan Manusia

    Dewa kegelapan benar-benar marah dengan penolakan Pedang Kaisar Cahaya kepadanya. Pedang itu tak bisa dimiliki oleh penguasa kegelapan itu. Pandangannya sesaat dialihkan kepada Qiang Fan. Ia tersenyum melihat keadaan pemuda itu yang tidak banyak kemajuan.“Hahaha bocah itu tidak akan bisa mengumpulkan kekuatan dari alam yang diliputi kegelapan ini. Selamanya ia tidak akan bisa berada di atasku meskipun kekuatan inti kegelapan berada di tubuhnya. Tapi aku pun tidak akan tertipu olehnya untuk mengganggu proses penyerapan kekuatan alam yang ia lakukan. Apabila aku mendekatinya tentu kekuatanku yang akan diserap olehnya,” gumam Dewa kegelapan dengan senyuman puas.Kembali pandangan Dewa Kegelapan tertuju kepada Pedang Kaisar Cahaya yang terus memancarkan kekuatan dahsyat. Sekali lagi ia mencoba untuk mendapatkan pedang itu. Namun hasilnya sama, kembali ia terlempar. Kali ini bahkan ia sampai memuntahkan darah segar.“Bedebah! Pedang Bodoh! Mengapa kau tidak mau menjadi milikku? Di dunia

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 225. Bangkitnya Pedang Kaisar Cahaya

    "Tidak cukupkah siksaan yang kuberikan kepada kekasihmu ini, Qiang Fan?”Raja Kegelapan berseru ke arah Qiang Fan sambil menginjak kepala Yan XinXin yang tergeletak tak berdaya. Tentu saja hal itu membuat Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia pun tidak dapat berbuat apa-apa karena seluruh kekuatannya seolah-olah telah habis dan ia pun telah lemah tak berdaya."Cepat kau keluarkan kekuatan inti kegelapan yang ada di dalam tubuhmu maka aku akan mengampunimu dan kekasihmu ini. Bila kau bersikeras untuk bertahan maka jangan salahkan aku untuk menghabisinya di hadapanmu dengan cara perlahan!" Raja Kegelapan mengancam.Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia benar-benar tidak berdaya. Pemuda itu pun berusaha untuk mengeluarkan tenaganya yang ia rasa masih tersimpan di dalam tubuhnya. Namun apa yang ia lakukan sia-sia karena tidak sedikitpun pergerakan kekuatan dari dalam tubuhnya mengalir. Raja Kegelapan kembali menekan kepala Yan Xinxin dengan kakinya. Terdengar sedikit rintihan kecil dari

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 224. Amukan Sang Dewa Kegelapan.

    Pancaran kekuatan yang dimiliki Dewa Kegelapan telah mencapai puncaknya. Langit diselimuti awan hitam yang sangat pekat. Sesekali awan hitam itu memancarkan kilat yang menyambar-nyambar. Pemandangan itu sama persis dengan pacaran kekuatan yang dimiliki sang Dewa Kegelapan.Dewa Kegelapan bergerak. Hanya dalam satu kali lesatan ia sudah berada di hadapan Qiang Fan. Lalu dengan sekali pukul Qiang Fan terlempar dan terhempas ke tanah.“Hueekkk!”Pemuda itu memuntahkan Darah segar ketika tubuhnya terhempas ke tanah. Nampak sekali pukulan yang dilancarkan oleh Dewa Kegelapan benar-benar luar biasa dahsyatnya. Bahkan Yan Xinxin yang berada di dekat Qiang Fan sama sekali tidak melihat bagaimana cara Dewa Kegelapan bergerak.“Awaas!” Qiang Fan berteriak untuk memperingatkan Yan Xinxin. Tetapi peringatan itu terlambat. Hanya dalam satu gerakan, Yan Xinxin dikalahkan oleh serangan Tuhan Gelap. Tuhan kegelapan tertawa dengan bangga, bersukacita dalam pertunjukan kekuasaannya.Qiang Fan dan Yan

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 223. Menyatunya Pedang Kegelapan Dengan Jiwa Sang Penguasa Kegelapan

    Pertarungan antara Qiang Fan dan Dewa Kegelapan terus berlanjut. Keadaan mulai tidak memihak ketua sekte Menara Bintang Dewa itu. Beruntung Yan Xinxin juga turun tangan membantunya. Sehingga serangan musuh tidak begitu membuatnya terdesak.Pertarungan antara Qiang Fan dan Yan Xinxin melawan Dewa Kegelapan berlangsung semakin menegangkan. Perbatasan empat negara tempat berdirinya Menara Kegelapan itu menjadi saksi pertarungan dahsyat seorang dewa melawan anak manusia. Dengan turunnya Yan Xinxin membantu Qiang Fan meski tidak membuat keadaan mereka lebih unggul namun cukup membuat perubahan yang berarti.Dua anak manusia yang menjadi sepasang kekasih memiliki kekuatan Dewa itu terus berjuang bertarung melawan Dewa kegelapan. Meskipun keadaan mereka yang sedikit demi sedikit mendapat tekanan dari dewa kegelapan, keduanya sedikitpun tidak goyah. Menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman kegelapan menjadi tujuan sekaligus kekuatan semangat bagi mereka.Dewa kegelapan sendiri dengan keku

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 222. Bertarung Dengan Dewa Kegelapan

    Dengan amarahnya Dewa kegelapan mengarahkan tangan kanannya kepada Kakek Yo dan Lin Yu Chen yang berada tidak berjauhan. Keduanya terlihat sudah pasrah. Namun ada senyuman yang terpancar dari wajah mereka. Mereka bersyukur telah berhasil menghancurkan menara Dewa kegelapan sehingga membuat Sang Penguasa Kegelapan itu tidak lagi memiliki kesempatan untuk mendapatkan separuh kekuatannya lagi yang berada di dalam tubuh Qiang Fan. “Matilah Kalian!” dengus Dewa Kegelapan.Sebuah sinar hitam memanjang melesat ke arah Kakek Yo dan juga Lin Yu Chen. Dalam keadaan seperti itu pastilah keduanya tidak akan bisa menghindar lagi. Namun sebelum itu terjadi tiba-tiba saja…“Perisai Dewi Es Surgawi!”Sebuah petikan terdengar lantang dengan suara lembut khas seorang perempuan. Bersamaan dengan itu melesat bayangan mutih yang langsung membuat perisai di udara menghalangi serangan Dewa Kegelapan. Dua larik sinar yang dilancarkan Dewa kegelapan itu langsung tertahan lajunya oleh perisai gadis yang tak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status