Home / Romansa / Penguasa Negeri Jin / 15. Kekuatan Tersembunyi

Share

15. Kekuatan Tersembunyi

last update Last Updated: 2021-12-04 01:15:30

“Biarkan aku mencobanya sendiri” kata Zayn pada ketiganya. Zayn lalu turun dan berpijak pada tempurung kura-kura hingaa posisinya kini sejajar dengan batu besar itu.

Sejenak Zayn memejamkan mata, dan sayup-sayup terdengar halus suaranya membaca lafazh.

Yā ma'syaral-jinni wal-insi inista’a'tum an tanfużụ min aqtāris-samāwāti wal-ardi fanfużụ, lā tanfużụna illā bisultān

Walaupun teramat pelan, tapi Surya, Bayu dan Baron bisa mendengarnya, karena saluran komunikasi yang terpasang dihelm pelindung mereka, tapi mereka tak segera bertanya saat melihat Zayn mulai menempelkan kedua telapak tangannya dibatu besar itu.

“Bismillah...”

Zayn mulai mendorong batu besar itu.

Kreeettts!!!

Hampir saja Surya, Baron dan Bayu terlonjak kaget. Saat tiba-tiba saja batu besar itu tergeser dengan sangat mudahnya, Zayn yang terus mendorongnya hingga akhirnya batu besar itu terjatuh dari atas tempurung kura-kura besar itu.

Surya, Baron dan Bayu terperangah kagum sekaligus kaget dan heran, kenapa Zayn bisa melakukan hal itu, padahal tadi mereka sudah mencobanya bersama-sama dengan kekuatan penuh, tapi jangankan bergeser, bergerak saja tidak batu itu dari tempatnya.

“Bagaimana kau melakukannya Zayn ?” tanya Baron cepat. Zayn sendiri bingung menjelaskannya, sehingga Zayn terlihat hanya mengangkat kedua bahunya saja.

“Ayat apa yang kau baca tadi Zayn ?” tanya Bayu tiba-tiba.

“Tadi aku melapazkan surah Ar-Rahman : ayat ke-33” jawab Zayn enteng.

“Ar-Rahman : ayat ke-33, Apa artinya itu ?” tanya Surya.

”Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah)." Jelas Zayn.

“Apa kau pernah belajar ilmu tenaga dalam Zayn ?” tanya Bayu lagi penasaran.

“Sedikit”

“Dimana ?” timpal Baron cepat

“SinLamBa”

Ke-4nya terlibat pembicaraan serius, sampai-sampai melupakan sesuatu, hingga ;

“Terima kasih tuan!” kembali Zayn mendengar suara sikura-kura ditelinganya dan Zayn seakan baru menyadari kalau saat ini mereka masih berada diatas tempurung kura-kura tersebut.

“Sekarang ! Cepat tuan ajak teman-teman pergi meninggalkan tempat ini” sambung sikura-kura lagi ditelinga Zayn.

Grrrrr.... Grrrrr.... Grrrrr.... !

Belum Zayn menanggapi hal itu, tiba-tiba saja terdengar suara aneh, besar dan panjang ditempat itu. Hal ini tentu saja mengejutkan semuanya. Karena semuanya bisa mendengar hal itu. Lyn yang sejak tadi berada cukup jauh diantara ke-4nya, terlihat langsung mendekat.

“Suara apa itu ?” tanya Baron cepat.

“Entahlah”

Grrrrr.... Grrrrr.... Grrrrr.... !!!

Kembali terdengar suara itu menggema ditempat itu. Kali ini jauh lebih besar dari sebelumnya.

“Cepat tuan! Tinggalkan tempat ini sebelum terlambat!” terdengar suara kura-kura memberikan peringatan.

Grrrrr.... Grrrrr.... Grrrrr.... !!!

Wrrrrr!!!

Tiba-tiba saja air ditempat itu bergejolak dengan hebat, satu demi satu terlihat gumpalan air didalam palung itu mulai membentuk pusaran air, seperti pusaran angin. Semua langsung merinding dan dikecam kengerian melihat hal itu. Zayn segera menyadari bahaya yang akan datang kalau berlama-lama ditempat itu.

“Cepat! Tinggalkan tempat ini !” teriak Zayn dengan keras memperingatkan yang lain.

“Benar ! Ayo cepat ! kita tinggalkan tempat ini” ucap Surya dengan cepat meraih tangan Lyn. Bersama-sama Zayn, ketiganya langsung melesat keatas dengan jet pendorong dipunggung mereka. Bayu dengan cepat menyusul.

“T-tapi bagaimana dengan harta karun kita ?” teriak Baron.

“Tinggalkan saja Baron! nyawamu lebih berharga dari harta karun itu” teriak Zayn memperingatkan Baron. Baron yang ditinggal sendiri terlihat semakin bergidik melihat keadaan ditempat itu telah berubah menjadi sangat mengerikan. Maka tanpa menunggu waktu lagi. Baronpun segera melesat dengan sangat cepat menyusul yang lain.

Kelimanya melesat dengan cepat keatas, sesesekali kelimanya masih sempat menoleh kebawah, dan dapat terlihat bagaimana keadaan didalam palung itu seperti mengamuk dahsyat. Air bercampur dengan debu-debu pasir dari dasar palung hingga keadaan dibawah sana sangat pekat sekali. Tak dapat dibayangkan kalau mereka masih tetap berada dibawah sana.

Grrrrr.... Grrrrr.... Grrrrr.... !!!

Wrrrrr! Wrrrrr!! Wrrrrr!!!

Arrrgggkhhhhhkkkk!!!

Terdengar suara keras dibawah sana yang membuat bergidik siapapun yang mendengarnya.

“Hei ! Kalian dengar itu ?” tanya Baron mencoba meyakinkan apa yang didengarnya barusan. “Aku seperti mendengar jeritan seseorang dibawah sana!” sambung Baron lagi.

“Jangan hiraukan Baron!” teriak Surya memperingatkan.

“Jangan memandang kebawah, terus melesat dengan cepat keatas!” seru Zayn kembali memperingatkan. Hal itu Zayn lakukan saat Zayn menoleh kebawah, Zayn dapat melihat sebuah bayangan yang sangat besar menyatu dengan gumpalan air pekat hitam yang ada dibawah mereka, bayangan besar itu seakan tengah mengejar mereka yang tengah melesat keatas.

Sungguh mengerikan sekali, Zayn dapat melihat bayangan besar itu mengeluarkan mata berwarna merah dengan gigi-gigi runcing dimulutnya. Yang paling mengerikan Zayn melihat mahluk besar hitam itu memiliki tiga mata diwajahnya. Gelombang air pekat hitam itu terus naik keatas, memburu kearah Zayn dan rekan-rekannya dengan cepat.

Zayn menyadari bahaya yang saat ini tengah mengincar mereka, dengan sambil terus melesat keatas dengan kecepatan penuh, tapi gumpalan air pekat hitam itu sudah semakin mendekat, dan terus mendekat.

“Bismillah... Lindungi kami ya Allah” ucap Zayn didalam hati seraya langsung mengerahkan tenaga batinnya untuk melindungi dirinya dan teman-temannya yang lain. Tepat disaat gumpalan air hitam pekat itu menyambar mereka.

-o0o-

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 23

    Tak lama, dua sosok tinggi besar muncul. Entah darimana asal keduanya datang. Tapi kedatangan kedua sosok ini membuat orang-orang yang ada ditempat itu langsung bersujud dihadapan keduanya, sosok keduanya begitu amat besar bahkan 2x besarnya dari ukuran manusia biasa. Keduanya tampak mengenakan pakaian seperti layaknya seorang pertapa. Di sisi lain, Zaynpun tampak memperhatikan kedua sosok besar yang kini tengah mendatanginya dan berhenti beberapa langkah dihadapannya. Kini kedua belah pihakpun sudah saling berhadapan dan terlihat jelas perbedaan diantara keduanya, sosok Zayn yang kecil berbanding sosok keduanya yang berdiri dihadapan Zayn. Sementara itu, salah satu dari kedua sosok besar itu tampak berpaling kearah sosok si pemimpin yang telah tewas dengan golok hitam yang menancap didadanya. “Bawa dia pergi dari sini!” ucap salah satu dari kedua pria besar itu. Para anak buah si pemimpin yang tersisa dengan cepat menggotong pemimpin mereka dan pergi meninggalkan tempat itu. Semen

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 22

    “Tendangan Berputar! Hyyaaa!”. tubuh Zayn berubah menjadi satu putaran cepat kearah para penyerangnya, dan ;“Dess...desss...dessss.......akhh....akkkkkhhhhh...”. dalam sekejap saja belasan orang yang tersisa sudah terlempar dan terkapar ketanah akibat serangan dasyat yang dilancarkan oleh Zayn dan kini dengan mantapnya Zayn kembali turun ketanah. Kini yang tersisa hanya si pemimpin saja lagi yang saat itu masih sangat terkejut melihat belasan anak buahnya kini sudah terkapar disana sini.Kini barulah terbuka matanya, kalau pemuda yang dianggapnya masih begitu ingusan itu bukanlah orang sembarangan dan hal ini cukup disadarinya, tapi untuk pergi melarikan diri dari tempat itu tak mungkin dilakukannya, bagaimana tanggapan teman-teman dan anak buahnya kelak jika dia sebagai seorang pemimpin harus melarikan diri dari pertarungan.Maka satu keputusanpun diambil.Weeeerrrr...! Weeeerrrr...!Pemimpin ini terlihat memutar golok dit

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 21

    “Ha ha ha! kau tak akan bisa lari dari golok pencabut rohku ini, bersiaplah kau untuk ma...”. belum lagi si pemimpin menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba saja sosok pemuda yang tadinya masih berada beberapa langkah didepannya kini sudah berada dihadapannya, bahkan ;Desss...!!!Satu tendangan cepat telah menghantam wajahnya, hingga langsung membuat si pemimpin ini langsung terlempar jauh. Kejadian yang begitu amat cepat ini tentu saja sangat mengejutkan para anak buahnya, karena sedikitpun mereka tadi tidak melihat kapan pemuda yang saat itu masih berada beberapa tombak dari pemimpin mereka bergerak, tahu-tahu kini pemimpin mereka sudah terkapar ditanah dan kini dengan susah payah terlihat bangkit. Walau terkejut karena mendapati serangan yang sungguh tidak terlihat olehnya, tapi si pemimpin terlihat menggeram marah, apalagi saat melihat pemuda yang masih berusia ingusan itu tampak cengar cengir saja menatap kearahnya..“Hei! ayo cepat serang dia

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 20

    Serangan balik Zayn langsung menjatuhkan beberapa orang lawannya. Beberapa jurus berikutnya, satu demi satu para penyerangnya jatuh. Melihat hal ini Si pemimpinpun baru menyadari kalau saat ini lawan yang dihadapinya bukanlah pemuda biasa, maka ;“Mundur!”. perintahnya lagi, dan dengan serentak sisa-sisa anak buahnya langsung melompat mundur.Kini si pemimpin kembali menyerang kearah Zayn, dengan menggunakan sebilah golok berwarna hitam ditangannya. Sekali lihat saja, Zayn tau, kalau golok itu berbahaya, karena sangat berbeda dari golok-golok biasanya, maka Zayn pun tak ingin setengah-setengah lagi menghadapi lawannya. Pertarungan sengitpun terjadi diantara keduanya.Sementara itu. Si youtuber yang sejak tadi terus merekam secara live perkelahian itu, tampak tak berkomentar lagi. Mulutnya ternganga. Kaget dan juga kagum. Baru kali ini dia melihat perkelahian seperti itu, perkelahian yang menurutnya hanya ada di TV-TV. Tapi sekarang justru live diliha

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 19

    Bukan saja para anak buahnya yang kaget melihat pemimpin mereka dapat dikalahkan hanya dalam satu gebrakan saja, tapi sang gadis yang saat itu juga tengah memperhatikan pertarungan tersebut juga terkejut. Walaupun dia melihat Zayn seperti melakukan gerakan yang asal-asalan, tapi justru membuat pertahanan Si pemimpin jebol.“Apakah hanya itu kemampuan pemimpin kalian?”. ucap Zayn lagi dengan nada mengejek. Hal ini membuat Si pemimpin geram bukan kepalang.“Serang dia!”. teriak Si pemimpin memberikan perintah kepada para anak buahnya. Dengan serentak para anak buahnya yang berjumlah belasan orang itu langsung menyerang kearah Zayn. Ditempatnya, sang gais terkejut melihat belasan lelaki itu menyerang kearah Zayn, sang gadis ingin membantu, tapi segera diurungkan niatnya saat melihat pemuda itu tampak seperti tenang-tenang saja, walaupun serangan gerombolan lelaki itu sudah semakin dekat kearahnya.Sementara itu, di salah satu sudut tenggara

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 18

    “Pergi! Tinggalkan aku!” teriak si gadis“Maafkan kami tuan putri, tuanku maharaja memerintahkan untuk membawa tuan putri kembali”“Sudah kubilang. Aku ingin jalan-jalan dulu di negeri manusia ini, kalian kembali saja. Katakan pada ayahanda raja seperti yang aku katakan pada kalian” bentak sigadis dengan mata melotot“Maafkan kami tuan putri, tolong jangan mempersulit kami. Kalau kami kembali tanpa membawa tuan putri bersama kami. Tuanku maharaja pasti akan memancung kepala kami semua” kata seorang laki-laki yang berparas cukup sangar yang sepertinya merupakan pemimpin dari gerombolan lelaki tersebut.Sebelum perdebatan makin panjang, diantara mereka. Tiba-tiba saja perhatian mereka terpecahkan saat seorang pemuda yang datang dengan tergopoh-gopoh kearah mereka dengan mendorong motornya.Pemuda yang tak lain adalah Zayn itu, segera memarkirkan motornya tak jauh dari si gadis. Lalu dengan setengah berl

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status