Share

15. Kekuatan Tersembunyi

“Biarkan aku mencobanya sendiri” kata Zayn pada ketiganya. Zayn lalu turun dan berpijak pada tempurung kura-kura hingaa posisinya kini sejajar dengan batu besar itu.

Sejenak Zayn memejamkan mata, dan sayup-sayup terdengar halus suaranya membaca lafazh.

Yā ma'syaral-jinni wal-insi inista’a'tum an tanfużụ min aqtāris-samāwāti wal-ardi fanfużụ, lā tanfużụna illā bisultān

Walaupun teramat pelan, tapi Surya, Bayu dan Baron bisa mendengarnya, karena saluran komunikasi yang terpasang dihelm pelindung mereka, tapi mereka tak segera bertanya saat melihat Zayn mulai menempelkan kedua telapak tangannya dibatu besar itu.

“Bismillah...”

Zayn mulai mendorong batu besar itu.

Kreeettts!!!

Hampir saja Surya, Baron dan Bayu terlonjak kaget. Saat tiba-tiba saja batu besar itu tergeser dengan sangat mudahnya, Zayn yang terus mendorongnya hingga akhirnya batu besar itu terjatuh dari atas tempurung kura-kura besar itu.

Surya, Baron dan Bayu terperangah kagum sekaligus kaget dan heran, kenapa Zayn bisa melakukan hal itu, padahal tadi mereka sudah mencobanya bersama-sama dengan kekuatan penuh, tapi jangankan bergeser, bergerak saja tidak batu itu dari tempatnya.

“Bagaimana kau melakukannya Zayn ?” tanya Baron cepat. Zayn sendiri bingung menjelaskannya, sehingga Zayn terlihat hanya mengangkat kedua bahunya saja.

“Ayat apa yang kau baca tadi Zayn ?” tanya Bayu tiba-tiba.

“Tadi aku melapazkan surah Ar-Rahman : ayat ke-33” jawab Zayn enteng.

“Ar-Rahman : ayat ke-33, Apa artinya itu ?” tanya Surya.

”Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah)." Jelas Zayn.

“Apa kau pernah belajar ilmu tenaga dalam Zayn ?” tanya Bayu lagi penasaran.

“Sedikit”

“Dimana ?” timpal Baron cepat

“SinLamBa”

Ke-4nya terlibat pembicaraan serius, sampai-sampai melupakan sesuatu, hingga ;

“Terima kasih tuan!” kembali Zayn mendengar suara sikura-kura ditelinganya dan Zayn seakan baru menyadari kalau saat ini mereka masih berada diatas tempurung kura-kura tersebut.

“Sekarang ! Cepat tuan ajak teman-teman pergi meninggalkan tempat ini” sambung sikura-kura lagi ditelinga Zayn.

Grrrrr.... Grrrrr.... Grrrrr.... !

Belum Zayn menanggapi hal itu, tiba-tiba saja terdengar suara aneh, besar dan panjang ditempat itu. Hal ini tentu saja mengejutkan semuanya. Karena semuanya bisa mendengar hal itu. Lyn yang sejak tadi berada cukup jauh diantara ke-4nya, terlihat langsung mendekat.

“Suara apa itu ?” tanya Baron cepat.

“Entahlah”

Grrrrr.... Grrrrr.... Grrrrr.... !!!

Kembali terdengar suara itu menggema ditempat itu. Kali ini jauh lebih besar dari sebelumnya.

“Cepat tuan! Tinggalkan tempat ini sebelum terlambat!” terdengar suara kura-kura memberikan peringatan.

Grrrrr.... Grrrrr.... Grrrrr.... !!!

Wrrrrr!!!

Tiba-tiba saja air ditempat itu bergejolak dengan hebat, satu demi satu terlihat gumpalan air didalam palung itu mulai membentuk pusaran air, seperti pusaran angin. Semua langsung merinding dan dikecam kengerian melihat hal itu. Zayn segera menyadari bahaya yang akan datang kalau berlama-lama ditempat itu.

“Cepat! Tinggalkan tempat ini !” teriak Zayn dengan keras memperingatkan yang lain.

“Benar ! Ayo cepat ! kita tinggalkan tempat ini” ucap Surya dengan cepat meraih tangan Lyn. Bersama-sama Zayn, ketiganya langsung melesat keatas dengan jet pendorong dipunggung mereka. Bayu dengan cepat menyusul.

“T-tapi bagaimana dengan harta karun kita ?” teriak Baron.

“Tinggalkan saja Baron! nyawamu lebih berharga dari harta karun itu” teriak Zayn memperingatkan Baron. Baron yang ditinggal sendiri terlihat semakin bergidik melihat keadaan ditempat itu telah berubah menjadi sangat mengerikan. Maka tanpa menunggu waktu lagi. Baronpun segera melesat dengan sangat cepat menyusul yang lain.

Kelimanya melesat dengan cepat keatas, sesesekali kelimanya masih sempat menoleh kebawah, dan dapat terlihat bagaimana keadaan didalam palung itu seperti mengamuk dahsyat. Air bercampur dengan debu-debu pasir dari dasar palung hingga keadaan dibawah sana sangat pekat sekali. Tak dapat dibayangkan kalau mereka masih tetap berada dibawah sana.

Grrrrr.... Grrrrr.... Grrrrr.... !!!

Wrrrrr! Wrrrrr!! Wrrrrr!!!

Arrrgggkhhhhhkkkk!!!

Terdengar suara keras dibawah sana yang membuat bergidik siapapun yang mendengarnya.

“Hei ! Kalian dengar itu ?” tanya Baron mencoba meyakinkan apa yang didengarnya barusan. “Aku seperti mendengar jeritan seseorang dibawah sana!” sambung Baron lagi.

“Jangan hiraukan Baron!” teriak Surya memperingatkan.

“Jangan memandang kebawah, terus melesat dengan cepat keatas!” seru Zayn kembali memperingatkan. Hal itu Zayn lakukan saat Zayn menoleh kebawah, Zayn dapat melihat sebuah bayangan yang sangat besar menyatu dengan gumpalan air pekat hitam yang ada dibawah mereka, bayangan besar itu seakan tengah mengejar mereka yang tengah melesat keatas.

Sungguh mengerikan sekali, Zayn dapat melihat bayangan besar itu mengeluarkan mata berwarna merah dengan gigi-gigi runcing dimulutnya. Yang paling mengerikan Zayn melihat mahluk besar hitam itu memiliki tiga mata diwajahnya. Gelombang air pekat hitam itu terus naik keatas, memburu kearah Zayn dan rekan-rekannya dengan cepat.

Zayn menyadari bahaya yang saat ini tengah mengincar mereka, dengan sambil terus melesat keatas dengan kecepatan penuh, tapi gumpalan air pekat hitam itu sudah semakin mendekat, dan terus mendekat.

“Bismillah... Lindungi kami ya Allah” ucap Zayn didalam hati seraya langsung mengerahkan tenaga batinnya untuk melindungi dirinya dan teman-temannya yang lain. Tepat disaat gumpalan air hitam pekat itu menyambar mereka.

-o0o-

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status