"Oak...""Ehehehhe, kau yang terbaik, Oak." Lan Xiaoyan mengambil kunci dari Oak dan membuka pintu sel. Pemuda itu melemparkan sisa kunci pada tahanan lain yang masih terkejut dia dapat keluar dengan semudah itu. Mereka menatapnya ragu-ragu.Feng Guang berhasil membuka pasung dan rantai Lao Zhan, keduanya keluar dari penjara setelah memastikan tidak ada penjaga di sekitar. Saat baru menapakkan kaki ke luar Feng Guang melihat Lan Xiaoyan mengeluarkan cengiran yang berarti pertanda buruk, Feng Guang yakin anak itu sedang memikirkan sesuatu."Oak!" panggil Lan Xiaoyan.Oak berdiri tegap. "Sebagai prajurit baruku, aku punya misi penting untukmu," ucapnya. Lan Xiaoyan berbisik di telinga keledai itu. Entah apa yang mereka bicarakan tiba-tiba saja Oak berlari kencang dengan api semangat membakar. Semua orang menatapnya sampai menghilang di ujung lorong. "Aku mencium bau-bau masalah." Lao Zhan bergumam.Lan Xiaoyan bertolak pinggang sambil tertawa lebar. "Aku tak sabar melihat wajah si sia
Malam semakin tenggelam dalam kesunyian, ruangan berhias dinding bangau dipenuhi cahaya-cahaya lilin yang menerangi dua laki-laki yang duduk saling berhadapan. Cahaya gemerlap lilin berpendar saat angin dari celah ruangan masuk, menciptakan bayangan yang menari di dinding. Wanita-wanita penghibur mengisi ruangan yang saat ini digunakan dua orang pemimpin untuk berbincang, sementara aroma arak menguar di udara. Sesekali terdengar tawa kecil dari para wanita saat si walikota menggodanya. Lelaki itu sedang dimabuk asmara dan hampir tidak menyimak apa yang dikatakan lawan bicaranya.Dia justru tenggelam dalam kesenangannya, Walikota Bai yang mabuk mulai meracau."Uang, wanita, arak, hahaha..."Han Xiong melanjutkan kalimatnya."Kabar baiknya Thousand Star Association mulai melirik kita, mereka akan memasok senjata mulai minggu depan. Tapi jumlah yang mereka minta tidak main-main, itu dua kali lipat lebih banyak dari yang biasanya kita produksi.""Ahahaha bagus bagus, aku tahu kau memang b
Suara derap kaki beriringan menggema di lorong-lorong markas, Lan Xiaoyan dan Lao Zhan memutari seisi bangunan dan tidak kunjung sampai ke tempat yg Kan Liu sebutkan; gudang penjaga. Lan Xiaoyan berhenti sejenak memikirkan bagaimana mereka bisa tersesat seperti ini. Sebelumnya Lao Zhan dengan percaya diri pemimpin jalan karena dirinya hampir dua bulan ditahan di markas Iron Spear Clan. Tapi bukannya sampai ke tempat tujuan mereka malah tersasar sampai keluar dari markas. Lao Zhan yang melihat Lan Xiaoyan berhenti memprotes. "Tunggu apa? Sebentar lagi kita sampai! Cepat!""Kau sudah mengatakannya tujuh kali, sebenarnya kita sedanf berputar-putar di tempat yang sama, Lao Zhan!" Pemuda itu menepuk jidat lalu bertanya, "Apa kau lupa, kPak Tua Feng menyuruh kita ke mana?" /Lao Zhan menjawab tanpa ragu-ragu."Tenang saja, aku sedang mencari jalan pintas.”Namun Lan Xiaoyan menyelanya sambil menautkan kedua alis curiga,” kita sudah setengah jam memutari tempat ini...”"Ikut saja!" seru Lao
Seorang laki-laki dengan tubuh berotot berdiri di hadapan sebuah patung wanita, kedua bola matanya yang berkilat dalam kegelapan masih terkunci pada wajah patung sejak satu jam yang lalu. Patung wanita merentangkan tangannya ke langit dengan berani, seperti dia cukup besar untuk menentang langit yang berkuasa. "Jika kau melihat dunia yang sekarang dari atas, apakah kau masih percaya dengan dongeng ini?" ucap laki-laki itu. Ingatannya kembali ke tahun-tahun sebelumnya, lalu terlihat senyuman pahit. Pandangannya terangkat sejenak. Udara di ruangan kosong membawa sesuatu yang sampai di telinga lelaki itu, Quan Yui si Tubuh Besi. Seperti julukannya dia memiliki tubuh yang keras seperti besi, kekuatan itu hanya bisa dimiliki oleh manusia yang terlahir dengan qi tertentu. Kekuatan logam mampu mengubah tubuh pemiliknya menjadi keras. Di dalam pertempuran, orang dengan kekuatan tubuh besi memiliki pertahanan yang lebih unggul dan sulit untuk dikalahkan.Bunyi ketukan lantai menggema, tapak k
Di markas Iron Spear Clan, kegelapan memenuhi koridor dan lorong-lorong markas. Langkah para penjaga melintasi jalan demi jalan sambil memegang senjata dengan siaga, mereka bertambah semakin banyak ketika bunyi lonceng alarm terdengar di seluruh tempat. Derap-derap langkah kaki menyebar ke seluruh penjuru, tak membiarkan satu pun penyusup kabur. Termasuk Kan Liu dan Zhuge Liang yang saat ini terpojokkan.Di sebuah ruang pengendalian sederhana dengan dinding terbuat dari kayu, penuh dengan alat kontrol mekanis, Kan Liu dan Zhuge Liang terjebak dan tidak dapat lari ke mana-mana. Mereka hanya tinggal menarik tuas di pojok tepatnya di atas meja dengan tuas kayu dan panel kontrol yang mengendalikan gerbang markas namun saat ini musuh telah datang. Cahaya redup menyinari ruangan melalui jendela kecil, menyoroti tuas-tuas kayu dan perangkat pengendali lainnya dan wajah sosok berbadan tegap yang hampir menyamai ukuran tubuh Zhuge Liang. Kan Liu begitu ketakutan melihat salah seorang eksekut
Selepas menyerang Feng Guang di dada, Han Gu mundur mengambil jarak sejenak sambil terus memusatkan perhatiannya ke depan. Lelaki di hadapannya mulai terasa ganjil di mata Han Gu, dia memang tampak masih muda seperti baru berumur 35 atau 38 tahun namun entah mengapa dirinya merasa lelaki itu berada di atas 100 tahun lebih. Di dalam dunia persilatan sendiri hal ini sering muncul, beberapa pendekar yang berhasil menguasai teknik ini akan memiliki tubuh yang lebih muda dari usia aslinya, bahkan ada yang bisa hidup lebih dari ratusan tahun. "Kenapa berhenti? Kau sudah menggunakan seluruh kekuatanmu?" tanya Feng Guang yang seketika menarik perhatian Han Gu kembali ke arena pertarungan. Terdengar decihan kasar disertai kibasan pedang di sisi Han Gu. "Kau memang sudah tidak sabar untuk dihabisi rupanya."Han Gu berlari cepat ke arah Feng Guang tetapi Feng Guang bisa menghindarinya tanpa kesulitan yang berarti, ketika Han Gu melayang cepat di sebelahnya dia melihat Feng Guang mengangkat se
Lao Zhan menggerutu saat menghadapi belasan musuh yang menyerangnya di waktu yang bersamaan, tanpa pedang dia cukup kesulitan menghadapi belasan laki-laki dewasa sekaligus.Sementara Lan Xiaoyan bisa bergerak leluasa sambil sesekali tertawa, seorang laki-laki yang ditangkapnya dilempar jauh hingga kepalanya menembus keluar dinding ruangan. Gelak tawa Lan Xiaoyan semakin pecah."Hahaha itu lucu! Ini sangat seru! Maju lagi, maju lagi!" Lan Xiaoyan sudah tidak terkendali, para musuh semakin bertambah banyak ke tempat Lan Xiaoyan.Suasana hati Lao Zhan semakin buruk saat menyadari betapa sial dirinya berpasangan dengan Lan Xiaoyan, anak itu terus-terusan mengundang musuh. Itu tidak membantu sama sekali.Satu per satu musuh menebaskan pedang ke arahnya."Aku akan mengambil kepalamu!"Lao Zhan menghindar tepat waktu."Oi Lao Zhan, kalau kau hanya diam begitu aku bisa menang darimu!" seru Lan Xiaoyan, Lao Zhan mendengkus kesal saat melangkah ke arah rombongan penjaga markas Iron Spear Clan y
Jarak antara Lao Zhan dan Quan Yui hanya terpaut beberapa langkah, mereka bertatapan satu sama lain dalam hening. "Kita buktikan dengan kekuatan."Lao Zhan berlari mendekati musuh dan membaca gerakannya, di waktu yang sama mencari celah untuk menyerang titik buta.Kedua senjata bertemu menciptakan bunyi nyaring.Pertarungan yang sengit antara Quan Yui dan Lao Zhan dimulai. "Kenapa kau ingin menyelamatkan saudarimu? Kau harus disiksa dan menjadi budak, bukankah kau sangat membenci hal itu? Akan lebih mudah meninggalkannya dan menganggapnya mati."Suasana terasa tegang di antara keduanya. Lao Zhan yang terluka parah berusaha bertahan dari tekanan bertubi-tubi yang dikeluarkan tubuh Quan Yui. Udara di sekitarnya menjadi lebih berat. Quan Yui mengerahkan kekuatannya pada bilah pedang untuk menekan Lao Zhan mundur."Aku tidak butuh alasan untuk menyelamatkan adikku sendiri!"Lao Zhan berupaya menahan kakinya, melancarkan serangan balasan dengan teknik dua pedang yang cukup tajam. Meskip