공유

Dua Garis

작가: SweetWater
last update 최신 업데이트: 2025-10-05 18:00:00

Aleeta segera berlari dan masuk ke dalam toilet yang berada di dekat tangga. Ia memuntahkan semua isi perutnya di sana. Aleeta tidak tahu kenapa ia begitu mual hanya gara-gara melihat darah dari ayam yang sedang ia bersihkan di dapur tadi. Padahal biasanya ia tidak pernah merasa seperti ini.

“Astaga, rasanya mual sekali.”

Aleeta masih terus memuntahkan isi perutnya. Begitu selesai, ia langsung menekan tombol flush, dan memilih untuk duduk di atas toilet sejenak. Ia mendesah panjang. Kepalanya tertunduk dengan kedua tangan sebagai penyangga.

“Apa sebaiknya aku pastikan semuanya hari ini saja, ya?” Gumamnya yang masih terus memilih duduk di dalam toilet.

Sementara itu, Nicholas yang telah selesai mandi dan berganti baju langsung turun untuk mencari keberadaan Aleeta di dalam dapur. Namun, sesampainya di sana Nicholas justru tidak mendapati keberadaan istrinya. Yang ada hanya Mary yang tengah memasak, dan juga Noah ya
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Aku Sangat Mencintaimu (Ending)

    “Noah, kamu akan memiliki adik. Apa kamu senang?” Nicholas menatap putranya yang masih berada di pelukannya. “Adik?” “Ya. Mama hamil, Noah. Dan keinginanmu untuk memiliki Adik sudah terwujud,” ujar Nicholas. Noah diam sejenak, tampak berpikir, lalu ia berteriak bahagia. “Aku ingin adik perempuan! Aku ingin adik perempuan!” “Kenapa adik perempuan? Nggak laki-laki saja, supaya bisa kamu ajak bermain, hm?” Noah menggeleng. “Aku ingin adik perempuan, Papa. Aku sudah punya banyak teman untuk bermain. Jadi, aku ingin adik perempuan saja. Supaya aku bisa menjaganya saat aku sudah besar nanti.” Nicholas tertawa. “Baiklah. Semoga saja adikmu perempuan. Kita berdoa, ya.” Noah mengangguk. “Apa adiknya sudah berada di perut Mama?” “Ya. Adikmu sudah ada di sana.” Noah segera melepaskan pel

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Memberi Kabar Soal Kehamilan

    Dada Aleeta semakin bergemuruh panas ketika tiga wanita genit itu tak kunjung juga berhenti membicarakan Nicholas. Bahkan tidak hanya membicarakannya saja. Mereka juga secara terang-terangan mengaku kalau mereka memiliki imajinasi liar terhadap pria yang berstatus sebagai suaminya tersebut. Tidak tahu malu. Mungkin hanya satu kata itu yang saat ini mampu menggambarkan kelakuan ketiga wanita genit yang haus akan belaian pria tersebut. Sial! Aleeta hanya bisa mengumpat dalam hati. Apa mereka tidak tahu kalau istri dari pria yang mereka bicarakan sedang berada di dekat mereka sekarang? Sedang mendengarkan setiap pembicaraan liar mereka terhadap tubuh suaminya. Ck! Lagi-lagi Aleeta hanya bisa mengumpat dalam hati. Aleeta sudah tidak tahan lagi. Jika mereka tidak juga berhenti membahas tubuh suaminya. Maka, Aleeta tidak akan tinggal diam saja. Ia sendiri yang akan memberi pelajaran kepada tiga wanita geni

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Dua Garis

    Aleeta segera berlari dan masuk ke dalam toilet yang berada di dekat tangga. Ia memuntahkan semua isi perutnya di sana. Aleeta tidak tahu kenapa ia begitu mual hanya gara-gara melihat darah dari ayam yang sedang ia bersihkan di dapur tadi. Padahal biasanya ia tidak pernah merasa seperti ini.“Astaga, rasanya mual sekali.” Aleeta masih terus memuntahkan isi perutnya. Begitu selesai, ia langsung menekan tombol flush, dan memilih untuk duduk di atas toilet sejenak. Ia mendesah panjang. Kepalanya tertunduk dengan kedua tangan sebagai penyangga.“Apa sebaiknya aku pastikan semuanya hari ini saja, ya?” Gumamnya yang masih terus memilih duduk di dalam toilet.Sementara itu, Nicholas yang telah selesai mandi dan berganti baju langsung turun untuk mencari keberadaan Aleeta di dalam dapur. Namun, sesampainya di sana Nicholas justru tidak mendapati keberadaan istrinya. Yang ada hanya Mary yang tengah memasak, dan juga Noah ya

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Tidur Bertiga

    Lagi-lagi malam ini, ranjang yang biasanya hanya di tiduri oleh Aleeta dan Nicholas itu terasa sempit karena ada Noah yang turut ikut tidur di tengah-tengah mereka.Sebelum tidur, Noah tadi sibuk menceritakan tentang banyak hal kepada Aleeta maupun Nicholas. Hingga saat hari sudah bertambah semakin larut, kedua mata bocah laki-laki itu terpejam dengan sendirinya. Lalu tertidur pulas dengan kaki yang menumpang di atas perut Nicholas. Suasana kamar kini menjadi sangat hening saat tidak ada lagi suara Noah yang terdengar. Aleeta bahkan sudah berusaha memejamkan kedua matanya sejak beberapa menit yang lalu. Tapi hal itu tak kunjung juga membuatnya bisa terlelap.Aleeta menghembuskan napas. Menggerakkan tubuh, berusaha mencari posisi yang menurutnya nyaman agar bisa membuatnya segera tertidur. Tapi sama saja. Kedua matanya masih tetap terbuka tanpa rasa kantuk sedikitpun.“Kenapa belum tidur?”Aleeta te

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Noah Hilang

    Aleeta dan Nicholas sama-sama sadar betul kalau Noah termasuk dalam anak yang hyperaktif. Noah seakan tidak memiliki rasa lelah meski sudah bermain seharian sekalipun. Dulu, pernah sekali Aleeta kelelahan sewaktu Noah baru saja bisa belajar berjalan, mungkin karena senang jadinya Noah terus-terusan berjalan kesana-kemari. Sementara Aleeta hanya bisa mengikuti kemanapun langkah putranya pergi.Namun, hari ini ketika Aleeta lengah. Ia justru malah kehilangan sang anak.“Nicho, Noah dimana?” Tanya Aleeta panik.Nicholas yang biasanya tampak tenang kini pun ikut menjadi panik. Mata mereka mencari sekeliling. Bergerak kesana-kemari memasuki toko satu persatu. Lalu, saat mereka sibuk mencari Noah, Aleeta teringat sesuatu. Kalau tidak salah, di lantai ini ada Play Land yang dulu pernah di datangi Noah dan Lukas. Entah kenapa pikiran Aleeta langsung terarah ke sana.“Nicho, sepertinya kita harus mencari Noah ke Play Land. A

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Noah Dimana?!

    Hari libur pun tiba. Dan seperti yang di ingat oleh Noah, Aleeta telah menjanjikan kepada putranya tersebut bahwa jika hari libur tiba, ia akan mengajak Noah berjalan-jalan ke kebun binatang bersama Nicholas dan juga seluruh keluarganya. Maka dari itu, pagi ini Noah yang biasanya bangun pukul tujuh mendadak bangun lebih awal hanya karena takut jika ia akan terlambat pergi ke kebun binatang.“Papa!”Nicholas yang masih tertidur seketika terbangun saat mendengar suara putranya. Kebetulan malam tadi Noah tidur di kamarnya sendiri. Bukan di kamarnya dan juga Aleeta.“Noah, kamu sudah bangun, Nak? Jam berapa ini?” Tanya Nicholas dengan suara serak.Bukanya menjawab. Noah justru sibuk mencari keberadaan Aleeta yang pagi ini sudah tidak ada di kamar tidurnya.“Mama kemana, Pa?”Nicholas mengernyit. Menoleh ke samping tempat tidurnya yang ternyata sudah kosong.

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status