Beranda / Rumah Tangga / Penjara Dendam Suami Konglomerat / Selalu Ada Pelangi Setelah Hujan

Share

Selalu Ada Pelangi Setelah Hujan

Penulis: SweetWater
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-24 18:05:00

Aleeta mengangkat tubuhnya dan mengecup bibir Nicholas. Ia menaikkan roknya ke atas, sementara Nicholas membantu melepaskan celana dalamnya. Dalam satu gerakan, Aleeta menurunkan dirinya agar Nicholas terkubur seutuhnya di dalam tubuhnya.

Keduanya mengerang.

“Bergeraklah,” pinta Nicholas, memegangi pinggang Aleeta dan membantu wanita itu bergerak.

Aleeta bergerak liar, tidak menahan diri karena ia sangat menginginkan Nicholas saat ini. Keduanya sama-sama menginginkan satu sama lain sama besarnya. Hingga dalam waktu singkat, Aleeta dan Nicholas sama-sama berhasil mendapatkan pelepasannya.

Aleeta merebahkan diri di atas dada Nicholas dengan napas memburu. Nicholas memeluk erat tubuh Aleeta yang masih menyatu dengan tubuhnya.

“Aku nggak mau pulang,” rengek Aleeta pelan.

“Noah?” Nicholas menunduk, menatap Aleeta.

“Tidur bersama Mama,” jawab wanita itu seraya memeluk tub
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Kembali Bertemu Dengan Selena Lagi

    “Nicholas?”Pria itu masih terdiam ketika wanita yang ada di hadapannya tersenyum dan tampak senang saat bertemu dengannya.“Astaga, aku nggak menyangka kalau akhirnya bisa bertemu denganmu lagi.”Kali ini Nicholas menarik sudut bibirnya, membentuk sebuah senyum tipis saat wanita yang ada di hadapannya masih terus tersenyum ke arahnya.“Aku juga nggak menyangka bisa bertemu denganmu lagi … Selena,” ujar Nicholas menatap wanita itu.Selena kembali tersenyum. “Aku pikir, kamu sudah melupakan aku.”Lagi-lagi Nicholas tersenyum tipis. Mana mungkin Nicholas melupakan Selena. Bukan. Maksudnya wajah Selena. Jujur saja Nicholas tadi sempat lupa dengan nama Selena. Tapi tidak dengan wajah itu. Wajah yang mungkin sampai kapanpun akan terus Nicholas ingat. Bukan karena Nicholas masih memikirkan pemilik wajah itu. Tetapi karena memang wajah itulah yang dulu sempat pernah mengisi kehidupan Nicho

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Wanita Itu

    Sejak pulang dari rumah Karina tadi, Aleeta terus saja memikirkan apa yang di katakan oleh wanita yang berstatus sebagai ibu mertuanya tersebut. Aleeta tidak bisa menyanggah apa yang di katakan ibu mertuanya. Tapi ia juga tidak bisa memercayainya begitu saja.Apa mungkin Aleeta memang harus melakukan test guna meyakinkan dugaan Karina tersebut? Tapi, bagaimana kalau hasil test-nya tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan? Aleeta mendesah pelan. Kenapa ia jadi bingung seperti ini?Ia lalu menatap dirinya dari balik pantulan cermin yang ada di wastafel. Ia tidak bisa diam saja. Bisa-bisa Aleeta nanti tidak bisa tertidur nyenyak hanya gara-gara terus memikirkan masalah ini. Aleeta akhirnya memutuskan untuk keluar kamar mandi, meraih tas dan juga jaketnya lalu melangkah keluar kamar.Sampai di tangga, Aleeta berpapasan dengan Lukas yang hendak naik ke lantai dua sembari membawa Noah di gendongannya. Sepertinya boca

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Biskuit Coklat

    “Ella, apa masih ada pekerjaan yang harus aku selesaikan hari ini?”Wanita yang tampak sibuk menatap layar komputernya itu langsung mendongak, dan menatap Nicholas yang sedang berdiri di depan pintu ruangannya.“Tidak ada, Tuan. Kebetulan beberapa sudah ada yang saya kerjakan tadi,” jawab Ella yang tersenyum.“Lalu, apa yang sedang kamu kerjakan sekarang?” Tanya Nicholas sembari menunjuk komputer Ella.“Ah, ini saya hanya sedang memeriksa laporan dari beberapa klien saja, Tuan. Besok jika sudah selesai akan saya berikan langsung kepada Anda.”“Jadi sekarang sudah nggak ada pekerjaan lagi, kan?”Ella menggeleng. “Tidak ada, Tuan.”Nicholas langsung mendesah. “Aku kira, hari pertama berangkat bekerja aku akan langsung pulang sampai larut malam.”Ella yang mendengarnya pun terkekeh. “Tenang saja, Tuan. Beberapa ada yang bisa saya handle. Jadi Anda tida

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Kapan Terakhir Kali Datang Bulan?

    Mobil yang di kendarai Lukas akhirnya berhenti di halaman kediaman Javier, setelah pria itu menempuh perjalanan hampir dua puluh menit lamanya. Sebenarnya Lukas bisa saja sampai lebih cepat. Tapi mengingat siapa yang saat ini sedang berada di mobil bersamanya. Membuat Lukas harus mengemudi dengan berhati-hati agar Noah maupun Aleeta tetap nyaman dan juga aman sampai tiba di tujuan.Saat mobil berhenti, Noah dengan tidak sabar ingin segera keluar dan bertemu dengan Javier maupun Karina.“Cepat buka pintunya, Ma. Aku sudah nggak sabar ingin bermain bersama Grandma!” Teriak Noah semangat.“Bermain atau meminta Grandma untuk membuatkanmu biskuit coklat, heuh?” Goda Aleeta sambil membuka pintu.Noah segera melompat turun dengan di bantu Lukas yang sudah lebih dulu keluar mobil.“Aku rasa dua-duanya,” jawab Noah yang tertawa.Bocah itu segera berlari menuju pintu dan memanggil-mangg

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Hanya Kelelahan

    Lukas yang sedang berada di dalam kamar tampak serius menatap tiket pesawat yang ada di genggamannya. Tiket pesawat itu sudah Lukas beli sejak satu Minggu yang lalu. Dan di tiket dengan tujuan London itu tertulis jelas bahwa jam keberangkatannya pada hari besok pukul delapan pagi.Seharusnya, saat ini Lukas sudah harus bersiap-siap supaya besok saat tiba jam keberangkatannya ia tidak perlu repot dan bisa langsung segera berangkat. Tapi, entah kenapa Lukas justru merasa malas sekali ketika ingin mengemas barang-barangnya. Padahal ia sudah menyiapkan dua koper besar di dekat lemarinya sejak tadi.Lukas mendesah pelan. Ia meletakkan kembali tiket pesawat itu ke dalam laci nakas, kemudian berdiri seraya meraih kunci mobilnya.Pria itu berjalan keluar kamar.“Daddy, kamu mau kemana?” Noah bertanya saat melihat Lukas membawa kunci mobilnya.“Daddy ingin ke rumah Grandpa,” jawab Lukas yang tersenyum.

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Kehidupan Baru Aleeta 2

    Waktu begitu cepat berlalu. Hari ini genap satu bulan Aleeta dan Nicholas kembali menjalani hidup sebagai pasangan suami istri. Mereka bahagia? Tentu saja. Mereka benar-benar memanfaatkan kesempatan yang Tuhan berikan pada hidup mereka dengan begitu baik.Dan hari ini juga kebetulan menjadi hari pertama Nicholas kembali bekerja di perusahaan Nordstrom yang sudah bertahun-tahun lamanya pria itu tinggalkan. “Apa sudah nggak ada yang tertinggal?” Aleeta bertanya saat membantu Nicholas menyiapkan barang-barang yang akan suaminya bawa bekerja.“Ada,” jawab Nicholas cepat.“Apa? Biar aku siapkan?”“Hatiku.”Aleeta mengernyit, menatap Nicholas yang tersenyum padanya. “Jangan bercanda, Nicho,” ujarnya menepuk dada Nicholas.Nicholas terkekeh. “Aku nggak bercanda,” sahut Nicholas serius. Pria itu lalu memeluk pinggang Aleeta. “Rasanya aku belum rela pergi bekerja hari ini.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status