Share

Bab 16. Sebuah Berkas

Sejak masuk ke dalam lift, Alya semakin dibuat cemas. Jari jemarinya pun saling meremas satu sama lain. Dia menggigit bibir bawahnya, tetap saja rasa cemas itu tak mampu terelakkan dari dirinya.

Alya lebih memilih diam, karena dia pun tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan selain menurut dengan mengikuti orang suruhan Evan.

Berulang kali Alya menarik nafas dalam-dalam, kemudian dia kembali menghembuskan secara perlahan. Tetap saja usaha yang dilakukannya itu tidak mampu membuahkan rasa lega dalam dada yang begitu menyiksa.

“Apa anda baik-baik saja, Nona?” Tanya pria yang saat ini bersama Alya di dalam lift hanya berdua saja itu.

“Eh, i-iya. Saya baik-baik saja, Pak,” jawab Alya sedikit terkejut. Mungkin ketegangan yang terjadi pada diri Alya itu begitu nampak jelas di mata pria yang saat ini sedang bersamanya.

Dia pun terpaksa mengulas senyum palsu yang diberikan kepada pria yang Bertanya kepadanya itu.

“Ehm. Apa Pak Evan saat ini di apartemennya seorang diri?” Cicit Alya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
makin deg² an. apa mungkin Evan bikin surat perjanjian pernikahan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status