Share

Bab 57

Entah sudah yang keberapa kalinya aku melihat ujung lembah tempat Flaresh menghilang tadi. Ia memasuki Lembah Dalu tepat saat hari berganti senja. Namun hingga bulan bulat sempurna muncul dan bersinar di langit malam, sosoknya tak kunjung terlihat.

Aku mulai sedikit khawatir.

Selain karena Flaresh pergi seorang diri juga karena aku takut perjalanan jauh kami akan sia-sia. Aku takut Bangsa Asra yang sangat membatasi interaksi dengan peri lain tersebut, menolak dan tidak bersedia membantu kami.

Aku mendongakkan kepalaku menyadari kegelapan yang berangsur lebih pekat. Langit tiba-tiba berubah mendung sementara awan tebal berarak menutup rembulan.

“Apakah akan hujan?” Tanyaku pada Lynx. Aku tidak pernah mengalami hujan sejak pertama kali sampai disini.

Lynx yang sedang menikmati makananya mendongak ke langit, namun tiba-tiba ia menegakkan badan. Matanya menatap waspada.

“Ada apa?” Tanyaku. Rasa was-was tiba-tiba menyelinap d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status