Share

Bab 2

Author: Venus
Ketika memikirkan hal ini, Cecil mengangkat ponselnya untuk menelepon ibunya.

"Halo, Bu, aku nggak ingin menikah dengan Bryan lagi. Bukankah kalian dulu sudah menjodohkanku? Aku setuju. Tolong tanyakan pada pihak pria, apakah dia masih ingin menikah denganku?" kata Cecil.

Cecil awalnya mengira ibunya akan menganggap perubahan keputusannya yang tiba-tiba ini terlalu terburu-buru. Namun, tak disangka ibunya di seberang telepon malah tertawa.

"Bagus sekali, akhirnya kamu sadar! Ibu akan segera menghubungi Evan," ujar Ibu Cecil.

Evan Handara, nama ini tidak asing bagi Cecil.

Mereka berdua bisa dibilang teman masa kecil. Hanya saja, Evan mengikuti orang tuanya ke luar negeri, jadi kontak mereka perlahan berkurang.

Cecil menghela napas lega. Dibandingkan dengan orang asing yang belum pernah ditemui sama sekali, setidaknya dia cukup mengenal Evan. Lagi pula, kedua keluarga mereka setara dan saling mengenal dengan baik. Evan adalah pilihan yang paling tepat untuk pernikahan kilat ini.

Tak lama kemudian, Cecil menerima telepon dari Evan.

"Bibi sudah menghubungiku. Kapan kamu ada waktu? Aku akan datang ke Kota Havana untuk menjemputmu."

Cecil memang memiliki kontak WhatsApp Evan sejak dulu. Ibunya meminta Cecil menyimpan kontak Evan saat dia bersiap untuk mengikuti ujian masuk pascasarjana. Namun, Cecil tidak pernah mengirim pesan kepada Evan.

Cecil terdiam sejenak, lalu perlahan membuka mulut, "Beri aku waktu setengah bulan. Setelah aku menyelesaikan semua urusan, aku akan menghubungimu."

Karena sudah memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan Bryan, dia harus melakukan semuanya dengan bersih.

Ketika Bryan meninggalkan toko gaun pengantin, dia bahkan meninggalkan cincin pernikahan mereka.

Bryan bukanlah orang yang ceroboh. Jadi, bisa dilihat betapa tergesa-gesanya pria itu pergi saat itu.

Sekarang, Bryan sudah menemani Yovita berlibur di Malde. Yovita mengunggah banyak foto mesra mereka berdua di status WhatsApp dengan provokatif. Cecil tahu bahwa itu adalah cara Yovita untuk memamerkan kemenangannya.

Namun, perhatian Cecil justru teralihkan pada gaun pantai berwarna merah muda yang dikenakan Yovita. Itu adalah gaun yang Cecil pesan dan baru sampai beberapa hari lalu. Dia mempersiapkan baju ini untuk berfoto saat bulan madu nanti.

Gaun ini adalah model terbaru musim ini dari Palin. Cecil begadang selama beberapa malam untuk bisa mendapatkannya saat peluncuran pertama. Bryan tahu betapa Cecil menyukai gaun ini. Berani-beraninya pria itu memberikan gaun ini kepada Yovita tanpa memberitahunya terlebih dahulu!

Cecil begitu marah sampai tangannya gemetaran. Dia mengirim pesan kepada Bryan: [Apa namanya mengambil barang orang lain tanpa izin? Kalau kamu ingin menyenangkan Adik kesayanganmu, nggak seharusnya kamu mengambil gaunku untuk dipersembahkan padanya.]

Cecil menunggu lama sebelum Bryan akhirnya membalas: [Sebenarnya aku sudah ingin mengatakannya sejak lama. Warna merah muda cocok untuk gadis kecil. Di usiamu, memakai warna ini akan terlalu norak. Ini hanya baju saja, nggak perlu dibesar-besarkan."

Hati Cecil bergetar. Apa maksud kata-kata Bryan ini?

Dia hanya lebih tua dua tahun dari Yovita. Jadi, di dalam hati Bryan, Yovita adalah gadis kecil yang harus dimanjakan, sementara Cecil adalah wanita yang norak?

Cecil baru saja ingin membantah Bryan, tetapi tiba-tiba Bryan mentransfer uang padanya.

[Ini uang untuk baju itu. Jangan mengganggu Yovita. Dia akhirnya bisa sedikit bahagia. Aku nggak ingin ada yang mengganggunya.]

Cecil memilih menerima uang itu dengan tegas. Dia tidak lagi menginginkan baju dan pria itu. Cecil tiba-tiba menyadari satu hal. Makin Bryan meremehkannya, makin Cecil harus mencintai dirinya sendiri dengan baik!

Cecil terlalu malas untuk berbasa-basi dengan Bryan. Dia memiliki hal yang lebih penting untuk dilakukan. Dia harus menarik kembali undangan yang sudah disebarkan.

Bryan mengatakan bahwa dia takut pesta pernikahan yang terlalu mewah dan megah akan membuat Yovita kesal. Jadi, Bryan tidak ingin mengadakan pesta yang besar. Cecil menuruti keinginannya, hanya berencana mengundang teman dan kerabat dekat di Kota Havana.

Ketika semua orang diberi tahu bahwa pernikahan dibatalkan dan undangan harus ditarik kembali, mereka menunjukkan keterkejutan. "Kenapa tiba-tiba membatalkan pernikahan? Bukannya sudah dipersiapkan sejak lama?"

Cecil tersenyum pahit. Pernikahannya memang sudah dipersiapkan sejak lama, tetapi Cecil sendiri yang berlarian mengerjakan seluruh proses persiapan pernikahan. Bryan sama sekali tidak pernah sungguh-sungguh memperhatikannya.

Cecil bahkan merasa bahwa Bryan sama sekali tidak ingin menikahinya. Hanya dirinya saja yang mengejar Bryan karena angan-angan belaka.

Cecil merasa lelah dan jenuh karena selalu menjadi orang yang mengejar Bryan.

Cecil tidak ingin menyembunyikan apa pun, jadi dia memberi tahu teman-temannya dengan terus terang, "Aku tetap akan menikah, hanya saja mempelai prianya berbeda."

Namun, semua orang hanya menganggap kata-kata Cecil sebagai lelucon. Tidak ada yang percaya Cecil akan menikah dengan orang lain.

Semua tahu bahwa Cecil mencintai Bryan dengan sepenuh hati. Bagaimana mungkin Cecil rela melepaskan bunga di gunung tinggi yang akhirnya dia dapatkan?

Bukan hanya sekali Bryan mengubah tanggal menjelang pernikahan. Meskipun Cecil merasa sedih, dia tidak pernah marah karena hal ini. Jadi, semua orang sepertinya menganggap wajar kalau Cecil akan selalu menoleransi Bryan.

Cecil tidak ingin menjelaskan. Dia telah membuktikan satu hal dengan enam tahun masa mudanya. Mencintai pria yang tidak peduli padanya benar-benar hal yang sangat menyakitkan.

Namun, cinta yang sudah diberikan tidak bisa ditarik kembali. Yang bisa Cecil lakukan hanya menghentikan kerugian tepat waktu.
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Penungguan Berakhir Pahit   Bab 23

    Cecil mengira teman Bryan atau teman sekolah dulu yang mengurus pemakaman Bryan, jadi dia tidak terlalu ambil pusing.Dalam perjalanan pulang, Cecil pergi ke supermarket untuk membeli susu bubuk bagi anaknya. Namun, dia malah diculik oleh seorang pria bertopi kasti yang membawa pisau."Cecil, kenapa hidupmu begitu beruntung? Kenapa kamu begitu bahagia?"Cecil segera menyadari bahwa orang yang menculiknya adalah Yovita yang diusir dari rumah oleh Dirga.Setelah mengetahui Cecil diculik, satpam supermarket yang membawa tongkat pun bergegas datang untuk melawan si penjahat.Seseorang yang berada di dekat situ juga menelepon polisi."Yovita, jangan gegabah. Polisi akan segera datang. Kamu nggak akan bisa kabur. Apa pantas membahayakan dirimu sendiri?"Pisau di tangan Yovita tampak sangat tajam. Bilahnya mengiris kulit Cecil dan darah mengalir.Cecil tidak menyangka Yovita akan membuntutinya dan hendak membunuhnya.Pasti Yovita yang mengambil jenazah Bryan. Itu menunjukkan betapa dalamnya r

  • Penungguan Berakhir Pahit   Bab 22

    Sebelum Cecil sempat menjawab, suara Evan terdengar dari belakang."Kenapa? Bukankah alasannya sudah jelas? Kamulah yang pertama kali mengkhianati perasaan Cecil, kamulah yang menyakitinya! Beraninya kamu mempertanyakannya sekarang?"Evan memegang semangkuk kemasan pangsit. Dia berjalan menghampiri Cecil dan merangkul bahu istrinya."Cecil sekarang istriku. Kami sudah punya akta nikah dan sah menjadi suami istri. Bukankah sudah agak terlambat bagimu untuk datang dan menyatakan cintamu pada istriku saat ini?""Selama enam tahun, kamu punya banyak sekali kesempatan untuk menyelamatkan hubungan kalian. Tapi, coba ingat baik-baik apa yang telah kamu lakukan. Cecil nggak berutang apa pun padamu, jadi jangan coba-coba membuatnya merasa bersalah. Jangan bilang kamu mencintainya lalu menyesal. Satu-satunya orang yang kamu cintai sedari awal adalah dirimu sendiri. Kamu menyesal bukan karena kehilangan orang yang paling kamu cintai, tapi karena kamu kehilangan orang yang paling mencintaimu."Kat

  • Penungguan Berakhir Pahit   Bab 21

    Dirga pun mengusir Yovita dari rumah saat Yovita masih menjalani pemulihan pasca melahirkan. Anak yang Yovita lahirkan juga Dirga kirim ke panti asuhan.Dirga hanya setuju mengizinkan Bryan menikahi Yovita karena Yovita mengatakan bahwa dia sedang mengandung anak Bryan.Karena Bryan sekarang menjadi orang cacat, Dirga berharap bisa melatih cucunya menjadi penerusnya.Itu sebabnya Dirga, yang selalu peduli dengan reputasinya, mengabaikan kritik semua orang dan mengizinkan Bryan menikah dengan Yovita.Pada akhirnya, rencananya gagal. Cucunya bahkan tidak memiliki darah Keluarga Jayadi!Dirga bertekad tidak akan hancur begitu saja. Seperti kata orang, selama masih ada gunung, maka tidak akan kekurangan kayu bakar. Dirga harus melindungi dirinya sendiri agar bisa bangkit kembali.Karena putranya, Bryan, sudah tidak berguna lagi, Dirga memutuskan untuk memeras setiap sisa nilai yang dimiliki Bryan.Dirga diam-diam memindahkan asetnya ke luar negeri dan kemudian mengganti nama perwakilan huk

  • Penungguan Berakhir Pahit   Bab 20

    Karena takut Cecil akan khawatir, Evan tidak pergi ke rumah sakit untuk berobat setelah diselamatkan.Sebaliknya, dia menahan rasa sakit yang parah dan pulang untuk merawat Cecil.Baru setelah kondisi kandungan Cecil stabil, Sinta berani menceritakan pengalaman mendebarkan malam itu kepada Cecil."Evan anak yang baik. Semua orang itu nggak berani turun menolong ayahmu, hanya dia yang berani. Kalau bukan karena dia, ayahmu mungkin ...."Cecil tidak tahu ada kejadian seperti itu. Setelah mendengarkan penjelasan ibunya, Cecil memeluk Evan dan menangis tersedu-sedu. Air mata dan ingusnya pun menetes ke baju Evan."Kenapa kamu nggak memberitahuku? Kenapa kamu menyembunyikannya dariku? Kamu harus memberitahuku kalau sampai ada apa-apa lagi ke depannya! Kamu nggak boleh menyembunyikan apa-apa dariku lagi!"Evan mengacak-acak rambut Cecil. "Gadis bodoh, aku nggak mungkin membiarkan anak kita lahir tanpa seorang kakek. Dia ayahmu sekaligus ayahku. Tugasku adalah menyelamatkannya. Aku nggak memb

  • Penungguan Berakhir Pahit   Bab 19

    Cecil akhir-akhir ini sering merasa mengantuk dan dia sudah terlambat datang bulan selama hampir sebulan.Evan pun menemani Cecil ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Evan sangat gembira ketika menerima hasil pemeriksaan."Sayang, kamu hamil! Aku akan jadi seorang ayah!"Cecil sedikit termangu saat melihat hasil pemeriksaan yang Evan pegang."Aku benar-benar hamil?"Evan menyerahkan laporan itu kepada Cecil. "Tentu saja sungguhan."Cecil membaca hasil pemeriksaan itu dengan tidak percaya.Evan memegang pipi Cecil dan mencium keningnya."Sayang, kamu harus istirahat yang cukup. Serahkan semua pekerjaan rumah padaku. Jaga kesehatanmu baik-baik. Kehamilan memang berat, tapi aku pasti akan menjagamu dengan baik."Meskipun Cecil belum siap menjadi seorang ibu dan anak ini adalah hasil dari sebuah insiden, ketika dia melihat ekspresi bahagia Evan, semua kekhawatiran Cecil langsung lenyap.Ya, dengan Evan di dekatnya, dia tidak perlu khawatir tentang apa pun.Begitu mendengar kabar Cecil hamil,

  • Penungguan Berakhir Pahit   Bab 18

    Saat Bryan naik ke panggung untuk menjalani prosesi pernikahan, Cecil baru mengetahui bahwa Bryan terluka parah dalam kecelakaan mobil waktu itu.Selain terkejut dan syok, Cecil juga jadi merasa kasihan terhadap Bryan.Bryan yang dulu begitu angkuh dan diidolakan banyak gadis kini telah menjadi seperti ini. Cecil tidak dapat membayangkan betapa besar pukulan ini bagi Bryan.Cecil jadi merasa sedikit menyesal. Jika dia tidak memutuskan hubungan dengan Bryan seperti itu dan Bryan tidak datang ke Kota Muria untuk mencarinya, mungkin nasib pria itu tidak akan seperti ini.Evan menyadari perubahan suasana hati Cecil, jadi dia meremas tangan istrinya dan menghiburnya."Jangan bersedih. Setiap orang bisa tertimpa kesialan ataupun keberuntungan kapan saja. Itu bukan salahmu."Sebagai pengantin pria, Bryan sama sekali tidak tersenyum. Dia justru tampak seperti orang yang tidak bisa merasakan apa-apa lagi.Ibarat robot, Bryan bekerja sama dengan pembawa acara untuk menyelesaikan proses pernikaha

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status