Di hari pertama dokter memvonis bahwa hidupku takkan lama lagi, aku malah bertemu dengan mantan suamiku, seorang konglomerat yang sudah 10 tahun tak kulihat. Dia sedang bersama dengan kekasih mudanya yang sedang hamil 3 bulan. Dia bertanya apakah aku menyesal karena meninggalkannya yang sakit parah dulu. Aku hanya meminta uang sebanyak 400 juta darinya. Dia pun memakiku tidak layak hidup di dunia ini. Namun, dia tidak tahu bahwa ketika dia menderita leukemia dulu, satu-satunya orang yang sumsum tulangnya cocok dengannya adalah aku.
View MoreSaskia bahkan mengorbankan nyawanya. Namun, balasan yang diterimanya malah adalah akhir seperti ini.Saham perusahaan Collin mulai anjlok dan berbagai produk yang disokongnya juga diboikot. Akun sosial medianya juga dibanjiri dengan kata-kata makian. Namun, dia sama sekali tidak peduli. Dia menjual semua sahamnya dengan harga rendah, juga menutup perusahaannya.Collin menggunakan 40 miliar terakhir yang dimilikinya untuk membeli sebuah unit kendaraan rekreasi, lalu meletakkan lemari pendingin berisi jasad Saskia ke dalam mobil tersebut. Saskia sangat cantik, tetapi paling takut gelap. Dia tidak tega mengubur Saskia dalam tanah.Dulu, setiap Saskia pulang sekolah dan pulang kerja, Collin akan selalu pergi menjemputnya tepat waktu. Pada malam hari, dia akan memasak dan selalu memberikan suapan pertama pada Collin.Mereka berdua memulai kehidupan di rumah kontrakan yang kecil, lalu pindah ke rumah besar selangkah demi selangkah, dan akhirnya memiliki perusahaan sendiri.Saat menghasilkan
Saskia menggunakan beasiswanya untuk membayar biaya pendidikannya. Dia bahkan diterima di universitas bergengsi karena meraih juara umum dan menggunakan beasiswanya untuk membantu membayar uang kuliah Collin.Saskia dan Collin tidak pernah terpisah. Di kampus, Collin dikenal sebagai pria idaman yang dingin dan sulit dikejar, sedangkan Saskia dikenal sebagai wanita cantik yang sangat kompeten, tangguh, dan mandiri. Saskia selalu berkata bahwa dirinya memang dilahirkan untuk melindungi Collin selamanya.Ada seorang teman yang meninggalkan komentar.[ Aku kira pasangan serasi ini akan selalu bersama selamanya. Tak disangka, kehidupan bahagia mereka malah berakhir dengan begitu tiba-tiba. Aku nggak ingin gadis yang begitu baik menerima fitnahan seperti ini. ][ Cinta mereka itu nyata, harapan mereka untuk kebahagiaan satu sama lain juga nyata. Semoga orang yang memfitnahnya bisa keluar dan minta maaf. Saskia sudah berikan cintanya yang paling tulus, tapi yang didapatkannya malah adalah lu
Setelah menerima perundungan dunia maya selama tiga hari, pihak rumah sakit mau tak mau harus bersuara.[ Rumor-rumor yang beredar di internet sudah menimbulkan masalah bagi rumah sakit. Berdasarkan prinsip keterbukaan dan kejujuran, aku perlu membuat beberapa pernyataan. ][ Bu Saskia meninggal karena infeksi sumsum tulang dan tidak sempat menunggu donor sumsum yang cocok. Alasan kenapa Bu Saskia bisa terkena infeksi sumsum tulang adalah karena pernah mendonorkan sumsum tulangnya kepada suaminya, Pak Collin. ][ Seusai melakukan operasi, dia tidak menjalani pengobatan lebih lanjut untuk infeksinya itu. Dia memberikan hadiah pernikahan kepada Pak Collin juga karena ingin merestui hubungan Pak Collin. ][ Sebelum meninggal, dia juga memohon padaku untuk tidak menguak kebenaran ini. Namun, karena ada begitu banyak orang yang menghancurkan reputasinya setelah dia meninggal sehingga dia tidak dapat beristirahat dengan tenang, aku mau tak mau harus bersuara. ][ Semua imbalan yang dia dapat
Namun, para ahli hanya memberi tahu Collin bahwa orang yang sudah meninggal tidak mungkin hidup kembali.Hati Collin sangat sakit dan dia tidak berhenti mabuk-mabukan setiap hari. Dia masih berdoa terjadi keajaiban dan berharap Saskia bisa sadar lagi.Clarise masuk ke kamar Collin dan melihat lantai yang dipenuhi dengan botol miras, juga Collin yang sudah mabuk berat. Dia merasa sangat tidak rela dan berjalan menghampiri Collin untuk membangunkannya dengan pelan. “Collin?”Begitu melihat sebuah sosok familier, Collin yang masih merasa linglung pun memeluknya secara refleks. “Saskia, itu kamu? Akhirnya kamu bersedia menemuiku juga.”Clarise menjawab dengan suara tercekat, “Ini aku, Collin.”Begitu mendengar suara Clarise, Collin tiba-tiba mendorongnya. Seluruh kelembutan di matanya berubah menjadi kedinginan. “Kamu bukan Saskia. Pergi!”Clarise terjatuh ke lantai akibat dorongan itu. Matanya pun berlinang air mata dan dia berkata dengan sedih, “Collin, aku tahu kamu sedih. Tapi, dia sud
Collin langsung merasa bagaikan sudah disambar petir. Cincin dalam genggamannya juga jatuh. “Mana mungkin dia meninggal! Jangan bohongi aku!”Perawat itu mengeluarkan selembar surat keterangan kematian dengan tenang. “Bu Saskia sakit dan tubuhnya nggak mampu lagi menanggung beban berat. Dia sudah meninggal tiga hari yang lalu.”Collin langsung mematung, lalu bergumam bagaikan orang yang sudah kehilangan jiwa, “Dia mana mungkin mati? Dia masih belum saksikan kebahagiaanku.”Clarise pun panik dan menarik Collin. “Collin, jangan sampai kita lewatkan waktu baiknya. Sebaiknya kita langsungkan dulu upacara pernikahannya. Saskia pasti sengaja umumkan berita kematiannya di hari baik seperti ini demi membuatmu kesal.”Clarise menarik tangan Collin, tetapi Collin malah langsung menepisnya. Dia bertanya dengan nada yang terdengar hampir menyerupai permohonan, “Di mana jasadnya sekarang?”Perawat melirik waktu, lalu menjawab, “Jasadnya akan dikremasi dua jam lagi.”Tidak seorang pun tahu apa yang
“Ambil uangmu dan pergi!”Aku memungut cek itu di bawah ejekan, penghinaan, dan cibiran semua orang. Setelah masuk ke kamar mandi, aku baru melihat pesan dari pengurus jenazah.[ Bu Saskia, aku sudah pesankan makammu. Apa kamu masih ada permintaan lain untuk upacara pemakamanmu? ]Setelah berpikir sejenak, aku membalas.[ Aku mau area di sekitar makamku ditanami tulip. ]Dulu, aku paling menyukai tulip. Setelah meneliti selama setahun, Collin pun menanam penuh halaman kecilku dengan tulip. Di hari aku memutuskan untuk meninggalkannya, dia yang baru selesai melakukan operasi pun mencabut satu demi satu tulip itu di bawah hujan.Aku bersembunyi di sudut dengan hati bagaikan disayat pisau. Kemudian, aku mengeluarkan lagi sekuntum demi sekuntum tulip itu dari tong sampah. Setelah mengeringkannya, ada sebagian yang kugiling menjadi bubuk dan kubuat menjadi kalung yang selalu kukenakan. Sebagian lagi kubuat menjadi bunga kering.Buket pengantinku juga adalah bunga tulip yang terbuat dari be
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments