Share

Bab 21.

Happy Reading.

"Mama mohon, cari tahu latar belakang Saya, Nak. Meskipun rasanya sangat mustahil, tapi mama yakin kalau dia adalah Sheila," Rina meminta Ansel supaya menjalankan perintahnya.

"Sheila sudah meninggal, Ma. Please, jangan aneh-aneh. Aku tahu kalau mama sangat sulit melupakan atau bahkan mengikhlaskan Sheila pergi, tapi itu semua sudah takdir dan kehendak Tuhan, kita jangan lagi berpikir yang berada di luar nalar," sanggah Ansel menolak permintaan sang mama. Ia tidak mau mamanya semakin terpuruk dengan kejadian di masa lalu.

"Kali ini saja, Nak. Mama mohon," Rina sampai menangis di hadapan Ansel agar putranya mau patuh dengan keinginannya.

Ansel menatap sang papa yang berdiri di belakang mamanya seolah meminta pendapat kepadanya. Bagas yang paham akan tatapan sang putra, ia pun menganggukkan kepala tanda setuju dengan permintaan istrinya.

"Hm, baiklah, akan aku selidiki semuanya. Tapi, jika hasilnya tidak sesuai dengan ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status