Share

15 - Penjual Brownies

"Maaf, Mbak. Mbak tidak apa-apa, kan?" tanya pria yang bertabrakan denganku. Pria itu menatapku dengan sorot mata cemas.

Ah, kenapa aku malah ngelamunin Mas Ilham?

Dengan cepat aku menggeleng penuh keyakinan. "Tidak apa-apa, Mas," jawabku. "Maaf, Mas. Bu Darminah-nya ada?" Mumpung ada anggota keluarga dari tuan rumah, lebih baik aku bertanya. Karena aku baru pertama kali ke rumah ini, rasanya sungkan juga jika harus mengetuk pintu di saat banyak tamu seperti ini.

Pria yang masih berdiri tegap di hadapanku kembali tersenyum. "Oh, Mami. Ada tuh di dalam. Mbak langsung masuk aja," jawab pria itu sambil memutar badan meneruskan langkahnya yang tertunda.

Ternyata dia anak Bu Darminah.

Aku pun ikut melangkah maju mendekati pintu yang setengah terbuka. Terlihat dari luar beberapa wanita berpakaian anggun duduk di sofa, sementara itu ada beberapa pria duduk di sofa yang lain. Tampaknya mereka adalah para anak Bu Darminah yang sedang melepas rindu dengan saudara mereka.

Aku mengetuk pintu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status