Share

25 - Memantapkan Hati

"Bagaimana, Nai? Kamu menerima lamaran Nak Hakim, atau tidak?" tanya Pak Burhan dengan menggunakan pengeras suara, membuatku terhenyak dari lamunan.

Bukannya aku tidak tertarik dengan pria yang duduk dengan menatap sendu ke arahku itu, tetapi karena aku bingung. Kenapa Mas Hakim tiba-tiba berubah pikiran dan melamarku? Aku juga takut menyakiti hati Mbak Salma.

"Mbak Nai, terimalah lamaran Mas Hakim. Dia benar-benar mencintaimu," bisik wanita yang entah sejak kapan sudah duduk di belakangku. Dengan cepat aku menoleh ke arahnya.

"Mbak, sebenarnya apa yang terjadi?"

Mbak Salma tersenyum, lalu kembali berbisik, "Maafkan kami sudah membuat Mbak Salma bingung. Sebenarnya aku sendiri sudah punya kekasi. Kami sama-sama dokter di klinik yang sama. Jadi, Mbak Naima tidak perlu merasa tidak nyaman denganku," jelas Mbak Salma yang membuatku kembali terperangah.

"Benarkah? Kenapa Mbak Salma nggak ngomong?"

"Nanti aja penjelasannya nunggu dari Mas Hakim langsung. Yang terpenting sekarang, Mbak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status