Share

Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca
Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca
Penulis: Zamrud

Bab 1

Penulis: Zamrud
"Hendra, bisakah kita bersama selamanya?"

Sisca Limanta yang masih 18 tahun memeluk Hendra Setiawan dengan wajah yang tersipu dan tatapan penuh rasa sayang.

"Bisa."

Hendra hanya menjawabnya satu kata yang tegas sambil menatap wajah Sisca yang indah dengan tatapan membara, kemudian langsung menurunkan pinggangnya

Sakit!

Di saat ini, punggung Sisca langsung bergetar, dia pun mengulurkan jari tangannya ke lengan Hendra yang kuat.

Sisca jelas-jelas merasa sangat sakit, tapi dia tetap tersenyum terhadap Hendra sambil mengucapkan, "Hendra, aku mencintaimu."

Hendra dengan lembut mencium air mata di sudut mata Sisca dan memeluknya dengan erat, sambil berbicara di samping telinganya, "Sisca, kamu ... milikku selamanya."

Sisca merangkul leher Hendra dengan erat seakan-akan seperti putri duyung yang pertama kali merasakan rasa cinta di dunia.

Akan tetapi, pada akhirnya Sisca baru mengerti kalau kata selamanya hanya menggambarkan momen panas di saat itu.

Kata mencintai tetap saja tidak bisa menandingi kalimat kebencian.

....

Di kantor pengadilan yang menegangkan.

"Saksi Sisca, pada malam tanggal 6 Juni, apakah kamu bersama dengan terdakwa Hendra?"

"Benar."

Tanggal 6 Juni adalah ulang tahun Sisca. Di hari itu, dia tidak merayakan bersama keluarganya, melainkan semalaman bersama dengan Hendra di rumah kecil sewaannya.

Sisca selamanya tidak bisa melupakan kejadian di malam itu.

Sisca pertama kali melakukan hal itu, Hendra sangat lembut terhadapnya, tapi tetap saja tidak sengaja menyakitinya berkali-kali.

Sisca pelan-pelan menatap Hendra yang berdiri di kursi terdakwa. Hendra memakai pakaian tahanan, wajahnya terlihat sangat lelah, matanya pun terlihat kemerahan, tapi tatapan Hendra terhadap Sisca malah terlihat sangat lembut.

Setelah ditahan selama satu minggu, Hendra menjadi lebih kurus dan terlihat menyedihkan. Akan tetapi, Sisca malah tidak bisa mengalihkan pandangannya.

Hendra adalah pria berbakat dengan gelar ganda di jurusan keuangan dan hukum di Kota Aroha. Meskipun dia sangat miskin, dia memiliki masa depan yang sangat cerah. Mentornya pernah bilang kalau Hendra adalah orang cerdas yang sangat langka, dia memiliki bakat yang luar biasa di bidang hukum, bahkan memiliki kemampuan yang sangat besar dalam pasar saham dan modal ventura.

Seharusnya Hendra memiliki masa depan yang sangat cerah, tapi sekarang .... Sisca merasa sangat sedih!

"Saksi Sisca, pada malam tanggal 6 Juni, apakah kamu yakin melihat terdakwa membawa mobil Mercedes-Benz hitam dengan pelat A66888 menabrak penggugat Peter hingga meninggal?"

Ruang pengadilan langsung menjadi hening.

Satu menit berlalu ....

Dua menit berlalu ....

Tiga menit berlalu ....

"Tok!" Hakim mengetukkan palunya dengan kuat.

Hakim tersebut menanyakan sekali lagi dengan mengernyit, "Saksi Sisca, tolong jawab!"

Di malam 6 Juni, adik tiri dari Sisca yang bernama Vincent mengemudi mobil Mercedes-Benz hitam dengan plat A66888 menabrak seseorang di luar Kota Aroha hingga mati dan langsung kabur begitu saja.

Demi melindungi putra satu-satunya, ayahnya yang bernama Adrian Limanta pun menyuruh anak sopir untuk menanggung masalah ini.

Namun, setelah Hendra dipenjara, dia tidak mengaku sama sekali. Adrian terpaksa mengancam Sisca dengan nyawa ibu kandungnya.

Belum setengah tahun sejak istri pertama Adrian yang bernama Cindy Reine jatuh dari tangga dan menjadi koma, Adrian sudah membawa kekasih barunya yang bernama Stefani Sujabat bersama anaknya ke rumah mereka.

Anak Stefani adalah Vincent Limanta, dia hanya lebih kecil setahun dari Sisca.

Siapa sangka, Stefani malah menodongkan pisau ke leher Cindy dan memerintah Sisca untuk segera menunjuk kalau Hendra adalah pembunuhnya.

Kota Mulo adalah wilayah setingkat provinsi di Kota Aroha. Adrian adalah gubernur Kota Mulo, jadi dia memiliki segala cara untuk bersatu dengan kantor pengadilan Kota Mulo untuk memenjarakan Hendra.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Shiella Fiolly
di sini mungkin sosok satu-satunya innocent cuma Stefani.. ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0973

    Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0972

    Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0971

    ......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0970

    Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0969

    Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0968

    Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status