Share

Bab 116. Dia Mencoba Melecehkanku

Qiana kembali memamerkan senyum polosnya.

“Bukankah paman butuh bantuan untuk melepas dasinya? Aku pikir dasinya bermasalah dan akan susah untuk dilepas. Jadi aku akan menggunakan pisau ini untuk memotongnya.”

“Gadis sinting. Untuk apa kau membawa-bawa senjata tajam ke perusahaan? Kau ingin mencelakakan orang, heh?” Lew berkata dengan nada gentar. Dia ketakutan melihat mata pisau yang berkilat yang kini diarahkan Qiana kepadanya.

Qiana terlihat berpikir sebentar. “Bukan begitu, Paman. Pisau ini banyak gunanya. Kadang aku perlu sesuatu yang tajam untuk membuka atau memotong sesuatu.”

Kini Qiana melangkah maju, membuat Lew juga bergerak mundur. Punggungnya kini menyentuh daun pintu. Dia kini memandang ngeri ke arah Qiana.

Bagaimana gadis yang terlihat lemah ini bisa membawa pisau ke mana-mana? Apa dia pernah menggunakannya untuk melukai seseorang? Apa dia seorang psikopat?

Senyum yang tadinya menurut Lew manis dan polos kini terlihat menyeramkan.

“Tapi apa Paman tahu? Kadang pisau in
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status