Share

15

"Kenapa aku harus dipecat?" tanya Rayden dengan wajah kebingungan.

"Aku bersusah payah ke luar dan mencari kantin, kamu malah menyeretku kemari. Apa kamu tahu jika aku sedang lapar? Menyeretku seenaknya seperti aku ini adalah anak kecil," gerutu Shanum.

Kemal hanya tersenyum melihat perdebatan antara Rayden dan istrinya. Dia menghubungi pihak kantin dan memintanya untuk mengantarkan makanan ke ruang kerjanya.

Kemal melerai perdebatan antara Rayden dan Shanum. Dia mendudukkan Shanum di sofa.

"Kamu lapar? Sebentar lagi ada yang mengantarkan makanan untukmu. Sabar ya!" Suara Kemal terdengar sangat lembut agar Shanum bisa kembali tenang.

"Ray, kembali ke ruang kerjamu!" titah Kemal.

"Baik, Bang!" Rayden keluar dari ruangan itu dengan perasaan bingung.

Arfan yang baru ke luar dari lift mengerutkan keningnya saat melihat adiknya mengomel sambil berjalan ke arahnya.

"Kamu kenapa Ray? Kok marah-marah," tanya Arfan.

"Aku bertemu dengan gadis yang dicari oleh bang Kemal di bawah. Aku menyeretny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status