Share

Bridal Replacement

“Maksudmu adalah Selma?” timpal Sasmara, diakhiri dengan menunjuk putri semata wayangnya.

“A-apa? Tunggu, tunggu!” Selma berekspresi aneh, rumit untuk dijabarkan seperti kondisi otaknya yang tiba-tiba buram.

Seluruh mata langsung terfokus pada gadis itu, terlebih lagi Panji. Pria itu semakin jelas menunjukkan niatnya di muka, menggariskan bibir miring yang mana maksudnya hanya dipahami oleh Selma.

Panji mengangguk. “Siapa lagi, Tuan Sasmara? Apakah Anda memiliki putri selain dia?” tanyanya.

“Om Panji jangan bercanda, ya!” seru Selma, diiringi dengan tatapan nyalak.

Kakek Sagara mengerutkan dahi, semakin memperjelas garis penuaan di wajahnya. “Memang benar, satu-satunya kandidat yang mungkin hanyalah Selma,” tutur pria itu. “Kalau kau menolak Sana, cucuku tersisa dia dan Damar,” pungkasnya.

Lelucon macam apa lagi ini, Selma sampai terbengong saking gagalnya diajak melawak. Seumur hidup, baru kali ini telinganya diperdengarkan candaan yang menyebalkan. Ia mencoba untuk tidak serius
Daisyster

Hayo, sudah dimasukkan ke rak, kah? Jangan lupa tinggalkan ulasan, ya! Terima kasih, readers ter-luvv.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status