Share

The Black Wedding: Where is Selma?

“Ah, kenapa mereka lama sekali?” Jemari Panji meremas-remas tidak tenang, tatapannya terpaku pada pintu besar yang akan menjadi jalan masuk bagi calon mempelai wanita.

Ini sudah lewat sepuluh menit dari jam yang seharusnya. Akan tetapi, mata Panji tidak kunjung disapa gadis cantik yang ia tinggakan 25 menit lalu. Seharusnya dari pintu emas itulah Selma muncul bersama Sasmara, berjalan di tengah perhatian seluruh tamu undangan yang telah duduk menjamur, seraya membawa buket mawar putih ke arahnya.

“Panji!” desis Damar, melambaikan tangan dari bawah pelaminan. “Ke marilah!” suruh pria itu.

Tampak ada yang tidak beres, Panji merasakan gelagat aneh dari orang-orang sekitarnya. Akhirnya, pria itu turun dan menyapa iparnya tersebut. “Ada apa ini? Harusnya kita mulai dari tadi, tapi mana Selma?”

“Itu dia masalahnya.” Damar menggaruk leher. “Selma … tidak ada,” lirih Damar, sangat hati-hati.

“Apa maksudmu dengan tidak ada?” Bukan hanya volume, bahkan sekujur urat Panji ikut menanjak.

“H
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status