Share

Bab 20

"Ayudia, segera carikan angkot! Kita mesti bawa Mama ke puskesmas," teriak Arfan.

"Ma, tahan sebentar ya. Aku akan carikan angkot dulu," bisik Ayudia lirih, di depan Nina dia berusaha menahan air matanya agar tidak tumpah.

"Sakit, Yu. Kening Mama sakit banget," sahut Nina sembari mengiris kesakitan. Baju blues berwarna jingga penuh dengan darah segarnya.

"Sabar, ya, Ma. Ayu cari angkot dulu."

Ayudia gegas beranjak lalu menyandarkan Nina di dinding dekat parkiran. Dia berjalan setengah berlari menuju gerbang kantor pengadilan, berdiri di pinggir jalan menoleh ke kanan serta ke kiri tapi angkot yang ditunggu belum juga lewat.

Berulang kali dia menyeka air matanya yang tumpah ruah serta terisak menunggu di pinggir jalan tapi angkot tak kunjung lewat. Dia kembali berjalan setengah berlari menemui Arfan yang sedang menatap tajam ke arah Sanjaya. Dia tampak begitu marah, ketika Sanjaya menggagalkan aksinya ketika hendak ingin melukai Laniara dengan sebuah kayu dengan panjang setengah meter.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dyah Astri Andriyani
mamanya arfan itu kenapa sih?? kok tau2 terluka n buta?? kyk ada bagian cerita yg raib deh...gara2 2 bab isinya sama kali' ya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status