Home / Romansa / Perempuan Panggilan Untuk Ceo / Datang Meminta Warisan

Share

Datang Meminta Warisan

Author: Afi Qinai
last update Last Updated: 2025-05-08 18:53:31

Yasmin sangat bersyukur bisa kembali pulang bersama dengan neneknya. Dia terlihat mengurus Martha dengan sangat baik sebelum meninggalkan dirinya untuk kembali bekerja.

“Sebentar lagi kamu ulang tahun, ya! Memasuki usia 25 tahun. Nenek pikir usia itu sudah matang untuk kamu menikah!”

Yasmin langsung menghentikan aktifitasnya terkejut dengan kalimat yang kembali keuar dari ucapan sang nenek. Sudah dua kali dia berbicara tentang jodoh kepada dirinya. Padahal Yasmin pun tidak pernah memikirkan hal itu. Dia benar-benar terus fokus untuk tujuannya.

Yasmin menarik nafasnya panjang dan membuangnya perlahan dan melangkahkan kakinya menghampiri sang nenek. Sementara Intan yang masih ada bersama dengan dirinya terus membantu Yasmin untuk membereskan beberaoa barang-barangnya yang baru saja ia bawa dari rumah sakit. Dia pun turut mendengarkan percakapan antara sahabat dengan neneknya.

“Nenek! Ayolah! Kenapa nenek bersikeras menginginkan aku agar bisa cepat menikah? Yasmin masih harus menyelesaik
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Perempuan Panggilan Untuk Ceo   Datang Meminta Warisan

    Yasmin sangat bersyukur bisa kembali pulang bersama dengan neneknya. Dia terlihat mengurus Martha dengan sangat baik sebelum meninggalkan dirinya untuk kembali bekerja.“Sebentar lagi kamu ulang tahun, ya! Memasuki usia 25 tahun. Nenek pikir usia itu sudah matang untuk kamu menikah!”Yasmin langsung menghentikan aktifitasnya terkejut dengan kalimat yang kembali keuar dari ucapan sang nenek. Sudah dua kali dia berbicara tentang jodoh kepada dirinya. Padahal Yasmin pun tidak pernah memikirkan hal itu. Dia benar-benar terus fokus untuk tujuannya.Yasmin menarik nafasnya panjang dan membuangnya perlahan dan melangkahkan kakinya menghampiri sang nenek. Sementara Intan yang masih ada bersama dengan dirinya terus membantu Yasmin untuk membereskan beberaoa barang-barangnya yang baru saja ia bawa dari rumah sakit. Dia pun turut mendengarkan percakapan antara sahabat dengan neneknya.“Nenek! Ayolah! Kenapa nenek bersikeras menginginkan aku agar bisa cepat menikah? Yasmin masih harus menyelesaik

  • Perempuan Panggilan Untuk Ceo   Tiba-Tiba Meminta Jodoh

    “Aku datang untuk kembali ingin membuat kesepakatan bersamamu! Aku akan memberikanmu lebih dari apa yang sudah kamu minta kemarin. Jadi kau akan menerimanya kembali bukan?”Mereka masih berdiri dan saling beradu tatap. Yasmin belum memberikan jawaban dari apa yang sudah ditawarkan oleh Brian dengan begitu mudahnya. Bahkan dia mengatakannya tepat dihadapan Intan sahabatnya.“Kenapa kau masih terdiam. Bukankah sekarang aku yang lebih dulu memberikan tawaran itu kepadamu? Dan aku yakin jika uang 1,5M yang sudah kuberikan kepadamu kemarin sudah habis bukan?” sambung Brian membangunkan lamunan Yasmin.Yasmin kemudian membuang nafasnya panjang dan membuangnya perlahan.“Maafkan saya, tuan!! Anda salah besar! Uang 1,5M itu memang sudah habis saat itu juga. Tapi untuk saat ini aku tidak memerlukan kembali uang itu atau bahkan lebih dari itu. Aku akan kembali bekerja untuk mendapatkan uang-uang yang lebih banyak dengan caraku! Jadi sebaiknya anda pergi saja dan mencari perempuan lain untuk men

  • Perempuan Panggilan Untuk Ceo   Menemui Kembali

    “Semuanya sudah saya keluarkan, tuan! Mereka ini yang terbaik dari kriteria yang biasanya tuan inginkan.”“Bagaimana bisa semua ini kriteriaku? Lihatlah! Mereka semua benar-benae jauh dari standartku! Cepat carikan lagi perempuan-perempuan lainnya! Jangan sampai kalian merusak malamku!”Brian berteriak dihadapan kedua pengawal sekaligus asisten pribadinya saat mereka menyodorkan kembali beberapa foto perempuan untuk kebiasaannya. Tidak seperti biasanya yang selalu medapatkan satu wanita dari beberapa foto yang dibawa. Mereka pun terlihat cukup kebingungan dengan sikap tuannya yang tiba-tiba saja menjadi sangat selektif dalam pemilihannya.“Sialan! Gadis itu benar-benar tidak bisa hilang dalam ingatanku! Bahkan dia sudah membungkam nafsuku untuk bisa bersama dengan wanita-wanita lainnya itu,” gumam Brian di dalam hati. Nampaknya dia telah terpikat dengan Yasmin yang telah datang kepada dirinya beberapa waktu yang lalu. Pesona dan kecantikan Yasmin sudah memenuhi hati dan pikiran Brian.

  • Perempuan Panggilan Untuk Ceo   Kembali Pulih

    “APA? PEREMPUAN PANGGILAN?”Yasmin yang sudah ditunggu oleh sahabatnya untuk bercerita hanya bisa menganggukkan kepalanya lemah dengan tanpa tenaga.“Elo benar-benar gila! Bagaimana bisa lo lakuin hal itu?”“Huufft! Gue benar-benar terhimpit, Tan! Gue tidak tahu bagaimana caranya agar bisa mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu sekejap. Gue tidak mau jika paman gue yang licik itu mengambil nenek dari gue.”“Hallo! Kenapa lo tidak memikirkan gue? Gue bisa bantuin lo! Gue bisa kasih uang buat bantuin lo tanpa harus terlibat dengan laki-laki yang bahkan kamu tidak tahu asal-usulnya itu!” sahut Intan.“Hem! Saat itu aku langssung bertemu dengan dia. Ya, tidak ada kata lain selain nasi sudah menjadi bubur.”Yasmin semakin tidak bertenaga. Dia memilih untuk menelungkupkan kepalanya sembari membuang nafasnya perlahan.“Setelah ini gue akan ke rumah sakit untuk melihat kondisi nenek. Gue benar-benar butuh istirahat! Gue lelah!” ujar Yasmin memutuskan untuk memejamkan kedua matanya sejenak

  • Perempuan Panggilan Untuk Ceo   Kontrak Berakhir

    “Hah! Astaga! Sudah siang dan apa ini?”Yasmin yang terbangun dan melihat dirinya masih dalam keadaan telanjang dan tengah berada di pelukan Brian langsung beranjak dan bergegas untuk bangun dari tempat tidurnya. Dia melihat dirinya lekat di hadapan cermin sembari terlihat menyesali perbuatannya. Seharusnya dia langsung ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya malam itu juga.“Astaga, Yasmin! Kenapa sampai satu malam penuh? Seharusnya aku sudah langsung beranjak dari tempat tidur malam itu dan sesegara mungkin untuk mengenakan pakainku! Bagaimana mungkin aku masih membiarkannya sampai pagi begini! Untung saja aku terbangun lebih dulu dari tuan Brian,” sambung Yasmin sibuk menceramahi dirinya sendiri.Tok! Tok!“Cepatlah di dalam kamar mandi! Aku juga ingin ke kamar mandi untuk membersihkan badanku!”Deg!Yasmin langsung tersentak ketika mendengar suara dari luar pintu kamar mandi setelah beberapa detik dirinya masuk.“Tuan Brian? Sudah bangun? Tapi kenapa secepat itu? Bukankah saat a

  • Perempuan Panggilan Untuk Ceo   Merelakan Kesucian

    “Aku memang terlihat tampak lebih menarik saat mengenakan gaun ini. Semua lekuk tubuhku terlihat begitu menggoda bahkan saat kupandangi sendiri. bertahun-tahun lamanya aku menjaga kesucian tubuh ini. namun, beberapa saat nanti, aku akan menyerahkan dan merelakannya hanya untuk uang. Tapi semuanya aku lakukan hanya untuk nenek!”Yasmin terus-menerus memandangi dirinya di depan ceriman saat gaun indah selembut sutra sudah membalut tubuhnya. Rambutnya berwarna kecoklatan tergerai dengan indah dengan riasan wajah sederhana tapi terlihat begitu menawan. Itulah kelebihan yang dimiliki oleh Yasmin yang membuat siapapun yang melihatnya sudah pasti tergoda.Tik! Tok! Tik! Tok! Jam diniding terus berjalan. Kini Yasmin tengah menunggu kedatangan seseorang dengan hati dan perasaan yang sedikit cemas sembari memegang liontin pemberian mendiang orang tuanya.“Aku akan menunggu satu jam lagi. Saat itu juga aku merelakan kesucianku ini,” sambung Yasmin terus mena

  • Perempuan Panggilan Untuk Ceo   Kontrak Dimulai!

    Juan menyodorkan kertas kosong untuk kemudian bisa diisi oleh Yassmin apa sasja yang harus dipenuhi dengan tuannya. Peluh keringat Yasmin bahkan bercucuran saat dia mulai menulisnya.“I-ini kontrak perjanjiannya!”“Kau bisa menandatanganinya disini!”“T-tapi, bisakah aku meminta gaji dimuka sebesar 1,5 milyar itu?” ujar Yassmin sambil menggigit jari mengatakan keinginannya dihadapan Juan.“Seperti yang sudah dikatakan oleh tuan Brian tadi. apapun yang kau minta dank au tuliskan di dalam kontrak akan dipenuhi.”Yasmin berusaha mengusir rasa takutnya. Karena memang ini untuk kali pertama dia bekerja untuk melayani seorang CEO muda kaya raya. Walaupun CEO itu sangat tampan dan mustahil jika seorang perempuan bisa menolaknya. Tapi tetap saja ada perasaan takut karena untuk pertama kalinya. “Baiklah, nona! Semua persyaratanmu sudah disetuji oleh tuan Brian. Kau bisa bersiap untuk segera ikut dengan kami.”Deg!Sementara itu, Juan memberikan perintah kepada supir yang sudah mengantarkan Ya

  • Perempuan Panggilan Untuk Ceo   Meminta Bantuan Laki-Laki Asing

    Tiinnn!Brak!Bugh!“Arrgghhh!” pekik Yasmin saat tubuhnya sudah terhempas di pinggir jalan.Hari semakin gelap dan Yasmin terus berfikir agar bisa mendapatkan uang yang sudah dijanjikan oleh pamannya. Sebab itulah dia tidak cukup fokus dengan keadaan sekitar.Plak!Plak!Plak!Yasmin yang masih merintih tengah kesakitan perlahan mendongakkan kepalanya saat mendengar langkah kaki yang mendekat kearahnya. Dia melihat kearah Yassmin yang tengah merintih kesakitan akibat mobil yang ia kendarai telah sedikit menyentuhnya.“Apa semuanya baik-baik saja? Jika semuanya baik-baik saja segeralah bangun dan menyingkirlah! Karena mobil tuanku terhenti karena kau masih tersungkur disini!”Kedua mata Yasmin terbelalak mendengar ucapan dari salah seorang yang datang kepada dirinya. Bukannya permintaan maaf yang ia dapatkan. Namun, justru meminta untuk segera berdiri dan bangun seperti tidak terjadi apa-apa.Yasmin pun berusaha untuk bangun tanpa bantuan laki-laki yang mendatanginya. Dia segera mema

  • Perempuan Panggilan Untuk Ceo   Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

    [“Yasmin. Kau dimana? Bibi sedang bersama dengan nenekmu. Kami menemukan nenekmu tergeletak di halaman rumah. Dan kami sudah berada di rumah sakit untuk penanganan nenekmu!”]Deg!Yasmin yang baru saja menyalakan ponselnya, langsung terbelalak mendengar sebuah kabar tentang neneknya. 20 tahun Yasmin hanya tinggal seorang diri bersama dengan sang nenek. Sejak kedua orang tuanya meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya. Tidak seorang pun dari sanak saudara yang suka rela menampung gadis cantik bernama Yasmin Charlotte setelah berhasil merampas semua harta kekayaan milik ayahnya.“Yasmin! Temenin gue makan sambil hangout, dong! Gue bete, nih! Moody banget! Nanti gue anterin lo langsung ke tempat kerja lo, deh!”“Duh, sorry! Gue tidak bisa, Tan! Next time, ya! Gue harus cepat-cepat ke rumah sakit! Nenek gue terjatuh dan tidak sadarkan diri. Sekarang dia dirawat disana!” ujar Yasmin dengan sangt panik menolak tawaran sahabatnya. Dia pun langsung beranjak dari tempat duduknya dan berlari

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status