Home / Romansa / Perempuan Tanpa Sayap / Perempuan Misterius

Share

Perempuan Misterius

last update Last Updated: 2025-06-04 21:37:04

“Siapa kauuu???”

“Si-siapa sebenarnya kauuu...???”

Mawar, dia melihat ke ujung sana, sebuah lorong yang memang begitu tak jauh darinya. Pandangan matanya mulai menerawang, mencoba untuk menembus remangnya cahaya lampu redup di sebelah sana, tepat di ruangan sel paling ujung sana, namun tetap saja dia tak bisa melihat jelas rupa wanita tua itu.

“Hahahahahha.......”

“Kenapa kau sepertinya, kau begitu takut akan tempat ini?”

Perempuan itu bicara dengan nada lantang, seperti seseorang yang begitu meremehkan apa yang dialami oleh Mawar. Ketakutan yang dialaminya benar-benar terasa begitu berat,dengan semua yang dia alami dalam hidupnya saat ini.

“A-aku, hmm.....”

Mawar begitu terbata-bata, tak ingin Mawar mengakui semua ketakutan dan kecemasan dalam hatinya yang begitu berat dan melanda.

“A-aku.....???

“A-aku tak takut!

Mawar berujar dengan nada yang begitu keras, seolah ingin menegaskan kalau dia memang baik-baik saja, tetapi memang dalam hatinya menyimpan keraguan yang begitu dalam. Dim
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Perempuan Tanpa Sayap   Amarah

    Derap langkah kaki di ujung lorong sunyi senyap itu semakin terdengar begitu nyaring.“Sepertinya, aku mendengar langkah orang-orang itu menuju ke sini Mawar???“Ya, itu benar merekaaaa, cepat kembali ke posisimu!”Perintah Hilda yang saat itu menajamkan pendengarannya.Mawar dan Hilda mendengar dengan jelas suara hentakan sepatu yang semakin dipercepat itu menuju tahanan mereka, tempat dimana hanya kesunyian dan remangnya cahaya yang benar-benar membuat tempat itu begitu misterius..“Kembalilah ke posisimu!“Mereka datangggg, ““Me-mereka tibaaaa......!!”Peringatan Hilda yang memang masih dapat mendengar begitu jelas suara-suara yang masuk dan begitu nyaring di telinganya begitu juga dengan Mawar yang masih begitu jelas melihat sosok bayang kedua orang yang perlahan mendekati tempat mereka.“Jika tidak?”“Mereka akan kembali memperingatkan kita dengan tegas, aturan di tempat ini benar-benar begitu menyeramkan!”Hilda berujar sembari terus kembali ke posisinya semula, diam tak banyak

  • Perempuan Tanpa Sayap   Perempuan Misterius

    “Siapa kauuu???”“Si-siapa sebenarnya kauuu...???”Mawar, dia melihat ke ujung sana, sebuah lorong yang memang begitu tak jauh darinya. Pandangan matanya mulai menerawang, mencoba untuk menembus remangnya cahaya lampu redup di sebelah sana, tepat di ruangan sel paling ujung sana, namun tetap saja dia tak bisa melihat jelas rupa wanita tua itu.“Hahahahahha.......”“Kenapa kau sepertinya, kau begitu takut akan tempat ini?”Perempuan itu bicara dengan nada lantang, seperti seseorang yang begitu meremehkan apa yang dialami oleh Mawar. Ketakutan yang dialaminya benar-benar terasa begitu berat,dengan semua yang dia alami dalam hidupnya saat ini.“A-aku, hmm.....”Mawar begitu terbata-bata, tak ingin Mawar mengakui semua ketakutan dan kecemasan dalam hatinya yang begitu berat dan melanda.“A-aku.....???“A-aku tak takut!Mawar berujar dengan nada yang begitu keras, seolah ingin menegaskan kalau dia memang baik-baik saja, tetapi memang dalam hatinya menyimpan keraguan yang begitu dalam. Dim

  • Perempuan Tanpa Sayap   Suara Misterius

    “Ke-kenapaaaaa aku mengalami hal innnni......?”“Kenapaaaaaa......????”“Hik, hik, hikkk.....”Tangisan pilu seorang perempuan di sel yang begitu pengap, diasingkan dan jauh dari para tahanan lain itu pun pecah. Tangisan yang di mana suara tangis itu begitu terdengar sangat pilu dan menyedihkan. Mawar menyesali semua hidupnya yang kini begitu sangat tragis dan sangat malang menimpa dirinya.“Kenapa hidup ku begitu malang,”“Kesalahan terbesar apa yang sudah ku perbuat selama ini sehingga aku harus merasakan penderitaan berkepanjangan ini....???““Kenapaaaaaaa.....???”“ Kenapa semua harus berakhir seperti ini, kenapaaaaa???”“Aaaaaaaa.........!!!”Mawar berteriak dengan meluapkan semua emosinya. Perempuan itu benar-benar menyadari jika semua ini adalah kesialan yang menimpa hidupnya, berawal dari sebuah kesalahan yang sudah dia lakukan.Seolah menyalahkan takdir dan garis hidup yang kini terpaksa harus dia jalani.Mawar, kini duduk tersudut meringkuk di balik sel jeruji besi, sembar

  • Perempuan Tanpa Sayap   Arogansi Sang Nyonya Besar

    “Maaf Nyonya, aku benar-benar tidak mengetahui jika Nyonya sudah datang sedari tadi,”“Maaf Nyonya, aku benar-benar minta maaf.”Axel, perempuan yang menjadi pemimpin para penjaga keamanan penjara itu datang setelah diberitahu oleh rekannya jika sang Nyonya besar itu telah datang dan menemui mereka semua di sana, Nyonya besar yang dalam keadaan marah-marah di depan petugas jaga, rekannya itu. Ya, sikap arogansinya memang benar-benar tak bisa diredam saat itu, untunglah Axel segera keluar dan mencoba untuk menenangkan perempuan yang sudah banyak membantu untuk pembangunan tempat itu.“Oh kau rupanya!”“Lihat, apa kau tak lihat? Bagaimana, bagaimana kinerja anak buahmu yang begitu semena-mena melarangku dan mempersulit aku, bahkan untuk menemui perempuan sial yang telah membunuh suamiku ituuuuuu!”Dengan amarah yang masih meledak-ledak dan tak tertahan, dia meluapkan semuanya yang terpendam saat Axel tiba di sana, lalu mencoba untuk menenangkan semuanya, tapi semua itu tidak membuat ama

  • Perempuan Tanpa Sayap   Tamu Penting

    Di tengah peliknya hidup yang Mawar hadapi, seorang perempuan datang saat itu. Ya, seorang perempuan dengan berpenampilan bak perempuan kaya raya dan sosialita, dengan rambut pendek sebahu, ya dia nyonya Alexander.“Klak,klak, klak....Terdengar bunyi suara sepatu berhak tinggi yang begitu nyaring dari jauh, terdengar begitu jelas di telinga para keamanan penjaga tahanan itu, semua mata tertuju pada seorang perempuan yang berumur empat puluh tahunan, wajahnya masih begitu cantik dan memakai pakaian serab mewah, berkilauan emas dan kalung yang menghiasi bagian-bagian tubuhnya, menandakan dia bukanlah seorang wanita biasa, perempuan itu mendekati para keamanan dan penjaga yang ada di sudut tepat di meja jaga, dimana tempat yang biasanya orang-orang hampiri untuk datang dan bertamu serta menjenguk para tahanan.“Dimana perempuan murahan itu!Ujarnya yang sembari menenteng tas mewahnya, bicara di depan seorang penjaga tahanan yang memang sedang bertugas menerima tamu untuk menjenguk para

  • Perempuan Tanpa Sayap   Peringatan

    “Kau harus tahu, di sini hidup begitu kejam! Tidak ada gunanya dalam diam tak berbuat apapun, mengalah akan mengakibatkan kau terus diperlakukan orang-orang itu seenaknya. Apa kau selalu ingin mereka tindas?”“Aku tidak berarti mendukungmu untuk berbuat keributan di tempat ini, tidak perduli kau atau mereka yang salah! Tapi, kau haru tahu, Mengalah tidak semuanya dapat menyelesaikan masalah! Aku sudah bosa mendengar bahkan menangani orang-orang seperti kalian, kau hanya membuat masalahku bertambah di tempat ini!”Ya, perempuan yang memang ditugaskan untuk menangani orang-orang seperti Mawar mencoba untuk memperingatkan, namun tetap saja Mawar diam bak patung, dia tak bicara atau memotong sedikit pun kalimat perempuan itu yang memang punya hak dan kewajiban menjalankan tugasnya di sana, demi keamanan dan kenyamanan untuk semua.“Bicaralah!”“Jangan hanya diam!”“Aku tak butuh diammu yang tidak sama sekali menyelesaikan masalahmu.”Perempuan yang memang memiliki potongan rambut pendek i

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status