Share

Dia Hamil

Aku mengusap wajahku frustasi. Tangisanku terus mengema di dalam kamar. Aku bingung harus berbuat apa. Sampai pukul lima sore, mas Bayu belum meneleponku. Ibu mertuaku pun belum juga pulang. Apa dia mengetahui hal ini?

“Atau ibu mertuaku bersama perempuan sialan itu?”

Aku terus menerka-nerka. Bayangan mas Bayu sedang bercinta terus terputar di memori otakku. Dadaku terasa sesak hingga aku sulit bernapas. Aku mencoba menghubungi Yuni. Aku butuh teman cerita saat ini. Aku butuh teman untuk menemaniku.

“Halo.”

“Bulan, ada apa? Mengapa suaramu berbeda?”

Yuni panik mendengarkanku. Aku terus menangis di dalam sambungan telepon. Yuni semakin panik.

“Bulan, tenang dulu. Ada apa?” serunya lagi. Aku mencoba menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskan dengan pelan. Memberikan sedikit udara di kerongkonganku yang terasa sesak.

“Mas Bayu, dia selingkuh Yuni!”

“Bulan, kau percaya mas Bayu selingkuh?” tukasnya. Hanya isak tangisanku yang menjadi jawabanku. Aku benar-benar sakit. Aku tidak bisa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
hei monyet, sudahi kepura2an mu. g usah berdrama lagi. g berguna banget sebagai istri. ada masalah kamu lari. matilah kau tolol. syukurin diselingjuhi. mampuslah kau dg hiduo mu yg g berguna. kau sama binatang g berotak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status