Share

Pengakuan Mas Bayu

Aku berusaha untuk tenang selama di dalam mobil. Air mataku terjatuh. Sesampai di rumah, aku melihat mobil mas Bayu. Rupanya mas Bayu sudah pulang.

Aku berjalan menghampirinya. Mas Bayu tersenyum menatapku. Aku tidak membalas senyumannya. Lelaki itu berpura baik-baik saja padahal aku hampir mati memikirkan semua ini.

“Bulan,” panggilnya.

“Duduk di sini, ada yang mas mau katakan,” jawabnya kemudian. Aku duduk di depan mas Bayu. Dia terus menatapku. Sesekali mas Bayu menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskan dengan pelan. Dia memandangiku dengan serius.

“Maafkan mas.”

Kata pertama yang keluar dari mulut manisnya. Sama seperti janji manisnya saat itu. “Mas tidak ingin kamu terluka lebih banyak lagi, Bulan.”

“Mas sama sekali tidak bisa menahan godaan ini, mas khilaf.” Mas Bayu menunduk ke bawah. Ku kepal tanganku dengan kuat. Aku berusaha tenang mendengarkan ucapannya.

“Mas tidak bisa meninggalkan Zara, sama sepertimu.”

“Mas tidak bisa memilih diantara kalian berdua,” jawabnya. Aku
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
matilah kau bulan anjing. g ounya otak dan g berakal sehat. kau cuma benalu g berguna yg ketika dikhianati cuma bisa menangis dan emosi yg g bisa kau kendalikan. ibumu juga benalu g berguna seperti kau
goodnovel comment avatar
Mega Saripah
bodah la klu sdh d selingkuhi msih lgi bertahan
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
brengsek otak sekangkangan sdh sekongkol dgn kekuargya arigan ,kelak nggak lahur anaknya pengkhianat itu ancur ,bye bulan dot yang lebih dari brengsek itu
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status