Home / Rumah Tangga / Perempuan Yang Terbuang / 06. Kamu Menikah, Aku Minggat!

Share

06. Kamu Menikah, Aku Minggat!

Author: Zhu Phi
last update Last Updated: 2022-12-27 14:31:59

06. KAMU MENIKAH, AKU MINGGAT!       

Sejak lamaran terhadap Bella dilakukan, gadis cantik ini sering datang ke rumah mertuanya.

Bahkan Bella sangat akrab dengan Cindy, anak gadisnya.

"Tante Bella kok sering-sering datang ke rumah?" taya Cindy suatu hari saat Bella datang berkunjung di saat suaminya Karel sedang bekerja.

"Tante mau biasain dulu dengan suasana rumah ini," jawab Bella.

"Maksudnya apa ya dengan menyesuaikan diri?" pikir Christine dalam hati, tapi dengan rasa penasaran yang tinggi.

Christine tidak berani menanyakan apapun kepada Bella karena mertuanya ini melarangnya bicara dengan Bella.

Apabila dia nekad melakukannya maka anaknya Cindy selalu menjadi sasaran ejekan mertuanya ini yang membuat Cindy terkadang depresi berat.

Entah apa yang dikatakan nenek lampir itu pada putrinya, tapi yang pasti Christine sudah tidak tahan tinggal bersama mertuanya.

"Cindy! Ke sini!" panggil Christine dari balik pintu kamarnya.

"Mama kenapa ngumpet sih! Tante Bella tanyain mama ada di mana?" ujar Cindy.

"Kamu coba tanyain ke Tante Bella. Maksudnya apa dengan menyesuaikan diri di rumah ini?" pesan Christine kepada Cindy.

"Kok bukan mama yang tanya saja sendiri?'" tanya Cindy heran.

"Mama tidak boleh bicara dengan Tante Bella. Dilarang sama nenek lampir eh nenek!"

'Ya sudah ... Cindy tanyain ya!" kata Cindy sambil kembali menemui Bella.

"Cindy kemana saja! Tante cariin loh!"

Terdengar oleh Christine suara Bella menegur Cindy dengan ramah.

"Apa maksudnya dekat-dekat denga anakku? Jangan harap kamu bisa merebut anak-anakku dariku. Pelakor!" geram Christine dalam hati.

"Tadi ketemu mama di kamar. mama mau tanya ke TanteBella, apa maksud Tante Bella bilang mau mneyesuaikan diri di rumah ini?" tanya Cindy polos.

"Oh itu .. hehehe! Tante Bella akan pindah ke sini minggu depan!' uajra Bella sambil tertawa.

Deg!

Jantung Christine hampir copot mendengar perkataan Bella yang akan pindah ke rumah mertuanya minggu depan.

"Berarti pernikahannya sebelum minggu depan? Cepat sekali mereka !" gumam Christine.

"Ma!" panggil Cindy.

Christine membuka sedikit pintu kamarnya sambil melihat apakah Bella ikut dengan Cindy atau tidak.

"Tante Bella bilang kalau Tante Bella akan pindah ke sini minggu depan, Ma!" ujar Cindy. "Tante Bella juga titip salam buat Mama!"

Christine kesal sekali Cindy begitu dekat dengan Bella. Tapi Cindy tidak bisa disalahkan. Kalau saja Bella bukan calon istri kedua suaminya, tentu Christine akan menyukainya juga.

"Cindy!"

Terdengar lagi suara Bella memanggil anaknya.

"Bilang sama Mama, kalau Tante Bella pamit mau pulang ya ...!" ujar Bella.

"Jangan sungkan untuk terus datang ya Bella! Memang kurang ajar si Christine itu, biar nanti mama bicara dengannya!"

Terdengar oleh Christine suara ramah mertuanya, persis sama saat Karel membawanya pertama kali ke rumah ibunya ini.

*****

Keluarga Smith benar-benar tidak peduli dengannya.

Karel akhirnya menikah dengan Bella.

Pasangan ini pergi berbulan madu keluar negeri, sementara Christine hanya bisa terdiam di rumah tanpa bisa berbuat apa-apa.

Rumah hanya tinggal dia bersama dua anaknya dan mertuanya.

Kamar buat pasangan Karel dan Bella ini juga telah disediakan mertuanya.

Kamar ini jauh lebih besar daripada kamarnya dengan Karel saat ini.

Christine benar-benar merasakan tekanan batin berat dan mengurung diri di kamar seharian.

"Brengsek kamu, Mas! Karel berengsek!"

Christine mengamuk sejadi-jadinya membuat Cindy bersembunyi karena takut melihat mamanya.

Christine baru menyadari kesalahannya saat melihat Cindy meringkuk ketakutan di salah satu sudut kamar.

"Apa yang telah aku lakukan ya Tuhan!" gumam Christine yang menyadari kesalahannya.

Cindy masih meringkuk ketakutan sambil menangis.

"Aku tidak boleh begini terus ... lebih baik aku minggat saja dari rumah ini daripada aku gila nantinya."

Keputusan Christine sudah bulat.

Malam ini juga dia kan minggat dari rumah mertuanya dengan membawa kedua anaknya.

Dia tidak peduli lagi dengan ijasah sarjananya yang tidak akan pernah diberikan oleh suaminya, apalagi mertuanya.

"Cindy sayang ... kemari Nak. Maaafin mama ya Nak!" kata Christine sambil memeluk Cindy.

"Mama kenapa? Cindy takut!" ujar Cindy sambil terisak-isak.

"Cindy beresin mainan Cindy ya ... kita pergi dari rumah ini malam ini juga! Mama sudah tidak betah berada di sini!" ujar Christine.

Kalau mau minggat, malam inilah saatnya.

Mertuanya masih lelah akibat mengikuti resepsi pernikahan yang berlangsung dari pagi, jadi dia bisa menyelinap keluar tanpa ketahuan.

Kalau ditunda, bisa-bisa dia tidak akan bisa keluar dari rumah ini selama-lamanya.

TAAARR!

Bunyi halilintar menyertai hujan deras yang turun menguyur ibukota.

"Aku harus nekad tetap pergi di tengah hujan deras ini. Hanya ini kesempatanku satu-satunya bisa pergi membvawa Cindy dan Jason."

Perlahan Christine meminta Cindy mengikutinya tanpa berbicara sama sekali, sementara Jason sudah tertidur dalam gendongannya.

Saat hendak meraih kunci mobil, tidak ada di tempat yang biasa.

"Sialan nenek lampir itu, kunci mobilku disembunyikannya," gerutu Christine.

Setelah mencari beberapa lama, Christine tetap tidak menemukan kunci mobilnya.

"Aku akan jalan kaki saja! Tidak perlu banyak bawa pakaian! nanti beli saja!" tegasChristine dalam hatinya.

Di tengah hujan deras yang mengguyur London di tengah malam ini, tampak seorang wanita keluar dari rumah besar beserta anak gadis berumur 5 tahun serta bayi di dalam gendongannya.

Tujuan wanita yang terbuang ini hanya satu.

Menunjukkan kalau dia wanita yang tegar, yang akan bisa bangkit kembali tanpa campur tangan Keluarga Smith Yang Terhormat.

*****

Bersambung .....

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Perempuan Yang Terbuang   20. Kembali Normal

    Kematian Alice yang cukup tragis membuat semua anak buahnya ketakutan dengan kekejaman seorang William Shatner.Padajhal yang sebenarnya terjadi tidaklah demikian, tapi orang hanya inigin melihat sesuai pikirannya saja.Pemuda yang tampak diam dan tidak berbahaya ini ternyata pewaris tunggal dari Keluarga Shatner yang kelasnya berada jauh di atas Keluarga Smith.Kekejaman Keluarga Shatner dalam bisnis jauh melampaui kekejaman Keluarga Smith.Demi melindungi seorang Christine yang sedari awal sudah disukainya ini, William terpaksa meminta bantuan keluarganya untuk mengirim pasukan ke apartemnnya di Wiltshire.Hanya dalam waktu sebentar saja pasukan yang diminta oleh William tiba di apartemennya dan membantai habis sisa anak buah Alice yang masih tertinggal di sana.Christine meringkuk ketakutan melihat kehebatan seorang William Shatner yang tadinya disangkanya adalah pria brengsek yang tidak bisa apa-apa dan penyendiri saja."Jangan takut ... aku tidak seperti yang terlihat olehmu!" sa

  • Perempuan Yang Terbuang   19. Akhir Tragis

    Bagaikan cerita di film aksi, apartemen kumuh yang semula sepi dan diabaikan orang yang lalu lalang kini menjadi pusat perhatian karena adanya pengepungan yang dilakukan Alice bersama anak buahnya. Aparat setempat memilih diam terlebih dahulu karena menganggap pengepungan yang dilakukan Alice adalah perang antar geng atau klan yang hendak menguasai daerah tertentu untuk transaksi ilegal yang dilakukan mereka. Penduduk setempat juga tidak berani terlalu dekat karena Alicedan beberapa ank buahnya bersenjata otomatis yang sangat berbahaya. "Aku peringatkan untuk terakhir kalinya! Keluar dari apartemen ini dan serahkan Christine beserta kedua anaknya! Aku hanya ingin membawa pulang mereka ke keluarga Smith!" Alice kembali mengancam William yang berada di dalam apartemen, karena dia sendiri masih ragu untuk menerobs masuk. William yang pernah mendapat pelatihan militer dan menjadi andalan Keluarga Shatner ini sangat menakutkan bagi Alice walaupun dia berusaha mengatasinya. "Apa kita

  • Perempuan Yang Terbuang   18. Pertolongan William

    "Tenang saja ... aku akan mengatasi gadis pembunuh itu!" ujar William Shatner menenangkan Christine dan Abigail, setelah pria ini mulai bisa menenangkan dirinya sendiri.Alice akhirnya mengetahui tempat persembunyian Christine di apartemen kumuh William."Aku tidak ada urusan denganmu, William! Berikan apa yang kuminta maka kita akan baik-baik saja!" seru Alice."Kenapa gadis ini bisa mengenalmu, Bill?" tanya Abigail lagi, padahal sebelumnya William Shatner sudah menunjukkan kalau pria ini kenal dengan Alice."Aku juga bingung, Abs!" ujar Christine."Pulanglah, Alice! Aku tidak ingin membunuhmu!""Membunuhku? Kau terlalu percaya diri, William! Aku tidak ingin permusuhan keluarga besar kita semakin parah dengan kematianmu!" "Memangnya kamu tahu kalau ada permusuhan keluarga besar Smith dengan Shatner ini, Chris?" tanya Abigail."Aku baru saja tahu dari Alice sekarang ini! Aku juga jarang bertemu Alice!" sahut Christine."Aku kira aku kenal baik dengan Bill tapi ternyata aku salah! Aku

  • Perempuan Yang Terbuang   17. Alice Datang Lagi!

    "Chris, lebih baik kamu tinggal untuk sementara di apartemen Albert ini dengan anak-anakmu!" ujar Abigail. "Jangan keluar dahulu dari apartemen. Aku sudah minta ijin Bill untukmu tinggal sementara di sini!" Christine tentu saja bingung dengan sikap Abigail yang misterius. Kalau dia berpikiran jelek, mungkin Abigail sedang mengusirnya secara halus dari rumah orangtuanya. "Ada apa Abs, tidak biasanya kamu begini?" tanya Christine. Abigail terdiam dengan wajah yang agak pucat dan tubuh gemetaran. "Kalau kamu tidak suka aku dan anak-anak tinggal di rumahmu, aku akan cari apartmen, Abs!" sahut Christine. "Bukan itu masalahnya, Chris!" seru Abigail. "Jadi, apa masalahnya?" tanya Christine. "Aku dengar ada gadis dari kota yang sedang mencarimu! Ternyata setelah aku memastikannya, gadis itu adalah Alicie!" sahut Abigail. "Alicie ke sini? Kenapa dia bisa tahu kalau aku ada di sini?' tanya Christine. "Mungkin dia hanya menduga-duga saja! Aku khawatir dia ke rumah dan menemukan anak-an

  • Perempuan Yang Terbuang   16. Majikan Sombong

    Pria penyendiri bernama William Shatner masih terlihat asyik dengan kesendiriannya di pojok taman depan apartemen tempat Abigail bekerja.Bahkan pria ini tampak tidak peduli saat Abigail dan Christine mendekatinya."Kamu yakin tidak salah orang, Abs?" tanya Christine."Kenapa?" tanya balik Abigail."Kelihatannya dia tidak menghiraukan kita sama sekali!' ujar Christine."Kalau kamu mau bekerja padanya, kamu harus pahami sifatnya, Chris!" seru Abigail."Bagaimana aku tahu apa yang harus dikerjakan kalau berbicara denganku saja tidak mau!" sahut Christine."Sabar, Chris! Belum bekerja padanya saja, kamu sudah bawa perasaan begini!" ujar Abigail."Aku sulit bekerja dengan majikan sombong seperti dia!" seru Christine."Tidak mau bicara dan sombong itu hal yang berbeda, Chris! Kamu mau tidak pekerjaan ini?" tanya Abigail.Christine hanya menaikkan bahunya saja.Abigail mendekati William Shatner untuk bicara dengannya."Bill ... kamu jadi tidak menyewa orang untuk bersih-bersih?" tanya Abiga

  • Perempuan Yang Terbuang   15. Tukang Bersih-Bersih Termahal

    "Apartemen tempat kerjamu tadi bagus juga ya, Abs!' ujar Christine yang sudah reda marahnya dan tampak menikmati perjalanan ke pusat kota."Apartemennya atau pria yang sedang duduk menyendiri di depan apartemen?' ledek Abigail.'Kamu gila, Abs! Aku belum cerai dari Karel!" seru Christine. "lagian siapayang bisa tertarik dengan pria yang menyebalkan seperti itu?""Tapi kan kamu ingin cerai kan?" tanya Abigail."Keluarga Smith tidak akan membiarkanku bercerai denga Karel!" ujar Christine."Jadi statusmu nanti bagaimana, Chris?" tanya Abigail lagi."Aku tidak tahu, Abs! Aku bingung! Aku akan fokus cari kerja untuk menghidupi anak-anak dahulu, urusan lain tidak penting bagiku sekarang. Tidak mungkin aku menumpang terus di rumahmu, Abs!" ujar Christine."Aku sih tidak masalah, Chris! Rumah orang tuaku cukup besar!""Aku harus mandiri, Abs! terima kasih atas tawarannya, tapi aku tidak bisa hidup menumpang terus!""Terserah kamu saja, Chris! Pintu rumahku selalu terbuka untukmu!" "Aku tahu,

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status