Share

18. One By One

"Sialan, cepat pergi!" teriak Ira. 

"Saya juga akan pergi dari sini. Lihat rumah Anda yang sangat kuno. Televisi sudah bobrok, sofa sudah reyot dan dinding yang retak. Orang normal akan dengan senang hati saat saya bertamu, tapi Anda malah sebaliknya, sama sekali tidak logis," oceh Berlian. 

Ira menatap berang ke arah Berlian, perempuan itu berlari menuju dapur seraya mengambil centong. Ira berteriak ingin menghajar Berlian dengan centong. Melihat ibunya yang mengamuk, Bara segera menarik Berlian agar menjauh. Berlian memberontak dari cekalan Bara. Gadis itu ingin duel one by one dengan ibunya Bara. 

"Kenapa? Mau pukul saya? Ayo pukul!" teriak Berlian mendorong tubuh Bara hingga limbung. Berlian menyisingkan lengan kaosnya dan menantang Ira. 

Tidak ada yang boleh menghinanya, apalagi terang-terangan melawannya. Ia datang baik-baik dan tersenyum lebih dahulu pada Ira. Namun balasan Ira malah menyuruhnya keluar. Tamu mana yang t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status