Share

20. Tidak Mendapat Restu

"Deon, kenapa kamu hanya diam?" tanya Berlian yang melihat Deon tampak merenung. 

"Ah enggak apa-apa. Ibuku lagi tidak di rumah, bagaimana kalau kita kencan di luar?" tanya Deon mengelus pipi Berlian. 

"Kenapa ibu kamu tidak pernah ada di rumah?" 

"Berlian, bukan begitu. KIta kencan saja di luar." 

Berlian menatap Deon dengan serius, gadis itu tampak menelisik. Pikiran buruknya tidak bisa terbendung lagi. "Atau jangan-jangan ibu kamu tidak suka dengan aku?" tanya Berlian. 

"Mana mungkin tidak suka," sela Deon cepat. Deon mendorong tubuh Berlian hingga Berlian duduk di bangkunya. Deon juga menarik kursi Berlian hingga posisinya rendah.

"Berlian, kamu pasti lelah setelah seharian ini. Malam ini aku akan memanjakanmu," ucap Deon mencium kening Berlian dengan lembut. Deon menarik sabuk pengamannya, memakaikannya pada Berlian. 

"Duduk dengan tenang, anak baik!" Deon mengusap puncak kepala Berlian. Berlian meng

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status