Share

Kau Boleh Memimpin Camelia

Wacana bunuh diri sudah ada dalam benaknya. Sudah cukup lama ia berjalan menyeret langkah kaki seraya menahan linu. Tetsu memutuskan tidak peduli dengan hidupnya. Saat ini ia hanya mau pergi selamanya. Namun, masalahnya bunuh diri tidak semudah seperti yang diucapkan. Meski kini ia sudah berdiri di jembatan perorangan. Menatap dengan pengharapan kosong juga kekecewaan tak terbendung lagi. Disela itu ada bayang seorang gadis kecil memanggilnya dengan riang "Koko..!" Suara Chiya mengisi indera pendengarannya. Tetsu menangis tersedu. Ia paling tidak kuasa meninggalkan Chiya sendiri. Apalagi ayah mereka bukan seperti yang ia fikirkan. Celak itu membawa Tetsu pada fikiran jika ayahnya juga bisa menyakiti Chiya sama sepertinya. Tetsu menggeleng penuh. Tidak, ia gak mau Chiya merasakan kesakitan ini. Jika memang diam adalah syarat utama dari ayahnya. Maka Tetsu berusaha diam.

Flashback Off.

Tetsu masih termenung. Sesekali menghela nafas panjang. Diceritakan beberapa kali pun hatinya tetap sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status