Share

Bab 8

Wanita

"Kadang diuji dengan sehebat-hebatnya ujian, fisiknya lemah tapi batinnya kuat.

Itulah anugrah yang diberikan Allah kepada makhluk yang bernama wanita."

"Kita bukan tidak tahu, menaruh harapan kepada manusia adalah awal dari patah hati. Kita bukan tidak mengerti bahwa mempercayai seutuhnya kepada manusia adalah awal kekecewaan. Hanya saja, kita itu terkadang memang suka sekali jatuh di tempat yang sama."

Indri tak menoleh. Ia hanya menerima sapu tangan tadi lalu menggunakannya. Seseorang di belakang mereka hanya mengangkat dua alisnya saja melihat Indri tak acuh.

Pintu lift terbuka. Indri bersama Ibunya pun meninggalkan tempat itu. Tak peduli dengan suara klakson yang memekik telinga serta teriakan keras saat mereka menyeberang tanpa melihat kanan kiri.

"Ndri, jangan buru-buru! Awas ada mobil." Rumi tak bisa menghentikan langkah putrinya.

Indri menghentikan taksi lalu mengajak Ibu dan putra kecilnya pulang.

.

Semua pakaian sudah tertata. Keputusannya sudah bulat untuk berpis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
aduuhhh jadi perempuan kog tolol begini, yg dipatuhi suami gimana dulu !!!
goodnovel comment avatar
Marianah
udh bertahan aja biar gila sekalian. kan itu maunya indri. lakigk berguna aja dibucinin
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
si indri yg haus belain kelamin di rasya ini mana punya otak buat mikir. ssmpah banget isi otsk penulis yg membuat karakter tokoh indri sangat menjijikkan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status