Beranda / Romansa / Perginya istri Rahasia Ceo / Bab 16. flashback Awal pernikahan Kayla dan Arvino.

Share

Bab 16. flashback Awal pernikahan Kayla dan Arvino.

Penulis: V3yach
last update Terakhir Diperbarui: 2025-10-02 14:09:28

Flashback on

Hujan deras mengguyur malam itu, saat keluarga besar Mahendra dan Ardana berkumpul di dalam sebuah villa mewah di pinggiran kota. Tidak ada musik, tidak ada senyuman bahagia, hanya wajah-wajah serius yang sedang membahas urusan besar pernikahan rahasia antara dua orang yang sama sekali belum siap.

Kayla duduk di kursi panjang, mengenakan kebaya sederhana berwarna putih gading. Wajahnya tampak pucat, jemarinya bergetar menahan rasa gugup. Di seberang, Arvino duduk tegak dalam jas hitam, tatapannya dingin dan penuh protes.

“Bu ... aku tidak mengerti mengapa ini harus terjadi. Aku belum siap. Aku bahkan tidak mengenalnya dengan baik,” ucap Kayla pelan, berbisik kepada ibunya, Bu Yuliana.

“Kayla ... percayalah, ini yang terbaik. Keluarga kita butuh perlindungan, dan hanya Mahendra Group yang bisa memberikannya. Kau harus kuat, Nak,” balas Bu Yuliana dengan tatapan lembut, namun suaranya tegas.

Sedangkan Kayla hanya menunduk, air mata menggenang di ujung matanya.

Di sisi
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
~•°Putri Nurril°•~
yang egois di sini keluarga mahendra, padahal mereka tau anak nya udah punya istri kok yaa di suruh tunangan sama orang lain.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Perginya istri Rahasia Ceo    Bab 80. Adeline yang Manja.

    Beberapa saat kemudian, Adeline mengintip dari tangga. Dari balik rambut panjangnya, matanya yang kecil menatap kedua orang tuanya dengan sedih.“Mama ... Papa, pokoknya Adeline tidak mau Kayden diambil orang.”Suara itu pelan namun penuh ketakutan. Rani segera berdiri, mendekati putrinya, lalu memeluknya.“Sayang kamu tidak kehilangan siapa pun. Tapi kamu tidak boleh memaksa orang untuk selalu ada di sampingmu!”Adeline kembali menangis. “Tapi Kayden milik Adeline ...”Reyhan mendekat dan berlutut agar sejajar dengannya. “Sayang, dengar Papa. Tidak ada manusia yang bisa dimiliki sepenuhnya... bahkan Papa dan Mama pun bukan ‘milik’ kamu.”Adeline menggeleng keras. “Tapi Adeline takut kalau Kayden suka Zahra ...”Rani mengusap pipinya. “Kalau memang Kayden suka seseorang, itu bukan salahmu. Kamu harus belajar untuk menerima dan tetap mencintainya sebagai teman.”Adeline menunduk sambil menangis dalam pelukan ibunya. Dalam hati kecilnya, rasa takut itu semakin dalam dan gelap.Sementar

  • Perginya istri Rahasia Ceo    Bab 79. Kekhawatiran Rani dan Reyhan.

    Sepulang dari sekolah, suasana di rumah keluarga Mahendra terasa lebih tenang. Hanya terdengar suara langkah kecil Kayden yang naik ke kamarnya. Kali ini, ia bahkan tidak melirik Kiara yang sedang bermain puzzle di ruang tengah. “Wah ... Tumben dia tidak menyapa? Ada apa? Kayden pulang langsung masuk kamar?” tanya Arvino yang baru saja melepas dasi, masih mengenakan kemeja kantor. Kayla yang baru menaruh tas kecil Kiara di sofa langsung menghela napas panjang. “Tadi di depan sekolah ... Adeline tiba-tiba cemburu lagi. Dia tidak mau Kayden berteman dengan siapa pun, terutama Zahra. Lalu dia menangis dan ngambek, membuat Kayden semakin malas melihatnya.” Arvino terdiam sejenak, lalu tertawa kecil. “Ha ha ... pesona putra kita ternyata luar biasa, ya. Baru kelas dua SD sudah jadi rebutan perempuan. Mirip siapa, ya?” Kayla memelototkan mata sambil mencubit pinggang suaminya. “Mirip siapa?! Kamu bangga? Ini masalah, Vin!” “Aduh ... sakit, sayang. Aku cuma bercanda. Tapi ya lucu juga.

  • Perginya istri Rahasia Ceo    Bab 78. Drama pulang sekolah.

    Beberapa jam setelah pelajaran berakhir, semua murid bersiap untuk pulang. Di gerbang sekolah, banyak orang tua yang menunggu.Kayden sedang menunggu ibunya, Kayla, yang sedikit terlambat. Zahra duduk tidak jauh, menunggu ayahnya.Adeline berdiri dengan tangan di pinggang, mengawasi mereka seperti seorang detektif.Zahra tersenyum sopan saat melihat Kayden menoleh ke arahnya. “Kamu belum dijemput juga?”“Iya, sepertinya Mama telat,” jawab Kayden singkat.Zahra mengangguk. “Ayahku juga. Biasanya jam segini …”Adeline langsung menyela. “Jangan ngobrol berdua! Nanti orang-orang salah paham!”Kayden mendesis. “Deline ...”Tiba-tiba Zahra batuk kecil. Kayden segera merogoh tasnya dan mengeluarkan botol minum.“Minum.”Zahra tertegun. “T-Tidak apa-apa… aku ...”“Ambil,” ucap Kayden tegas.Zahra meminum sedikit, lalu mengembalikan botol dengan wajah memerah.”Bang Kay ... kenapa minuman kamu kasih dia!” teriak Adeline sambil melotot ke arah Zahra.Zahra langsung panik. “Bukan! Bukan! Aku cum

  • Perginya istri Rahasia Ceo    Bab 77. Teman Baru.

    Dua tahun kemudian ... Di Sekolah Internasional, pagi itu, kelas 2B sudah dipenuhi suara riuh anak-anak. Namun, di sudut ruangan, seorang anak laki-laki tampan dengan tatapan datar duduk diam sambil membaca buku gambar, Arvino Kayden Mahendra. Wajahnya seperti biasa dingin, tak terjangkau, dan sulit ditebak. Sementara itu, Zahra Putri Azzahra masuk kelas perlahan, jilbab putihnya tampak rapi, langkahnya kecil dan tenang seperti biasanya. Dia selalu duduk di paling depan, dekat jendela. Kayden sekilas mengangkat wajahnya. Sangat cepat, hanya satu detik. Tapi cukup untuk membuat jantungnya berdetak lebih cepat. Hanya satu orang yang menyaksikannya. Siapa lagi kalau bukan Adeline, orang yang selalu memperhatikan Kayden. Ia langsung mengerutkan dahi sambil melipat tangan di dada. “Tuh kan, Kayden …” gumamnya tajam. Beberapa saat kemudian, guru masuk kelas, membawa lembar kegiatan. “Anak-anak, kita mulai belajar ya. Siapkan buku temanya,” seru Bu Nisa sambil menatap seluruh kelas. S

  • Perginya istri Rahasia Ceo    Bab 76. Masih Labil.

    “Oke. Dengar ya semua.” Suaranya tegas namun tetap lembut. “Kayden memang terlihat dingin, iya. Tapi papa yakin dia selalu sayang kita semua, termasuk kamu, Adeline. Kayden sayang kamu dan semua juga sayang kamu. Cuma, kamu tidak boleh minta perhatian yang berlebihan dengan marah-marah dan mendorong orang.” ucap Arvino akhirnya mengangkat suara. Reyhan menatap putrinya. “Sayang, kamu punya hati yang baik. Papa tahu. Tapi jika kamu terus manja dan sombong, orang-orang akan menjauh. Termasuk Kayden.” Adeline menatap Kayden, matanya mulai memerah. “Kayden, jadi … kamu tidak suka aku, ya?” Kayden menjawab dengan jujur, “Aku tidak suka kamu yang selalu memaksa. Tapi kalau kamu baik … aku mau main.” Semua orang dewasa di sana saling memandang. Itu adalah jawaban yang sangat dewasa untuk anak berusia lima tahun. Adeline terisak. “Berarti ... kalau aku minta maaf, kamu mau main sama aku?” Kayden menatap Kiara terlebih dahulu. “Minta maafnya ke Kiara dulu. Bukan aku.” Adeline menoleh pe

  • Perginya istri Rahasia Ceo    Bab 75. Kayden Kecil.

    Lima tahun kemudian, suasana halaman belakang Mahendra Residence sore itu ramai oleh suara anak-anak. Udara sejuk di kota itu dipenuhi dengan aroma bunga kamboja yang baru disiram. Namun, di tengah keramaian itu, ada seorang anak laki-laki yang duduk tenang di bawah pohon mangga, membaca buku tentang dinosaurus kesukaannya Kayden Mahendra, lima tahun, dengan wajah tenang dan dingin seperti biasa. Tidak jauh dari situ, Adeline Wiratama, yang berusia empat tahun, melompat-lompat sambil memanggil. “Kaydeeen! Ayo main sama Adeline!” suaranya manja, nyaring, dan sedikit memaksa. Kayden tidak menoleh. Ia hanya membalik halaman bukunya. Kiara, adik Kayden dan putri kedua Kayla–Arvino, berdiri tidak jauh, memegang boneka kelinci yang sudah usang. Usianya baru tiga tahun, wajahnya manis, tetapi selalu terlihat sedikit minder ketika Adeline ada di dekatnya. Adeline mendekati Kayden dengan cemberut. “Kenapa sih kamu terus baca? Main sama aku, Kayden. Sekarang!” Kayden menghela napas

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status