Share

Bab 14

Kenzo menahan nafasnya saat melihat alat itu menunjukkan garis lurus.

Dengan panik pria itu memencet tombol pemanggil dokter yang berada di tembok hingga berulang kali.

"Nora!" panggilnya dengan suara keras hingga menyebabkan Fatiya dan Adenna terkejut bukan main.

Brak!

Dokter muncul dari balik pintu dengan beberapa perawat yang mengikutinya. Mereka segera mengambil tindakan pada Nora.

Tiiittt!

Alat itu masih berbunyi nyaring yang menyebabkan suasana kian bertambah Panik.

"Dokter! Nafas masih ada detak jantung!" seru seorang perawat. Dokter pria paruh baya itu menganggukkan kepalanya.

"Pacu jantung pasien!" perintahnya. Mereka semua Segera bergerak untuk memacu detak jantung Nora yang kian melemah.

"Ya tuhan," gumam Adenna. Sedangkan Fatiya masih terdiam. Ia masih belum mencerna hal yang terjadi dihadapannya.

Kenzo meremas rambutnya gelisah. Matanya menatap tindakan para tenaga medis yang sedang tergesa-gesa namun tetap profesional.

"Nadi pasien semakin melemah!"

"Naikkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status