“Baiklah! Bibi akan membantumu tapi ingatlah, kamu harus menjaga dirimu jangan sampai bibi mendengar kamu sakit dan bertindak ceroboh lagi!” Ucap sang bibi yang sangat menyayangi keponakannya ini. Meskipun dia terlihat keras di luar kepada orang lain tapi kepada keponakannya ini dia tidak akan berani untuk bertindak seperti itu. Bukan karena dia takut atau apa, itu karena memang dia mencintai keponakannya.“Hehehe, bibiku masih yang terbaik. Aw!” Bibinya benar-benar tidak tahu berkata apa, keponakan yang keras kepala bahkan mungkin lebih dari pada ibu Xiao Chen sendiri. Sekarang neneknya menemani sang ibu yang tampak sedang kesulitan untuk berdiri karena kelelahan. Masalah di arena juga telah disembunyikan oleh ayah Xiao Chen sesuai perintah dari kakeknya, bagaimanapun tidak baik membiarkan ibu Xiao Chen mengetahui kalau anaknya terluka. Dan setelah semua reda nanti barulah mereka membicarakan masalah Xiao Chen di arena yang bertarung dengan tuan muda kedua dari keluarga Hu. Xiao Che
"Tidak mungkin!" Setelah hari pertemuan datang, nona dari kamar dagang dan juga orangnya terkejut melihat sosok Zi Zhu'er menemani Xiao Chen datang. Dan mereka yang membayangkan kalau lima anak muda datang bersama malah ternyata satu sosok yang paling terkenal datang ke hadapan mereka. Ini saja sudah cukup membuat nona muda dan para bawahannya tertekan, sebab mereka tidak mungkin dapat melawan wanita yang ada di depan sekarang. "Halo, aku Xiao Chen dan ini bibiku Zi Zhu'er. Dia juga menjadi pemilik restoran yang aku miliki, jadi jika kalian ingin membahas sesuatu maka bahaslah bersama dengannya!" Ucap Xiao Chen sambil memperkendirinya serta bibinya kepada Nona muda kamar dagang tersebut."Halo juga, aku Liu Mayleen dan aku adalah orang yang bertanggung jawab sementara di kota ini. Aku datang untuk membahas kerjasama antara…" belum dia selesai bicara, bibi Xiao Chen sudah menatap dingin dan penuh aura yang kuat sehingga dia tidak dapat mengatakan apapun kepada wanita tersebut."Bisa s
“Kamu tidak mengerti, mereka ini cukup berhati-hati dalam tindakannya. Aku yakin kalau ini rencana tuan muda kecil itu membawa bibinya kesini dan yang sebenarnya itu adalah milik dia sendiri. Yah… Aku tidak menyangka kalau ada anak yang seperti itu di keluarga Xiao!” Penjelasan dari nona muda membuat bawahannya terdiam, jadi bocah kecil itu telah merencanakan semua sebelum datang? Dan sengaja membawa Zi Zhu’er untuk menjadi pendampingnya agar semua berjalan seperti yang diinginkan bocah itu? “Anak ini… Benar-benar luar biasa bukan? Kenapa aku merasa bocah ini tidak seperti usianya?” Tidak ada hal yang membingungkan daripada sikap dari bocah tersebut. Padahal dari awal dia melihat tuan muda Xiao tidak bicara apapun, jangankan bicara bahkan mengeluarkan suara pun tidak ada kecuali saat memperkenalkan dirinya dan bibinya saja. Nona muda Liu merasa kalau Xiao Chen masih mempunyai banyak rahasia yang di sembunyikan di balik lengan bajunya tapi kali ini dia tidak bisa menebak apa itu. Hany
BOOOOOMMM…BOOOOOMMM…Dua bulan berlalu dan hari yang dipenuhi petir disertai hujan badai menjadi hari paling tegang di keluarga Xiao, itu bukan tanpa alasan. Sebab, di malam hari penuh badai nyonya keluarga Xiao akan melahirkan anak keduanya dan tampak saat kelahiran anak itu membuat perubahan langit. Leluhur tua dan Xiao Chen yang melihat dari balik tanah leluhur menjadi sedikit gelisah, entah karena mereka memiliki kepekaan yang kuat akan sesuatu atau memang mereka memiliki keistimewaan dalam menilai cuaca. “Leluhur, aku harus kembali sekarang!” Ucap Xiao Chen yang tampak benar-benar khawatir dengan ibunya. Aneh Xiao Chen merasa ada sesuatu yang mungkin akan membuat dunia ini berbalik kepada keluarganya, meskipun ia masih belum mengetahui apa itu tapi jelas jika adiknya lahir tidak akan ada lagi hari damai di keluarga Xiao. “Jangan khawatir, kadang bencana bukan sesuatu hal yang buruk. Jadilah kakak yang baik saat adikmu lahir nanti, itulah yang harus kamu lakukan dan untuk yang
Benar saja, bayi itu langsung menangis dan Xiao Chen mencoba untuk menenangkan bayi itu bersama sang ibu. Bibi Xiao Chen yang melihat hal itu tiba-tiba menjadi sangat kesal, tidak hanya ayah Xiao Chen bahkan tetua dan dua kakek Xiao Chen sama-sama berisik saat masuk sehingga membuat anak itu menangis lagi. Semuanya tiba-tiba merasakan ada yang salah saat melihat wajah nenek dan bibi Xiao Chen. "Eh? Apa kamu melakukan kesalahan?" Tanya sang kakek dengan bingung dan berusaha tetap tenang."Keluar!" Teriak nenek Xiao Chen sehingga seluruh pria keluar dengan ketakutan. Ayahnya bahkan tidak berani berbalik lagi setelah keluar karena takut pada bibi Xiao Chen. Adik Xiao Chen terus menangis dan itu juga tidak dapat ditenangkan oleh sang ibu. Xiao Chen menghela nafas, ia memikirkan apa yang harus dilakukannya agar sang adik berhenti menangis? Tiba-tiba ia ingat sesuatu yang pernah dibuatnya saat waktu bosan, dan itu sesuatu yang berasal dari dunianya yang dulu. Sebuah boneka beruang kecil b
“Jadi, ini si kecil kedua? Hm…?” Xiao Fu dan Xiao Chao datang menemui Xiao Chen di rumahnya. Mereka berdua tampak sedikit bingung melihat Xiao Lingling yang terlihat sangat kecil dibandingkan saat mereka melihat Xiao Chen lahir dulu. Berbeda dengan Xiao Meiyin dan Xiao Fang yang lebih memilih untuk melihat keadaan ibu Xiao Chen yang masih lemah meski sudah bisa duduk sejak kelahirannya. “Tentu saja lebih kecil, dia perempuan loh! Kenapa kalian berdua sedikit bodoh?” Ucap bibi Xiao Chen baru saja masuk dengan membawa beberapa makanan dan minuman herbal khusus untuk ibu Xiao Chen. Keduanya menggosok-gosok kepala karena malu, mereka memang tidak biasa melihat anak kecil sebab baik Xiao Fu dan Chao hanya memiliki kakak laki-laki dan perempuan yang sudah menikah. Mereka tinggal di rumah lain jadi jarang bertemu jika tidak ada acara keluarga saja, sedangkan Xiao Meiyin dan Fang memang adalah anak satu-satunya di dalam keluarga jadi membuat mereka lebih dewasa karena ajaran dari orangtua me
BOOOOOMMM..“Ugh!” Seorang prajurit terlempar ke luar dari aula, setengah tubuhnya hancur dan nyawanya juga langsung hilang saat berada di luar aula besar. Melihat sosok yang mati dengan penuh darah membuat semua penjaga gemetar ketakutan, mereka jelas mengetahui siapa pelaku dari yang membunuh prajurit tersebut. Dan mereka mengingat jelas bagaimana rasanya kematian dari sang pria tersebut, sudah banyak yang mati sejak kaisar mereka tidak senang dengan kabar lain dari bawahannya. Dan sudah banyak yang mati karena perasaan tidak senang dari kaisar tersebut, bahkan mereka mati dengan cara yang sangat buruk sampai mereka tidak berani untuk melihat sang kaisar.“Kenapa? Kenapa harus keluarga Xiao? Apakah langit benar-benar mencintai keluarga ini? Kenapa?” Teriak kaisar dengan memakai setengah topeng di wajahnya. Kaisar itu sangat marah mendapatkan kabar kalau keluarga Xiao memiliki seorang anak yang mempunyai fisik istimewa. Sudah ada empat yang memiliki kekuatan luar biasa disana, satu a
“Aku bukan gadis bodoh! Hum, kakak lebih baik dan juga uang saku ayah bukankah kakakku yang membantu mendapatkan semuanya? Tanpa kakak ayah mana bisa punya uang!” Balas sang anak membuat Xiao Chen tidak dapat menahan tawanya. Kali ini ayahnya benar-benar sudah kalah, bahkan sebelum bertarung dengan dirinya langsung. sudah jatuh oleh anak perempuannya.Tentu saja itu semakin membuat Xiao Chen tertawa, hidup keluarganya sekarang masih baik-baik saja tanpa ada masalah. Tapi Xiao Chen paham kalau masalah yang sebenarnya akan terjadi cepat atau lambat, karena jika ada rencana yang merusak dirinya dulu maka pasti juga ada jalan bagi musuh untuk membunuh adiknya. Melihat adik perempuannya yang sangat bahagia tentu memiliki arti yang sangat berarti bagi Xiao Chen."Jika aku memang perlu melakukan itu semua, maka biarlah! Aku akan melakukan apapun untuk melindungi keluargaku," ucap Xiao Chen di dalam hatinya. …..Di hari ini, Xiao Meiyin dan juga tiga bocah lainnya telah berumur lebih dari en