Share

Bab 15 : Dinasti Schneider

Sebuah gerbang yang cukup besar berada tepat di depan mata mereka. Gerbang mewah itu dilapisi oleh marmer putih dengan hiasan berwarna emas pada sisi dindingnya. Itu bukanlah besi yang dicat oleh warna emas, melainkan benar-benar emas murni sungguhan.

Tepat setelah mereka masuk, terlihat sebuah taman hijau yang sedikit berbukit memanjakan mata ketiganya. Terlihat beberapa bunga yang tumbuh disana, dan yang paling banyak adalah bunga tulip biru utara khas Vitania.

“Indah sekali.” Gumam Alisa.

Sebelum masuk lebih jauh, gadis berambut cerah yang kini mengenakan sebuah gaun putih dengan penutup mata medis di mata kirinya mengantarkan mereka pada para penjaga di pintu itu. Terlihat ada tiga orang pria dengan kemeja putih dan celana hitam yang tengah mengobrol di depan pos bercat putih tersebut. Mereka yang melihat sang gadis langsung menyapanya.

“Ah, Nyonya Muda. Willkommen zurück. Selamat datang kembali.”

“Hai kalian. Oh iya Roger, ngomong-ngomong kau ahli mekanik kan? Bisakah kau mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status