Share

41. Itu Bukan Urusanmu!

Author: Zila Aicha
last update Last Updated: 2025-10-21 10:41:11

Sea Finley tidak menjawabnya dan hanya memutar kembali tubuhnya lalu berlutut lagi untuk menata bunga yang berantakan di dekat peti mati Ayleen.

Dia tidak mau bunga-bunga itu berantakan sehingga dia kembali merapikannya.

Natasha Mylan yang melihat lelaki itu sama sekali tidak menghiraukannya pun berteriak marah, “Sea. Dia bahkan tidak ingat denganmu. Dia juga bahkan tidak tahu kalau kamu itu mencintainya sampai mati. Dia tidak tahu, Sea.”

“Lalu, mengapa? Mengapa kamu malah masih memilihnya? Dia itu tidak peduli kepadamu sama sekali,” kata Natasha.

“Itu bukan urusanmu. Urusanku … hanya mencintainya,” kata Sea cuek, terlihat tidak sedikitpun peduli pada Natasha.

Natasha menggigit bibir bawahnya dan terlihat wanita itu mulai menangis pilu.

Ayleen Hazel terkejut melihat bagaimana Natasha terlihat begitu sedih.

Selama dia berteman dengan wanita itu, tidak sekalipun dia memperlihatkan sisinya yang satu ini kepadanya.

Di matanya, Natasha terlihat seperti seorang wanita tegar yang tidak ak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   41. Itu Bukan Urusanmu!

    Sea Finley tidak menjawabnya dan hanya memutar kembali tubuhnya lalu berlutut lagi untuk menata bunga yang berantakan di dekat peti mati Ayleen.Dia tidak mau bunga-bunga itu berantakan sehingga dia kembali merapikannya.Natasha Mylan yang melihat lelaki itu sama sekali tidak menghiraukannya pun berteriak marah, “Sea. Dia bahkan tidak ingat denganmu. Dia juga bahkan tidak tahu kalau kamu itu mencintainya sampai mati. Dia tidak tahu, Sea.”“Lalu, mengapa? Mengapa kamu malah masih memilihnya? Dia itu tidak peduli kepadamu sama sekali,” kata Natasha.“Itu bukan urusanmu. Urusanku … hanya mencintainya,” kata Sea cuek, terlihat tidak sedikitpun peduli pada Natasha.Natasha menggigit bibir bawahnya dan terlihat wanita itu mulai menangis pilu. Ayleen Hazel terkejut melihat bagaimana Natasha terlihat begitu sedih. Selama dia berteman dengan wanita itu, tidak sekalipun dia memperlihatkan sisinya yang satu ini kepadanya. Di matanya, Natasha terlihat seperti seorang wanita tegar yang tidak ak

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   40. Aku Hanya Mencintainya!

    Ayleen Hazel terpaku seketika saat mendengar pertanyaan Sea.Gadis itu bahkan hanya menatap penuh kekagetan yang luar biasa pada Sea.“Sea. Kamu … sebenarnya apa yang sudah kamu katakan? Mengapa? Mengapa kamu sepertinya tahu banyak tentang kehidupanku?”Ayleen benar-benar frustasi. Andai saja Sea bisa melihatnya saat itu, dia pasti akan langsung menghujani pria itu dengan berbagai pertanyaan dan memaksa pria itu untuk menjawab setiap pertanyaan.Sayangnya, tak ada siapapun yang bisa mendengarnya atau bahkan melihatnya. Dia seolah-olah hanya bisa menyaksikan semua hal yang terjadi di depannya itu sebagai seorang penonton yang pasif, tanpa bisa terlibat dalam setiap kejadian yang sedang terjadi. “Aku … tidak pernah mencintainya, jadi … mengapa aku harus setia kepadanya?” ucap Liam sambil tersenyum miring. Sea yang mendengarkan hal itu langsung menarik kerah Liam yang dengan cepat membalasnya, “Kau … kalau kau tidak pernah mencintainya, mengapa kau menikahinya?”Liam tidak membalas dan

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   39. Mengapa Kamu Mengkhianatinya?

    Sea Finley kembali menoleh ke arah cafe itu untuk memeriksa sesuatu, tetapi saat dia melihat lagi, Nick-yang dicarinya sudah tidak terlihat di manapun. Pria itu mungkin telah kembali ke bagian meja kasir yang tidak terlihat dari bagian luar.Sea mengerutkan kening tapi kemudian menggelengkan kepalanya lalu berkata, “Ah, lupakan saja! Mungkin hanya perasaanku saja.”Ayleen Hazel mendesah pelan tapi tidak berkomentar apapun lagi. Menurutnya Sea mungkin hanya sedikit cemas karena telah meninggalkannya untuk mengambil motor itu sendirian. Sebab, di cafe itu tidak ada pengunjung lain selain dirinya. Hanya ada Nick yang menemaninya. Maka, Ayleen merasa kekhawatiran Sea masih terbilang masuk akal.“Ya sudah, ayo naik!” ajak Sea yang kemudian mendapatkan anggukan dari Ayleen.Sepanjang perjalanan, keduanya hanya terdiam, tanpa berminat mengobrol. Sea tampak memfokuskan diri untuk berkendara agar mereka aman sampai tujuan. Sementara Ayleen sedang memikirkan begitu banyak hal. Salah satunya

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   38. Aneh Bagaimana?

    Pertanyaan Ayleen Hazel yang terdengar mirip seperti sebuah desakan itu langsung membuat Sea Finley tertegun. Pria itu tampak terkejut dengan pertanyaan itu seakan-akan dirinya pun juga merasa hal yang sedang dilakukannya itu cukup aneh. Dia pun hanya bisa terdiam, tidak tahu bagaimana harus menjelaskan sikapnya itu.Ayleen melihat ekspresi wajah Sea pun langsung mengerjapkan mata. Gadis itu menepuk jidatnya dan segera berkata, “Oh, maaf. Aku tidak bermaksud bertanya seperti itu. Aku ….”“Maaf, seharusnya aku berpikir terlebih dulu sebelum bertanya,” lanjut Ayleen yang sungguh-sungguh merasa tidak nyaman setelah bertanya dengan seperti terlihat menekan itu. Sea yang mendengar ucapan permintaan yang dikatakan dengan tulus itupun tersenyum. “Hm, bukan masalah besar. Sebenarnya aku pun juga tidak tahu mengapa aku menjadi berani. Yah … anggap saja, Aku tidak ingin kehilangan kesempatan lagi,” jawab Sea.Lagi?Apa maksudnya dengan hal itu?Apakah dia pernah mencoba untuk mendekatiku ta

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   37. Sudah Selama Itu?

    Percuma saja. Benar-benar sungguh percuma. Berapa kali pun dia berusaha keras mencoba untuk memikirkannya, dia tetap tidak bisa menemukan jawaban dari pertanyaannya tersebut. Gadis itu pun duduk lemas tanpa tenaga seakan-akan tenaganya telah terkuras habis. Di saat dia dia sedang melamun sembari tetap tidak mengubah arah pandangnya dari jalanan, Sea ternyata telah menyusulnya untuk duduk di depannya. “Sepertinya hujan akan turun lama. Apa kamu tidak keberatan jika kita berada di sini sedikit agak lama sampai menunggu hujan cukup reda?” Sea bertanya dengan tatapan cemas pada Ayleen. Ayleen menjawab, “Tidak apa-apa. Aku akan meminta izin kepada orang tuaku, tidak masalah.”Sea mendesah lega, “Jangan khawatir. Nanti aku akan mengambil motorku lagi di minimarket untuk mengantarmu pulang.”Ayleen tercekat.Oh, pengalaman naik motor milik Sea masih begitu hangat dalam ingatan Ayleen.Pengalaman itu cukup menegangkan Tapi anehnya dia sangat menikmatinya. Hal itu terjadi mungkin karena

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   36. Perbedaan yang Membingungkan

    “Ya?” Sea menjawabnya sambil mengerutkan kening. Pria muda yang tampan itu menatap lurus-lurus ke arah Ayleen.Ayleen menatap wajah menawan itu dan hanya terdiam tanpa menjawab perkataan Sea.Hanya dalam beberapa detik saja dia telah melihat dua wajah berbeda dari seorang Sea Finley, aktor terkenal yang memiliki kekayaan luar biasa itu.Wajah yang sebelumnya dia lihat adalah wajah seorang pria dewasa dengan pesona yang luar biasa. Sedangkan wajah Sea yang saat ini dilihatnya dari jarak yang begitu dekat itu adalah wajah pria awal 20 tahunan yang masih murni tanpa sentuhan perawatan.Jelas gaya rambut Sea di dua masa itu begitu jauh berbeda. Sea yang dewasa memiliki rambut potongan agak pendek dan tidak berponi. Hal itu membuatnya mempertegas fitur wajahnya dan memberikan kesan dewasa yang begitu memikat. Sementara gaya rambut Sea di usia dua puluh tahunan ini adalah rambut yang sedikit agak panjang dengan bagian depan yang memanjang seperti poni menutupi sebagian dahinya. Selain p

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status