Share

Bab 17. Hanya Masa Lalu.

Bab 17. Hanya Masa Lalu

"Brengsek." Bram mengebrak meja.

"Kalian semua bodoh." Bram meninju satu persatu anak buahnya yang gagal dalam tugas kemarin.

Dia menelfon seseorang. Setelah menelfon dia sedikit tenang, karna Untuk saat ini ia masih bisa melenggang bebas.

Jika dia sampai tertangkap dia bisa dideportasi dan akan sulit untuk kembali ke sini. Dia berjanji tak akan lagi menginjakkan kaki di Indonesia jika dendamnya telah terbalas.

Bram mengingat awal kehancurannya, ketika saat dia bersaing tender proyek bernilai fantastis, Bram yakin jika dia akan mendapatkan proyek ini dan mengalahkan Arkan.

Namun semua di luar perkiraannya dia kalah puluhan milyaran bahkan rumah yang ditinggalinya ikut tersita.

Hanya iatrinya yang selalu mensuport dan menyemangati hingga bisnisnya kembali berkembang.

Walaupun Bram tak bisa memiliki keturunan, karna sperma Bram bermasalah tetapi istrinya tetap setia disampingnya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status