Menjelang pernikahannya Arkan mendapati calon istrinya berkhianat. Namun, pernikahan harus tetap terselenggara, demi menjaga nama baik perusahaan Arkan mencari pengantin pengganti dengan berbagai syarat. Evellyn gadis mandiri pintar dan smart rela menandatangani kontrak pernikahan itu demi menyelamatkan ayahnya. Ditengah perjalanan pernikahan mereka Arkan mengalahkan seorang Mafia, setelah dikalahkan oleh Arkan, Dad - Si Mafia Bawah Tanah menyodorkan anaknya untuk dijadikan istri oleh Arkan dengan imbalan Dad akan memberikan seluruh kekuasaannya pada Arkan. Apakah Arkan mau menerima anak dari Dad demi lebarnya sayap kekuasaannya? ataukah Arkan tetap mempertahankan pernikahan kontraknya dengan Evellyn. Ikuti kisah mereka di sini. Perjanjian Nikah dengan Sang CEO
Lihat lebih banyakBab 111" Azalea. " Ivan menurunkan pandangannya, tak berani mantap netra lelaki yang sudah membesarkannya. Dad menghembuskan nafas pelan, hatinya lega. Senyumnya tersungging, membuat Ivan salah tingakah." Maaf Dad, saya lancang, tapi saya akan berusaha menjaga dan melindungi Azalea. Saya tak ingin Azalea jatuh pada lelaki salah. Walaupun saya juga tak sempurna. " Ivan dengan lancar dapat mengatakan kata-kata yang dia hapal dari seminggu yang lalu, untuk meyakinkan Dad. Senyum Dad makin lebar. Membuat Ivan, makin rendah diri, dia tau seperti apa karakter Dad. " Kita panggil Azalea, mau kah dia menerima. Semua keputusan ada pada Azalea, " ucapan Dad membuat jantung Ivan tak tenang. Kenapa tadi dia tak mengatakan langsung saja pada Azalea, pikir Ivan. Dad memanggil Mira yang sudah berada di depan pintu ruang kerja, men
Bab 110" Ya Tuhan, kenapa ini lokasi pake nyala. " keluh Ivan, begitu melihat lokasi dalam ponselnya mode menyala. Ivander berusaha bangun, perlahan dia pakai celana boxer, dan kaos oblong. Setelah itu dia ambil minuman di kulkas juga cemilan, dia bawa ke sofa tempatnya biasa menghabiskan waktu bermain game. "Alhamdulillah, sampe juga di sini. " pikir Ivan. Netranya menangkap area kejantanannya yang menggelembung karna memakai celana penyangga. Dia ambil bantal sofa untuk menutupi, berabe kalau Azalea melihat pikir Ivan. Klek.... Pintu terbuka, seraut wajah cantik khas gadis blasteran muncul. Jantung Ivan berdegup kencang melihat senyum Azalea yang menawan. " Demi dia aku rela melakukan ritual pemotongan kejantanan. " pikir Ivander." Assalamualaikum, Bang. " sapa Azalea ceria, mendaratkan bokong di samping Ivander. Tangannya reflek menepuk bantal yang berada di
Bab 109" Begini, Tuan. Anak perusahaan ini saya limpahkan untuk Elvano, Putra Anda, sebagai hadiah kelahirannya, dari saya. Ini berkas-berkas yang kami persiapkan. " Azalea sudah bisa menatap tajam lelaki yang dulu pernah dia damba. Arkan terperanjat mendengar penuturan Azalea. " Ada poin-poin penting yang harus anda baca terlebih dahulu Tuan. Karna saya tak melimpahkan secara cuma-cuma. Ada bagi hasil yang kami minta. " Azalea berbicara masih menatap mata elang Arkan. " Jika ada masalah-masalah yang harus di selesaikan silahkan menghubungi Tuan Ivander, karna setelah ini saya hanya berada di balik layar, yang menguasai semua perusahaan milik ayah saya, kini Tuan Ivander. " Azalea menatap Ivander, bibirnya tersungging, saat mereka beradu tatap.Arkan melihat itu, dia hanya berdoa semoga Azalea mendapatkan pendamping yang tepat. Rapat pun berakhir. Mereka undur diri saling berjabat tang
Bab 108Arkan tersentak dengan pernyataan Evellyn, akan jadi bumerang jika Arkan salah menjawab. " Eve. Kemari!! " perintah Arkan. Evellyn mendekatkan tubuhnya memepet pada Arkan. Terlihat dia masih berfikir. " Iya kan, Mas? Tebakanku benar? " tanya Evellyn. " Tebakan apa? " tanya Arkan berpura-pura tak mengerti. " Para lelaki suka berkomplot, menutupi kesalahan temannya? " " Eve, tadi kamu punya hutang di kolam renang, bayar di sini saja!! " Arkan mengalihkan pertanyaan Evellyn dia tak ingin menjadi masalah besar. Evellyn mendongak terbelalak. " Mesum. Ada pak parjo, emang gak malu, nanti aku teriak-teriak, " ucap Evellyn pelan, walau pelan Parjo pasti mendengar. " Pak denger dan lihat nggak? " tanya Arkan pada sopir yang sedang fokus pada jalanan.
Bab 107" Sudah, Bos. Minggu malam kau bertemu dengan Dad, senin siang kita ke kantor mereka bertemu Azlea untuk penyerahan kekuasaan ini. "" Dan mungkin ada beberapa tim ahli kita di tarik ikut mereka, agar pengelolaan usaha ini tetap pada korolidor sesuai perencanaan awal. " " Sudah ada gantinya? " tanya Arkan. " Sudah ada calon, tinggal di lakukan panggilan. " Arkan hanya manggut-manggut. " Bagaimana acara kemarin, lancar Bos? " tanya Ervan. " Seperti yang kau ketahui. " "Aryanti sudah membaik? " tanya Arkan. " Sudah lebih baik, Bos. "" Evellyn ingin menjenguk. Mungkin nanti malam aku ke rumahmu, " ucap Arkan lagi, menelisik wajah Ervan seperti sedang tak Baik-Baik saja tetapi berusaha menutupi." Aku tinggal di dekat klinik Aryanti
Bab 106.Jika Dad tau dia mencuri ciuman dari Azalea, pasti dia di bunuh saat ini juga. Dengan perlahan di angkat tubuh ramping Azalea. " Bang, aku ketiduran ya? " Ivan hanya mengangguk. " Mau pulang atau nginep di hotel? " tanya Ivan pelan." Di Hotel aja Bang. Cape aku, " Azlea menjawab singkat. ***[ Jaga putriku, jangan kau rusak ]. Dad mengirim pesan ancaman pada Ivan. Walau dia tau Ivan sangat loyal padanya, tetapi ada kekhawatiran juga, Karna ucapan Mira." Yah apa tidak sebaiknya Azalea kamu nikahkan saja dengan Ivan, Toh Ivan yang selama ini kamu percayakan untuk seluruh kekuasaanmu!! " Mira memberi masukan. " Ibu khawatir, mereka bukan muhrim, dan sering pergi berdua. " Mira menatap sendu raut wajah suaminya.Ia tak ingin putrinya salah jalan, sekuat apapun
Bab 105Azalea menghampiri ayahnya, menggapit tangan kekar sang ayah. Memberi kode dengan tatapan mata agar tak lagi mempermasalahkan. " Maaf Ayah, saya memang lelaki bodoh dan seorang pecundang yang ingin melebarkan sayap perusahaan dengan menyakiti hati wanita. Putri Anda begitu berharga, sebab itu aku tak ingin menyakiti. " dengan Gentle Arkan berbicara.Mendengar ucapan Arkan, semua mata memandang takjub pada Arkan. " Saya Akan semakin menjadi bodoh jika melanjutkan pernikahan ini dan menyakiti dua wanita kesayangan ayah mereka. " Arkan diam sesaat, mengamati setiap mimik muka orang tuanya. " Mulai saat ini, saya talak Azalea, karna saya belum pernah menyentuhnya jadi tak ada masa idah padanya. " Arkan tak berani melihat pancaran mata Azlea, walau Azalea sudah menyiapkan mental dan sudah tau akan kejadian ini tetapi tak pelak hatinya sakit. Mendengar perkata
Bab 104.Evelly terlihat sibuk membereskan barang-barang." Eve... Kenapa sibuk sekali, " tanya Arkan. " Bawa yang penting saja. 'Kan nanti kapan waktu kita bisa ke sini, biar gak di ganggu El, " bisik Arkan, pada kata terakhirnya. " Iya, sih. Tapi mubajir kalo harus beli pakaian melulu, di sini kan gak terpakai, nanti kena hisab, Mas. Berat di akhirat kelak, " ucap Evellyn masih memasukkan pakaian-pakaiannya ke dalam koper. Arkan memandangi istrinya, pantesan dia gak suka sering-sering belanja barang-barang branded. Dia takut di hisab rupanya, monolog Arkan.Selama ini Evellyn lebih senang mengeluarkan uang untuk sedekah, dan santunan. Dia kurang berminat jika di ajak jalan-jalan untuk berbelanja. Berbelanja jika sudah sangat membutuhkan, atau Arkan mengajak ke sebuah pertemuan, dan Evellyn membutuhkan pakaian untuk menunjang penampilan untuk menjaga nama baik Arkan.
Bab 103" Ya sudah, Bi Ningsih seperti dulu aja, besih-bersih di sini. " jawab Arkan santai, duduk di sofa, mengangkat satu kaki pada kaki lain, lalu mengangkat kedua tangan ke atas sandaran sofa. " Ya sudah, toh di sana juga sudah ada Asisten rumah tangganya, " jawab Evellyn. " Tapi hari pertama ikut ya nginep sehari di sana, " suruh Evellyn. " Iya Non. Saya beres-beres dulu." Pamit Ningsih ke belakang. Arkan meraih Elvano yang berada di pangkuan Evellyn. Mencium gemas. Bayi gemoy yang sudah bisa merangkak ini, meraih-raih wajah tampan ayahnya. " Eve, persiapkan dirimu, ketika penempatan rumah baru aku undang tiga keluarga kita. Aku akan menceraikan Azalea saat itu, " ucap Arkan sambil mencium pipi Evellyn. Reflek Evellyn menyingkirkan wajah Arkan, " Malu tuh di liatin El. " Bayi tujuh bulan itu tertawa - tawa melihat kedua o
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.