โAkh!โ pekik Grace karena didorong Ethan menjauh. Ethan melirik Aluna sebentar sebelum mengusap bibirnya yang dicium oleh Grace. Sial dirinya merasa berdosa dicium oleh Grace!Aluna menunduk. โMaaf, Sir. Maaf tadi saya sudah mencoba mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban. Maaf saya langsung masuk karena ada berkas yang harus anda tandatangani.โโMana berkasnya?โ Ethan mengulurkan tangan meminta dokumen yang dibawa oleh Aluna. Aluna memberikan dokumen tersebut. โAluna kau ikut denganku!โ ucap Grace menggebu-gebu. โKau ikut ke pantai, denganku, dengan Ethan dan teman-teman Ethan!โ Ethan dan Aluna saling berpandang sebelum menjawab Grace bersamaan. โTidak!โ jawab bersamaan Ethan dan Aluna. โKenapaโฆ.โ Grace menghentakkan kakinya. โAluna harus ikut. Katanya kau temanku sekarang.โ Menunjuk Aluna. โTidak.โ Ethan melotot. โAluna tidak boleh ikut,โ ucapnya dengan garang. Grace semakin tidak terkendali. โAku tidak mau pergi.โ Bersendekap. โPokoknya Aluna harus ikut!โ teriaknya. Ethan
Dengan penolakan Aluna, tidak membuat Ethan berhenti. Pria itu semakin gencar menggoda Aluna. Sepenuhnyaโkemeja yang digunakan Aluna terlepas. โSir..โ lirih Aluna ketika jemari Ethan yang menyentuh titik sensitifnya di bawah sana. โKau melupakan sesuatu Aluna,โ bisik Ethan. โE-ethan..โ lirih Aluna lagi. Desahannya semakin tidak bisa dikendalikan. Tubuhnya bergerak gelisah seiring dengan dorongan dari bawah pantatnya. โJangan di sini,โ Aluna menggeleng. โTapi aku ingin.โ Ethan mengangkat tubuh Aluna ke atas meja. โBagaimana jika ada orang yang melihat?โ โAku sudah mengunci pintunya.โ Ethan mengusap pipi Aluna. Dengan cepat menurunkan celananya. โI want you Aluna!โ menarik tengkuk Aluna dan kembali mencium kembali wanita itu. Suhu udara di sekitar mereka seolah memanas. Membakar gairah mereka berdua. Aluna hanya bisa pasrah. Yang ia lakukan hanyalah menikmati atas apa yang Ethan lakukan padanya. โShhhtโฆโ Ethan mengeram ketika miliknya sepenuhnya memenuhi mili
Jantung Aluna hampir copot 1 jam yang lalu! Saat Victor mengetuk pintu ruangan. Untungnya Ethan dengan cepat menariknya bersembunyi di toilet. Fyuuh! Aluna kembali ke Apartemen setelah bekerja seharian di kantor. Ia membuka ponselnyaโmelihat foto Gio yang tengah bermain dengan anak-anak lainnya. โDia terlihat bahagia.โ Gio yang ceria meski tidak bisa bermain dengan bebas seperti anak yang lain. โMamaโฆ..!โ sapa bocah yang begitu riang. โHalo, sayang.โ Aluna tersenyum. โGimana kabar kamu?โ โMama kapan pulang? Gio kangen Mama..โ Gio terlihat sedih. Dari raut wajah yang hanya dilihat dari layar telepon itu, membuat Aluna juga ikut sedih. โAkhir bulan Mama pulang. Kamu baik-baik ya di rumah. Jangan males makan sama minum obat.โ Hanya berbicara dengan anaknya membuat Aluna merasa lebih baik. Aluna berusaha tegar dan bersikap baik-baik saja. โMama, mama lelah?โ tanya Gio. Aluna menggeleng. โHanya lelah karena bekerja. Tapi Mama baik-baik saja.โ Aluna membaringkan t
Akhirnya waktu liburan sampai juga. Namun, Aluna tidak bisa pulang dulu karena diajak ke pantai oleh Grace. Aluna kira tidak banyak orang yang ikut. Ternyata, teman Ethan Wiliam dan Bobby juga ikut. Dua pria itu membawa wanita, yang entah memang kekasih atau sekedar wanita panggilan. Aluna mengangkat kopernya sendiri dari dalam bagasi. Berjalan menuju Villa yang digunakan mereka menginap. โHei!โ seseorang menyenggol bahu Aluna. โTubuhmu besar, Bobby!โ Aluna hampir saja terjungkal karena sapaan keras pria itu. Bobby tertawa. โTubuhmu saja yang dari dulu kecil!โ โJangan ganggu aku jika kau tidak membantuku.โ Aluna menatap horor Bobby. Aluna menyeret kopernya tanpa bantuan siapapun.โAku penasaran.โ Bobby berbisik. โBagaimana kau akrab dengan Grace? Kau tidak takut?โ Aluna terdiam sebentar. โTakut..โ โTapi aku tidak punya pilihan.โ โEthan bajingan memang,โ umpat Bobby. Aluna mendengus. โBukan hanya Ethan, tapi ka-li-an!โ tekannya. โAku tidak sebajingan Ethan,โ balas Bobby.
โKenapa kamu di sini?โ tanya Aluna sambil menatap sekitar. โKembalilah ke kamar kamu. Grace pasti mencari kamu.โ Ethan hanya diam sebelum melangkah dan menarik Aluna sampai masuk ke dalam kamar. โEthanโโ Aluna terserentak. Apalagi ketika ingin berbicara, Ethan telah mengunci pintu. โEthan jangan sembarangan bertindak. Ada banyak orang di sini.โ Aluna menghela nafas. Dirinya sungguh dilanda ketakutan! โAku tidak peduli.โ Ethan mendekat. Mengusap pipi Aluna. โKau tahu apa kesalahanmu?โ Aluna mendongak. โTahu.โ โApa?โ Ethan mendekatโmembuat Aluna mundur sampai membentur tembok. โAku mengobrol dengan Bobby. Tapi itu bukan kesalahanโโ Aluna terdiam sebentar saat menyadari dirinya sepenuhnya berada di dalam kurungan pria itu. โBobby teman kamu. Aku tidak mengobrol dengan pria lain, karena dia teman kamu. Dia juga tidak punya maksud lain selain hanya mengajakku bicara.โ โMeskipun dia temanku, tetap saja kalian tidak boleh berbicara terlalu lama.โ Ethan yang penuh dengan
Mendengar teriakan yang menggelegar dari balik pintu itu, membuat Aluna gelagapan. โSembunyi!โ menarik tubuh Ethan yang besar itu agar bangun. Sayangnya Ethan tidak semudah itu mau menuruti Aluna. โEthan!โ bisik Aluna. โAyo sembunyi!โ Tubuh Aluna yang kecil ini harus berperang dengan tubuh Ethan yang besar dan tinggi menjulang. Ia mendorong tubuh Ethan masuk ke dalam kamar mandi. โSial,โ umpat Ethan. Aluna berjinjitโmengecup bibir pria itu dengan singkat. โJangan marah. Aku yakin ini tidak akan lama.โ Kemudian menutup pintu kamar mandi. Aluna mengatur nafasnya terlebih dahulu sebelum membuka pintu kamar. โHai,โ sapanya pada Grace yang sudah berdiri di hadapannya. โAluna aku ingin memberimu sesuatu.โ Grace langsung masuk begitu saja. Aluna dengan was-was mengikut Grace. โAku memberimu bikini.โ Grace menaruh paper bag itu di atas kasur. โBikini?โ tanya Aluna dengan kaget. โIya.โ Grace mengambil bikini tersebut dari dalam paper bag. โAku membelinya, tapi
Duduk di sebuah bangku sendirian. Menggunakan kaos dan celana pendek. Mengamati orang-orang yang sedang berpasangan. Betapa mengenaskan menjadi Aluna. Melihat wanita di sini yang menggunakan bikin begitu seksi. Mereka terlihat percaya diri menggunakan kain yang begitu minim itu. Ada pria yang tidak tahu malu! Wiliam itu memang tidak tahu malu dari dulu. Lihat saja, dibangkunya berseama seorang wanita dan berciuman dengan mesra. Aduh! Jika saja ada polisi lewat, mereka bisa ditangkap karena bermesraan di tempat umum!Aluna menyeruput jusnya dengan menatap hamparan laut di hadapannya. Tuk!Kepalanya dilembar oleh bungkus snack dari samping. โWlee.โ Bobby mengejeknya. Aluna berdecak. Menatap pria itu tajam dan menunjukkan jari tengahnya. โKasihan,โ ucap Bobby pelan namun bisa didengar oleh Aluna. Aluna mengepalkan tangannya ke atas. โMau aku hajar?โ Bobby itu paling suka menjahili Aluna. Ada saja tingkahnya yang membuat Aluna kesal setengah mati. Pria itu kembali melempar Alun
โApa aku terlambat?โ tanyanya. Grace memeluk pria itu. โSangat terlambat, kak. Kau sangat terlambat.โ Gerald tersenyum. โApa kau bersenang-senang di sini?โ tanyanya. โLumayan.โ Grace menarik Aluna. โIni temanku, Aluna. Dia bekerja di Winston.โ Gerald memandang Aluna dari atas hingga bawah sebelum mengulurkan tangannya. โGerald, kakak Grace.โ โAluna,โ Menjabat tangan Gerald. Namun Aluna begitu terkejut saat Gerald tiba-tiba mencium punggung tangannya. โNama yang cantik seperti orangnya.โ Gerald tersenyum manis. โKalian bersama saja. Aluna kakakku ini belum menikah dan tidak sedang menjalin hubungan dengan siapapun.โ Grace malah mempromosikan kakaknya. โAluna aku harap kau tidak punya kekasih. Kalau pun punya, aku yakin kekasihmu tidak lebih hebat dan tampan dari kakakku.โ โA-akuโโ bibir Aluna terasa begitu kelu. Semua orang sedang menatapnya. Apalagi pria yang berdiri tidak jauh dari mereka. Seorang pria yang menatapnya begitu tajam. โSebenarnya aku..โ Aluna t
GUYS INI CHAPTER TERAKHIR. SEMOGA SUKA YA... Aiden memutuskan untuk pergi langsung tanpa sarapan. ia pergi ke parkiran yang terletak di samping. Di sanalah motornya tersimpanโฆ Namun ia berhenti ketika melihat ayahnya yang berada di samping motornya. โKenapa dad di sana?โ tanya Aiden mengernyit. โDad ingin membuang motorku?โ tanya Aiden lagi. Gio menghela napas. Kemudian tangannya terulur mengusap motor Aiden pelan. โWarnanya bagusโฆ helmnya juga cocok.โ Gio tersenyum. โKamu membelinya dengan uang kamu sendiri ya?โ kemudian mengangguk. โMotornya bagus.โ Aiden mengernyit. Kemudian mendekat. โApa yang terjadi dengan Dad?โ Gio mengusap pelan bahu anaknya. โDad minta maaf, Dad tidak tahu kalau Dad bersalah pada kamu. Dad sering mengabaikan kamu. Dad menganggap enteng acara penting kamu. Dad terlalu sibuk bekerja sampai tidak memperhatikan kamuโฆโ โDad juga lupa kalau semua anak pasti melakukan kesalahanโฆโ Gio tersenyum. โDad seharusnya memuji kamu daripada
GUYS INI CHAPTER TERAKHIR. SEMOGA SUKA YA... Aiden memutuskan untuk pergi langsung tanpa sarapan. ia pergi ke parkiran yang terletak di samping. Di sanalah motornya tersimpanโฆ Namun ia berhenti ketika melihat ayahnya yang berada di samping motornya. โKenapa dad di sana?โ tanya Aiden mengernyit. โDad ingin membuang motorku?โ tanya Aiden lagi. Gio menghela napas. Kemudian tangannya terulur mengusap motor Aiden pelan. โWarnanya bagusโฆ helmnya juga cocok.โ Gio tersenyum. โKamu membelinya dengan uang kamu sendiri ya?โ kemudian mengangguk. โMotornya bagus.โ Aiden mengernyit. Kemudian mendekat. โApa yang terjadi dengan Dad?โ Gio mengusap pelan bahu anaknya. โDad minta maaf, Dad tidak tahu kalau Dad bersalah pada kamu. Dad sering mengabaikan kamu. Dad menganggap enteng acara penting kamu. Dad terlalu sibuk bekerja sampai tidak memperhatikan kamuโฆโ โDad juga lupa kalau semua anak pasti melakukan kesalahanโฆโ Gio tersenyum. โDad seharusnya memuji kamu daripada
GUYS INI CHAPTER TERAKHIR. SEMOGA SUKA YA... Aiden memutuskan untuk pergi langsung tanpa sarapan. ia pergi ke parkiran yang terletak di samping. Di sanalah motornya tersimpanโฆ Namun ia berhenti ketika melihat ayahnya yang berada di samping motornya. โKenapa dad di sana?โ tanya Aiden mengernyit. โDad ingin membuang motorku?โ tanya Aiden lagi. Gio menghela napas. Kemudian tangannya terulur mengusap motor Aiden pelan. โWarnanya bagusโฆ helmnya juga cocok.โ Gio tersenyum. โKamu membelinya dengan uang kamu sendiri ya?โ kemudian mengangguk. โMotornya bagus.โ Aiden mengernyit. Kemudian mendekat. โApa yang terjadi dengan Dad?โ Gio mengusap pelan bahu anaknya. โDad minta maaf, Dad tidak tahu kalau Dad bersalah pada kamu. Dad sering mengabaikan kamu. Dad menganggap enteng acara penting kamu. Dad terlalu sibuk bekerja sampai tidak memperhatikan kamuโฆโ โDad juga lupa kalau semua anak pasti melakukan kesalahanโฆโ Gio tersenyum. โDad seharusnya memuji kamu daripada
โPuas membuat kawatir orang tua? Puas bermain-main dengan acara penting?โ tanya Gio pada Aiden. Aiden berhenti. pada langkah yang ketiga di tangga. Laki-laki itu berhenti dan menghadap ayahnya. โBagaimana rasanya?โ tanya Aiden sembari tersenyum. โKalian tidak pernah datang ke acara pentingku. Jadi aku ingin melakukannya jugaโฆโ โBagaimana rasanya?โ tanyanya. โAiden!โ Gio memijit keningnya yang terasa pusing. โKami melakukannya karena ada alasannya.โ โAku juga punya alasan untuk tidak datang ke acara itu.โ Aiden memutar tubuhnya. berjalanโsampai Gio memanggilnya lagi. โAcara balapan yang kamu maksud?โ tanyanya. โBalapan tidak jelas seperti itu? jika ingin balapan di sirkuit bukan di jalan raya. Kamu membahayakan orang lain. kamu juga membahayakan diri kamu sendiri.โ โAiden kamu jangan melakukan hal seperti ini lagi ya..โ Agatha menatap putranya. โMom dan Dad tidak akan melakukan hal seperti dulu lagi.โ โKalau kamu mau balapan, kamu bisa mengajak kamu ke sir
Di sinilahโฆ Raini pergi ke atap gedung. Sendirian di tengah gelap yang hanya diterangi oleh cahaya rembulan yang bersinar dengan terang. Raini membiarkan rambutnya tertiup angin ke sana ke mari. Kedua tangannya bersandar pada dinding pembatas. Tempatnya memang di sini. Jelas dirinya dan Aiden sangat berbeda. Aiden memang lebih cocok dengan perempuan bernama Talia itu. Tadi, Raini melihat mereka dari kejauhan. Talia pasti dari keluarga yang memiliki perusahaan besar juga. Mereka memang cocok. Lantasโฆ Kenapa hatinya sedikit tidak rela ya? Apa mungkin ia tidak rela jika Aiden bersama perempuan lain? Tidak! Sampai kapanpun Raini tidak boleh mendambakan apa yang tidak boleh didambakan. Tempatnya di siniโฆ Menyingkir lalu tidak terlihat oleh siapapun. โJadi seperti ini ya pemandangan kota dari atas gedung tinggi..โ Raini tersenyum pelan. โMaklum orang kampungโฆโ Raini menggeleng pelan. โTernyata sangat bagus. pantas saja banyak orang kampung yang berbondong-b
Seorang pemuda dengan setelan kemeja dan jas rapi baru saja turun dari mobil. Langkahnya mantapโkemudian disusul oleh perempuan yang berada di belakangnya. Perempuan cantik yang menggunakan dress berwarna putih. Nampak sangat cantik dengan rambut panjang yang digeraiโฆ Aiden menyodorkan lengannya. Raini tersenyum manis dan menggandeng tangan Aiden. Tahukah permintaan Aiden? Ya, membawa Raini untuk pergi ke pesta bersamanya. Lantas, Raini harus menuruti permintaan lelaki itu jika ingin lelaki itu hadir di pesta. Raini tidak pernah berhadapan dengan orang segila Aiden. Tapi mari imbangi kegilaan Raini. Bersikap seperti apa kemuan Aiden saja. Raini berjalan dengan hati-hati. di luar ternyata banyak sekali kamera wartawan yang menyorot dirinya. Pasti mereka akan membuat berita dan bertanya-tanya tentang identitasnya. Raini bersumpahโฆ Pasti setelah ini, kehidupan sekolahnya kian rumit. Pasti akan muncul rumor aneh tentan dirinya dan Aiden. Aiden dan Raini b
โDia di mana?โ Agatha berkacak pinggang sembari mondar-mandir. Ia sudah berdandan rapi namun Aiden malah belum pulangโฆ Gio menggenggam tangan Agatha. โKali ini aku tidak bisa mentolerir perbuatannya..โ โTunggu sebentar. dia pasti pulang.โ Agatha mengeluarkan ponselnya.. Melakukan panggilan berkali-kali namun satupun tidak dijawab. โAyo kita berangkat..โ nampak wajah Gio begitu dingin. Hanya berjalan beberapa langkah saja.. โBagaimana kalau kita menunggu sedikit lebih lama..โ Agatha mendongak. โAku yakin dia akan segera pulang.โ Gio menatap jam tangannya. โKalaupun pulang dia butuh berganti pakaian segala macam. Kita tidak ada waktu sayang.โ Agatha akhirnya mengangguk. menyetujui untuk berangkat. Akhirnya dengan berat hati Agatha dan Gio berangkat tanpa anak mereka. Entah, Gio tidak mau tahu keberadaan anaknya. Di sisi lain, Raini yang melihat mereka merasa ini tidak benar. Ia harus mencari Aiden dan membuat laki-laki itu datang ke pesta ulang tahun Winston.
Raini menjadi semakin panik ketika tubuh mereka terasa benar-benar menempel. โCepat ambil,โ lirih Raini. Aiden tersenyum. menunduk dan mendekatkan bibirnya pada telinga kanan perempuan itu. โCepat ambil, aku tidak akan melihatmu,โ ucap Raini. โLantas kenapa wajahmu memerah seperti itu?โ Raini mengerjap karena kesal akhirnya ia berbalikโnamun kakinya tidak bisa berpijak dengan benar alhasilโฆ Braak! Raini memejamkan mataโbersiap menerima kerasnya lantai. Tapi yang ia dapatkan adalah pelukan dari tangan seseorang. Raini membuka mataโwajah Aiden yang sudah begitu dekat di hadapannya. Kenapaโฆ Jantungnya berdetak sangat cepat. Juga, suhu tubuhnya yang tiba-tiba memanas sampai membuat pipinya begitu panas seperti terbakar. Raini baru menyadari jika Aiden masih bertelanjang dadaโฆ โBu-bu buahnya jatuh!โ Raini melepaskan diri dari Aiden. Buru-buru mengambil buah itu dengan cepat. โAku tidak makan buah yang sudah jatuh.โ Aiden mengamati Raini yang begitu gugup memungut
โApa aunty tahu kau menggunakan motor ke sekolah?โ tanya Raini yang baru memarkirkan sepeda listriknya di halaman mansion. Aiden melepas helmnya. Pertama kalinya ia membawa motornya ke rumah. โBelum.โ Aiden menggeleng. โSekarang akan tahu.โ Raini mendekati Aiden. โBukankah bahaya?โ tanyanya. โKau belum memiliki sim juga.โ โBukan urusanmu.โ Aiden menyipitkan mata. Aiden pergi begitu saja ke dalam mansion. Meninggalkan Raini yang ngomel-ngomel. Aiden pergi ke dalam rumah. disambut oleh ibunya yang selalu berada di rumah menunggunya pulang. โKamu sudah pulang..โ Agatha mendekat. โDi luar itu motor kamu?โ tanya Agatha. Aiden mengangguk. Agatha berhenti sejenak. โMom marah?โ tanya Aiden. Agahta menggeleng. โItu hobi baru kamu kan?โ Agatha mengusap pelan bahu Aiden. โAsalkan kamu menaikinya dengan hati-hati, jangan sampai terluka. Mom tidak masalah.โ โMom dulu juga bisa tahu naik motor. Tapi sekarang lupa caranya..โ Agatha terkekeh pelan. โMom bisa?โ Agatha men