Share

Chapter 31

Penulis: Iamyourhappy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-04 09:20:59

“Bukankah itu Bu Yerin?” Edward yang berada di bangku kemudi.

Arsen melihat Yerin yang berada di trotoar depan gedung GF.

“Berhenti.”

Edward menuruti perintah Arsen. Berhenti tepat di hadapan Yerin.

“Masuk!” perintah Arsen mutlak.

Yerin mengerjap pelan dan memilih untuk masuk saja.

“Apa yang kau lakukan?” tanya Arsen.

Yerin tersenyum—ia menunjukkan tangannya dengan menyelipkan rambutnya pelan.

Arsen menyipitkan mata. “Apa yang kau lakukan? Kau sedang menggodaku?”

Yerin mendesah kecewa. “Ini!” menunjukkan jarinya yang sudah terisi oleh cincin cantik.

“Oh!” Arsen berdehem pelan.

Tapi diam-diam tersenyum samar.

Wanita itu menepati janji.

“Bisakah kau menurunkanku di ujung perempatan itu?” tanya Yerin pada Edward.

“Bisa, Bu.”

“Tidak.” Arsen menggeleng. Menatap Edward melalui spion depan. “Kita akan makan siang.”

Yerin menoleh. “Tidak perlu. Aku akan kembali ke sekolah, aku meninggalkan Sushiku.”

Arsen melirik Yerin dengan mata elangnya.

“Baiklah!” Yerin
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 42

    “Kita memang akrab.” Arsen mengangguk. Pak Rudy tersenyum. “Benar, Bu Yerin memang ceria dan gampang akrab dengan orang lain.” “Tapi pak—” Pak Rudy menatap Arsen dengan serius. Yerin yang seolah berada di tengah-tengah mereka merasakan tatapan mereka itu sedang tidak kondusif. Entah kenapa mata mereka itu memancarkan aura permusuhan. “Saya hanya memberitahu lebih awal. Bu Yerin sudah bertunangan dengan kekasihnya.” Arsen mengerjap. “Memangnya kenapa kalau sudah bertunangan? Belum menikah kan? Yang menikah saja bisa bercerai, pak!” Yerin melotot pada Arsen. Bisa-bisanya pria itu menjawab. “Tunggu!” Yerin menenangahi keduanya. “Pak Rudy salah paham. Hubungan kami hanya sebatas teman. Kami berteman karena kami sering bertemu karena Bastian. Jadi—” Yerin tersenyum. “Tidak ada hubungan seperti itu.” “Lebih baik kita menonton anak-anak saja!” Yerin terkekeh canggung. “Huuu!” Yerin bersorak. “Semangat anak-anak!” teriak Yerin. Arsen berdecih pelan. Kemudian bersandar.

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 41

    Cuti sakit. Yang awalnya hanya tiga hari. Menjadi seminggu… Itu karena Arsen yang membuat Yerin selalu kesiangan bangun. Arsen membuat Yerin kelelahan semalaman. Lalu paginya dengan sengaja tidak membangunkan Yerin. Walaupun Yerin sudah berusaha memasang alarm. Tetap saja! Arsen mematikan alarm yang dipasangnya. Akhirnya Yerin tidak masuk mengajar sampai seminggu. Tapi dengan waktu sepanjang itu pula, tubuh Yerin benar-benar sembuh. Tubuhnya terasa lebih ringan dan lebih baik dari seminggu yang lalu. Hari ini pula, Bastian ada pertandingan. Yerin akan berangkat ke Stadion tempat bertanding bersama guru lainnya. Sampai di tribun. Hanya ada tiga guru yang datang, Yerin, Rudy dan Jema. Mereka yang tidak memiliki kesibuan dan mereka adalah guru yang paling dekat. Yerin membuka ponselnya. “Awas saja sampai dia tidak datang…” gumamnya. Pesannya hanya dibaca tidak dibalas sama sekali oleh Arsen. Waktunya pemain memasuki arena pertandingan. Yerin bersorak bers

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 40

    21++ “Kau hanya menyukai tubuhku kan?” tanya Yerin lagi. Dengan wajah serius juga tatapan yang haus dengan jawaban. Arsen mengangkat dagu Yerin. Jemarinya mengusap bibir Yerin yang berwarna merah muda. “Mungkin. Aku tidak bisa mengalihkan mataku dari tubuhmu yang telanjang ini!” “Dasar mesum!” balas Yerin. “Umpati aku sesukamu…” Arsen tersenyum miring. “Dan aku akan menghukummu setiap kau mengeluarkan kata umpatan untukku!” Arsen kembali mencium bibir Yerin. Melesakkan miliknya ke dalam milik Yerin. Yerin berpegang pada sisi kanan dan kiri Bathtub. Tubuhnya bersandar pada Arsen. Sedang pria itu yang sibuk menghujam miliknya kembali. Arsen memeluk pinggang Yerin dari belakang. Milik mereka kembali menyatu di dalam air. “Ahh…!” suara desahan Yerin yang kembali terdengar. Arsen mengecup leher Yerin sebentar. “Setelah ini selesai. Aku tidak akan memperburuk kesehatanmu.” Yerin membuka matanya. “Jangan hanya bicara…” “Ahh…” Yerin menyentuh tangan Arsen yang

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 39

    21++ Setiap sentuhan Arsen membuat Yerin melayang. Arsen menyentuhnya dengan lembut dan hati-hati. Setiap inchi tubuhnya tidak luput dari sentuhan pria itu. Yerin memeluk leher Arsen saat milik mereka menyatu. “Ahh!” Yerin memejamkan mata. “Arsen pelan-pelan…” lirihnya. Arsen mengecup pipi Yerin. Ia mencoba menahan miliknya yang ingin bergerak—ia harus menyesuaikan milik Yerin yang belum terbiasa dengan miliknya. Perlahan ia bergerak. Miliknya yang memenuhi milik Yerin. Kulit mereka saling bersentuhan. Keringat yang perlahan keluar dari pori-pori tubuh mereka. Kegiatan panas ini… Tidak mungkin selesai dengan cepat. Apalagi, Arsen merasa tubuh Yerin terus menggoda dirinya. “Arsen aku…” Yerin mencengkram erat punggung Arsen. Milik pria itu menghujam miliknya dengan cepat dan penuh. “Sebentar ohh!” geram Arsen. Mempercepat gerakannya dan akhirnya kenikmatan itu mereka raih bersama. Arsen mencabut miliknya dan mengeluarkan cairannya di atas perut Yerin.

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 38

    21++ “Kau bilang akan melakukan apapun yang aku suruh…” Arsen tersenyum tipis. Belum sempat Yerin menjawab. Tengkuknya lebih dulu ditarik pelan dan bibirnya dicium Arsen. Arsen mengangkat tubuh Yerin ke atas pangkuannya. Yerin tidak menolak. Ia juga tidak memberontak. Inilah memang konsekuensi dari setiap ucapannya. Meski pria ini menyebalkan, tapi pria ini cukup baik dan selalu menjaganya. Dengan tingkat mesum level tertinggi, Yerin tidak heran lagi jika Arsen menginginkan tubuhnya. Arsen memperdalam ciumannya. Jemarinya mengusap pinggang Yerin yang masih terbalut dengan pakaian. Yerin membalas setiap lumatan yang diberikan Arsen. Jemarinya mengusap rambut pria itu. Tapi ciuman mereka semakin lama menjadi semakin liar. Arsen melepaskan ciuma mereka—namun bibir pria itu berpindah tempat. Bibir Arsen menyapu leher Yerin dengan lembut. Menghisap dan menggigit pelan leher mulus Yerin. “Hmmph…” suara Yerin yang tertahan. “Jangan tahan suaramu.” Arsen mele

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 37

    Kata dokter, tidak ada yang serius dengan keadaan Yerin. Yang membuat Yerin pingsan adalah karena wanita itu kelelahan dengan aktivitas sehari-hari. Pukulan itu memang membuatnya pusing—namun, keadaannya yang melemah karean kelelahan. Aktivitas yang terus berulang dan tidak memiliki istirahat yang cukup. Bahkan di rumah saja, Yerin selalu sibuk mengurus data dan membuat soal untuk pembelajaran. “Sampai kau sakit lagi, aku tidak akan membiarkanmu bekerja,” ucap Arsen sesampainya mereka di rumah. “Kau gila?” tanya Yerin. “Nanti saat kita bercerai, bagaimana aku hidup jika aku berhenti bekerja.” Arsen berdecih. “Uang yang aku berikan lebih banyak daripada uang hasil bekerjamu.” Yerin terdiam… Yang dikatakan pria itu memang benar. Ia tidak punya kata-kata untuk membantah. Mereka berjalan pelan maemasuki rumah. “Aku bekerja karena aku suka. Kali ini aku tidak akan membiarkanmu menganturku!” Yerin menunjuk Arsen. “Sudah jam berapa ini? Bastian sudah pulang?” tanya Yeri

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status