Share

Chapter 54

Author: Iamyourhappy
last update Last Updated: 2025-06-09 17:40:58

Di ruang rapat.

Rapat yang menegangkan bagi karyawa.

Karena... akan dikoreksi kesalahan mereka oleh pemimpin yaitu Arsen.

Sampai habis-habisan sampai tidak bisa memberi argumen lagi.

Arsen mengusap rambutnya pelan setelah selesai rapat dua jam.

Ia berjalan keluar dari ruangan rapat.

“Kau tahu pengacara yang biasanya menangani kasus anak-anak dengan bagus?” tanya Arsen pada Edward.

Edward mengikuti Arsen dari belakang. “Kenapa tiba-tiba, Sir?”

Arsen berhenti di depan ruangannya.

Membiarkan Edward membukakan pintu untuknya terlebih dahulu.

Setelah itu barulah ia masuk.

“Aku hanya kesal.” Arsen bersandar pada meja kerjanya. “Jika dia terlalu sibuk dengan urusan anak-anak. Aku jadi tidak bisa bermain dengannya…”

Edward mengernyit. “Maksud anda bu Yerin?” tanyanya.

Arsen mengangguk. “Dia mengurus anak yang ingin bunuh diri.”

Arsen bersindekap. “Jika aku bisa menyelesaikan kasus anak itu dengan cepat. Aku bisa membuat Yerin tidak sibuk lagi.”

“Ide bagus ‘kan?”
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 242

    Yerin memutuskan untuk menemui kakek tanpa memberi tahu Arsen. Tidak biasanya. Jordan, kakek Arsen ingin bertemu di ruang baca. Biasanya mereka bertemu taman belakang. Yerin meyakinkan dirinya akan baik-baik saja. Tidak masalah jika dia akan dicecar mengenai keturunan. Yerin duduk santai di ruang baca. Sedangkan Jordan baru saja mengambil satu buku dan membawanya duduk di hadapan yerin. “Aku senang kau tidak memberitahu suamimu.” Kakek menaruh bukunya di atas meja. meja yang berada di antara mereka berdua. “Sebenarnya apa yang ingin kakek katakan padaku?” tanya Yerin. Jordan menyeruput tehnya santai. Seperti seorang bangsawan yang sedang menikmati jamuan. Jordan nampak tenang… Meski wajahnya nampak seram. “Seberapa banyak yang kamu ketahui tentang Arsen?” tanya Jordan. Yerin mengernyit. maksudnya apa? “Arsen…” lirih Yerin dengan raut yang kebingungan tanpa terbantah. “Apa dia memperlakukanmu dengan baik?” tanya kakek lagi. “Bagaimana hubungan kalian akh

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapater 241

    Hari berlanjut dengan sempurna. Yerin dan Arsen masih harmonis meski sedikit ada pertengkaran kecil. Hampir setiap hari pula Arsen menjemput Yerin meski membawa mobil sendiri. Seperti seorang bodyguard yang sedang mengawal. Sesekali mereka akan mampir di sebuah kafe. Membeli minuman dan makanan manis. Tentang program hamil…. Yerin tidak memedulikannya lagi. Yang terpenting adalah ia bahagia bersama Arsen. Memikirkan tentang keturunan dan anak membuatnya stress sampai tidak nafsu makan. Arsen menyuruhnya untuk tidak memikirkannya lagi. “Bibir kamu belepotan..” Yerin mengusap tisu di sudut bibir Arsen yang terdapat sisa cokelat. “Bersihkan dengan bibir kamu.” Arsen tersenyum miring. “Tidak ada!” Yerin mendengus—menjulurkan lidahnya mengejek Arsen. Arsen menatap sekeliling. “Sejak kapan kafe ini banyak anak muda? Dari seragamnya… bukankah murid kamu?” Yerin menatap sekeliling. Benar… Yang datang kebanyakan adalah murid yang masih menggunakan seragam. Tidak

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 240

    21++ “Mak-maksudku… sayang.” Arsen tidak mau mendengar ucapan Yerin. Pria itu berjalan menuju pintu keluar. Sampai Yerin memeluknya dari belakang. “Maafkan aku…” menyandarkan kepalanya di punggung suaminya. “Maaf perilaku keterlaluan. Aku tidak sadar itu melukai kamu.” Arsen memutar tubuhnya. “Kamu tdiak pernah mempercayaiku.” “Aku berusaha.” Yerin mendongak. “Sangat sulit bagiku, sayang. Tapi aku akan lebih berusaha. Aku akan lebih percaya padamu.” “Aku tidak ingin hanya sekedar kalimat,” balas Arsen. Yerin mengangguk. “Tentu. Aku akan berusaha. Tetap kabari aku seperti biasa. Aku tidak akan menanyakan pada Edward. Aku akan lebih percaya pada kamu.” Arsen menunduk. “Aku sangat mencintai kamu.” Yerin mengangguk. “Maaf…” lirihnya. Berjinjit—Yerin mencium bibir suaminya lebih dulu. Arsen mengusap pipi Yerin pelan. Sejauh ini Arsen adalah seseorang yang paling ia andalkan. Suaminya yang tidak pernah berinteraksi dengan wanita lain. Suaminya yang selalu me

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 239

    Yerin melambalikan tangannya. Setelah itu segera menyebrang dan mendekati suaminya yang sudah keluar. “Tadi siapa?” langsung menyerang Arsen dengan pertanyaan itu. “oh tadi.. itu klien. Aku tidak sendiri aku juga bersama sekretaris pengganti Edward.” Menunjuk pria yang berada di belakangnya. Yerin menyipitkan mata. Entahlah… Tapi ia berusaha berpikir baik. “Tenang saja sayang…” Arsen mengecup pipi Yerin pelan. “Tadi memang klien. Aku tidak mungkin jalan bersama wanita lain di belakang kamu.” “baiklah.” Yerin memberikan minuman yang telah ia beli tadi pada suaminya. “Terima kasih.” Arsen tersenyum menerima minuman itu. “Apa jadwalku selanjutnya?” tanya Arsen. “Apa bisa aku langsung pulang?” “Ada dokumen yang harus anda tandatangani, Sir. Dokumen itu dari devisi keuangan. Jadi harus segera anda lihat.” Arsen mengambil tangan istrinya. “kamu ikut denganku ke kantor.” Yerin mengerjap. Pasti sangat membosankan. Yerin hendak kabur. Tapi Arsen lebih dulu menarik

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 238

    Tidak terasa… Jema sudah melahirkan. Yerin menjenguk sendiri karena Arsen ada urusan. Ia datang menjenguk setelah mengajar. Tidak lupa membawa hadiah untuk anak laki-laki Jema dan Edward. Yerin datang ke rumah sakit. “Halo….” Yerin membuka pintu dengan ceria. Jema berada di atas ranjang. masih lemas setelah melakukan operasi. “Bagaimana keadaanmu?” tanya Yerin meletakkan hadiah yang ia bawa ke atas meja. “sudah lebih baik dari pada semalam.” Jema tersenyum. “Kenapa kau membawa banyak sekali hadiah?” keluhnya. Jema mengeluhkan hadiah yang dibawa Yerin. Karena sangat banyak. Pasti juga mahal. “Untuk keponakanku…” Yerin berdecak pelan. Ia mengambil duduk di samping Jema. “Di mana Edward?” tanya Yerin tidak melihat keberadaan suaminya Jema sama sekali. “Menebus obat…” Jema bangkit. Baru tadi malam melahirkan. Keadaanna belum sepenuhnya pulih. “Bagaimana rasanya?” tanya Yerin. Jema tertawa. “Pertanyaanmu….” “Aku tidak melahirkan secara normal. Jadi, aku t

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 237

    21++ “Aku pikir kamu lelah…” Yerin mendongak—bibir suaminya sudah menjelajahi lidahnya. “Siapa yang lelah melihat istrinya yang cantik?” tanya Arsen. Ia melepaskan seluruh pakaian yang digunakan istrinya. “Bagaimana dengan hari ini?” tanya Yerin. “Apa kamu menyelesaikannya dengan baik?” “Hm..” Arsen mengangguk. membuang seluruh pakaiannya. Entah ke mana…. Yang pasti berserakan. Saat ini mereka berada di kamar. Arsen mendorong tubuh istrinya sampai terhempas ke atas kasur. Yerin terlentang dengan tubuh yang tidak menggunakan apapun lagi. Tubuh polos yang menggoda suaminya. Arsen mendekat—membuka lebar kedua kaki istrinya yang bertekuk. Lidahnya menyapu milik istrinya dengan handal. “Ahh!” Yerin menatap kepala suaminya yang sudah menghilang di antara kakinya. Tangannya terulur mengusap kepala suaminya di bawah sana. “Sayang…” lirihnya. Kepala yang bergerak gelisah. Dada yang membusung—kenikmatan yang dihantarkan suaminya membuatnya pusing. Berat dan tidak m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status