Share

Chapter 65

Author: Iamyourhappy
last update Last Updated: 2025-06-13 08:59:53

“Berkat kakak Bastian. kita bisa langsung pulang dengan perut yang kenyang.” Eve berjalan di samping Gwen.

Mereka bertujuh keluar dari rumah sakit.

Berjalan bersama menuju parkiran untuk mengambil kendaraan masing-masing.

“Benar.” Willie mengangguk.

Eve menatap Bastian. “Bastian. Apa kakakmu sudah punya kekasih?”

Pffffffft

Willie tertawa. Bastian juga. Tapi tidak sekeras Willie yang bisa membangunkan di kamar jenazah.

“Kak Arsen sudah menikah! Apa yang kau harapkan?” Willie menyentuh perutnya yang terasa kaku.

Eve mengerucutkan bibirnya. “Apa?”

Bastian menoleh ke samping untuk mengontrol tawa.

Takut kalau Eve mengamuk dan mencakarnya.

“Dia sudah menikah,” balas Bastian memberi kepuasan pada rasa penasaran Eve.

“Tapi untuk ukuran sudah menikah. Kakakmu, lumayan ramah juga pada wanita lain.” Gwen berbicara.

“Memangnya kenapa? kan hanya teman.” Balas Ernando. “Selagi tahu batasan. Tidak masalah selagi tidak bertemu dengan sengaja. Lagipula bu Yerin guru Bastian.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 76

    Ernando menutup mulutnya sendiri saking terkejutnya. Bocah itu menggeleng dengan mata yang melebar. Mundur beberapa langkah—namun naasnya hampir saja terjatuh. Arsen menarik tangan Ernando sehingga tidak jadi terjatuh. Namun… Posisi mereka sangat ambigu. Arsen memegangi pinggang Ernando agar tidak terjauh. Juga… Ernando berpegang pada lengan Arsen. “Kalian baik-baik saja?” suara Yerin. “OOOHH!” teriak Arsen heboh melepaskan Ernando. Begitupun dengan Ernando yang segera menjauh. “Kalian…” Ernando menyipitkan mata. “Apa yang harus aku lakukan…” Ernando menyipitkan mata. “Begini saja. anggap saja saya tidak melihat apapun. Kak Arsen banyak membantu saya. Begitupun dengan bu Yerin.” Ernando menatap mereka berdua bergantian. “Untuk itu saya akan merahasiakan hubungan gelap kalian.” Ernando menunduk dan memukul kepalanya sendiri. “Seharusnya aku percaya pada firasat perempuan. Ternyata benar mereka memang…” Ernando sadar akhirnya mengangkat kepala. “Maafkan

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 75

    Yerin tidak bermaksud untuk kabur. Sungguh, ia sudah lelah menunggu Arsen yang tidak kunjung membalas pesannya. Akhirnya ia memilih untuk kabur saat bodyguard mulai lengah. Ia berjalan perlahan sampai di ruangan Ernando di rawat. Untungnya kamar Ernando dekat dengan kamarnya. Meski sedikit tertatih saat berjalan—Yerin sampai juga di ruangan Ernando. Setelah mengetuk pintu perlahan. Yerin masuk ke dalam. “Ernando.” Yerin melangkah masuk. Ernando yang awalnya bermain game—menoleh dan berjalan mendekati Yerin. “Bu Yerin tidak usah ke sini,” ucap Ernando membantu Yerin duduk. “Ibu ingin melihat keadaan kamu.” Yerin menatap Ernando dari atas hingga bawah. Benar, tidak ada luka yang parah. Tapi laki-laki ini tidak bisa mengikuti pertandingan futsal karenanya. “Kamu baik-baik saja?” tanya Yerin. “Saya baik-baik saja.” Ernando memutar—meski tangannya masih diinfus, bocah itu begitu aktif bergerak. “Syukurlah.” “Mulai sekarang…” Yerin menatap Ernando. “Jaga ja

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 74

    “Saya sudah mengumpulkan semua bukti-buktinya, Sir.” Seorang pria yang berada di hadapan Arsen. Pria yang menjadi detektif swasta yang ditugaskan Arsen untuk menyelidiki kasus Yerin. Ada dokumen yang suda dikumpulkan oleh detektif tersebut. Semuanya berisi bukt-bukti kejahatan yang dilakukan oleh James. Bocah itu memang sengaja menyuruh orang untuk mencelakai Yerin dan Ernando. “Bocah ini bukan bocah biasa.” Reno menunjuk foto James yang bersama ayahnya, seorang dewan pemerintah. “Bukan hanya orang tuanya yang berkuasa. Tapi bocah ini menjalin hubungan kerja sama dengan beberapa gangster untuk mendirikan bisnis ilegal.” Arsen mengangguk. Ia bersandar—jarinya mengetuk pelan di atas kursi. Masalahnya adalah memang bocah ini. Ia tidak memikirkan Aurel ataupun murid Yerin yang lainnya. Ia hanya berpikir agar Yerin aman sepenuhnya. Dan untuk membuat masalah ini selesai, ia harus mencabut akar masalah ini. Yaitu bocah yang bernama James. “Kumpulkan lebih banyak k

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 73

    “Dengan James Ryder?” tanya Pak Bintang. Di hadapannya ada seorang laki-laki yang menggunakan seragam lengkap. Laki-laki yang nampak begitu santai berhadapan dengan seroang polisi. Bahkan James bersandar dan melipat kakinya ke atas. Hari ini perwakilan pihak yang menangani kasus Aurel, yaitu Pak Bintang dan Pak Dendi datang ke sekolah. Untuk menanyai James beberapa hal. Dan… Disinilah pada akhirnya. Di ruang BK yang baru. Di ruang yang begitu bagus untuk ukuran ruangan BK yang hanya dihuni oleh satu guru saja. “Iya saya.” James tersenyum. “Beri saya pertanyaan. Saya akan menjawabnya dengan sejujur-jujurnya.” James menepuk dadanya untuk meyakinkan Pak Bintang. “Kamu mengenal Aurel Limora?” tanya Pak Bintang. James menyipitkan mata. “Dia dan saya sempat dekat. Saya tidak bisa menolaknya karena dia memohon untuk berkencan dengan saya.” Pak Bintang menatap catatan di buku kecilnya. Pernyataan James tentu sangat bertolak belakang dengan apa yang dikatakan oleh A

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 72

    21++ Arsen meraba kancing piyama yang digunakan Yerin. Melepaskannya satu persatu… Memastikannya terbuka sampai ia menunduk—menenggelamkan wajahnya di dada istrinya itu. Arsen memangut buah dada Yerin dengan semangat. Rasanya sudah lama sekali tidak menyentuh benda kenyal ini. “Arsen…” lirih Yerin. “Milikmu sudah basah…” jemarinya yang mengusap milik Yerin di bawah sana. “Milikmu mencengkram jariku dengan erat..” bisik Arsen. “Kau sudah tidak sabar memakan milikku ‘kan?” Yerin memegang erat bahu Arsen. “Kau tidak menjawab?” Arsen mencium pipi kanan Yerin. “Iya..” balas Yerin susah payah. Arsen menekan jarinya semakin dalam. Melihat wajah Yerin yang begitu menggoda, membuatnya lebih bersemangat. Ada sedikit keringat di wajah Yerin. Dengan bibir yang terbuka. Mencoba menahan suara desahan yang ujung-ujungnya juga gagal untuk ditahan. Arsen tersenyum miring. Kecepatannya bertambah dan hal itu membuat Yerin terjatuh ke dalamn pelukannya. “Are u finish?” t

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 71

    Pagi yang seharusnya cerah ini tidak jadi cerah karena ocehan Arsen. Arsen yang akan berangkat kerja mengomel. Mengomel karena tidak ingin berangkat. Tapi Yerin menyuruhnya agar berangkat saja daripada menunggunya di sini. Seperti kata-kata Arsen di awal. Jika Arsen membuang waktunya untuknya dan tidak bekerja, maka sama saja membuang ribuan dollar… Bagi Yerin, jangan sampai rugi. “Aku tidak akan memaafkanmu kalau guru itu datang.” Arsen dengan wajah masam. Tidak mau melihat Yerin yang sedang memasangkan dasi untuknya. “Tidak akan.” Yerin yang duduk di atas wastafel. Kamar mandi di ruangan ini begitu besar. Seperti di hotel. Tidak heran lagi, fasilitas vvip memang kelas atas. Tubuh Arsen tetap saja tinggi. untungnya pria itu mau sedikit menunduk agar Yerin bisa menyelesaikan tugasnya. “Jangan bolos bekerja hanya untuk menungguku di sini. kasihan uang-uangmu. Nanti kabur,” balas Yerin. “Bosnya itu aku. Aku yang mengatur uang. Kalau uangnya kabur ya tinggal ak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status