Share

Chapter 95

Author: Iamyourhappy
last update Huling Na-update: 2025-06-20 17:11:11

Kehebohan itu sudah terjadi di dalam mobil.

Sehingga 7 orang yang saat ini berada di dalam ruang tamu Mansion terlihat lebih kalem.

“Kalian…” Yerin dengan berdiri dengan tongkat bantunya.

Di sampingnya ada Arsen yang menatap mereka.

Bastian berdiri dari duduknya. Kemudian mendekat, mengusap tengkuknya yang tidak gatal.

Berbeda dengan Yerin yang sabar menunggu Bastian menjelaskannya, Arsen justru melotot.

“Tadi, terjadi sesuatu sampai akhirnya aku mengajak mereka ke sini. karena di sini yang paling aman.”

“Aku juga sudah mejelaskan kepada mereka keadaan kalian,” Bastian terkekeh dengan canggung.

Tapi wajahnya berubah diam saat bertatapan dengan wajah kakaknya.

“Oh..” Yerin mengangguk.

Kemudian menatap murid-muridnya. “Kalian harus merahasiakan hal ini ya?” sembari menunjuk bibirnya dengan jari telunjuknya.

Semua kompak mengangguk.

“Kejadian apa yang kau maksud?” tanya Arsen.

Bastian menatap kakaknya.

Ragu untuk menjelaskannya.

Karena…

Arsen pernah bilang
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 580

    “Aku..” lirih Leya.“Orang tua Elio tidak ada di sini. Jadi aku harus menjaganya,” ucap Leya.“Mama!” Jayden memanggil mamanya. “Mama sudah berjanji akan pergi ke taman bermain denganku dan Daddy!”Leya mengangguk. “Ya, mama tahu. Tapi, tapi kamu tahu sendiri Papa El? Lihat dia. Dia kesakitan.”Jayden duduk—dengan wajah yang kesal bercampur murung.Ia ingin sekali datang ke taman bermain bersama kedua orang tuanya.Seperti yang dikatakan oleh teman-temannya yang lain.Bahwa pergi ke taman hiburan bersama orang tua sangat menyenangkan.Tapi bayangan kesenangannya itu ternyata susah sekali terwujud. Bahkan mamanya sendiri mengingkari janji.“Jayden…” panggil Leya. Kemudian berjongkok di depan putranya.“Papa El sudah berbuat banyak untuk kita. Dia merawat kamu, menjemput kamu. Dia juga—” Leya menghela napas. “Dia selalu ada saat mama ataupun kamu sakit.”“Masa dia sakit kita pergi begitu saja?” tanya Leya. “Biarkan mama di sini menjaga Papa El. Kamu pergi bersama Daddy.”Noel juga frust

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 579

    Berada di depan sebuah cermin. Memastikan penampilannya berkali-kali sudah sempurna.Untuk yang terakhir, Noel menyemprotkan parfum leher sampai pergelangan tangannya.Tidak sabar menghabiskan waktunya bersama Jayden Leya.Pukul 10 pagi.Tidak terlalu pagi tapi juga tidak terlalu siang.Ia berangkat pergi ke Apartemen Leya.Sesampainya di sana, Noel langsung menekan tombol.Tidak ada sahutan. Kalau Leya bersiap di dalam, setidaknya ada Jayden yang pasti akan membuka pintu untuknya dengan riang.Tapi tidak ada sama sekali tanda-tanda kalau di dalam ada orang.Noel segera menghubungi Leya. Sama sekali tidak bisa.Benar, sudah tadi pagi ia tidak mendapatkan kabar dari wanita itu.Ia pikir mungkin Leya kelelahan dan tidak mau mengganggu.Maka dari itu, selesai bersiap ia langsung buru-buru ke sini.Noel menghembuskan napas gusar. Ia ragu mereka ada di dalam. Tapi di sisi lain, ia juga takut jika mereka di dalam dan terjadi sesuatu.Noel mundur.Ia akan pergi ke pusat keamanan dan meminta

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 578

    Setelah makan sore di kantin.Leya minum perlahan.Sampai akhirnya. “Uhuk!”“Pelan-pelan!” Sarah menepuk pelan bahu Leya.Leya baru teringat bahwa Elio juga akan menjemput Jayden.Ia buru-buru pergi untuk menelepon Elio.Elio mengatakan bahwa ia sudah berada di sekolah dan bertemu dengan Noel.Awalnya Leya bingung dan tidak enak harus berkata apa.Akhirnya Elio mengalah dengan berkata bahwa dirinya yang akan pergi.Masalah selesai.Namun, masalah lain segera muncul.Bahwa nanti pasti Noel akan marah-marah padanya dengan kehadiran Elio di sekolah Jayden.Sesampainya di rumah.Di sana, seorang pria yang tengah duduk di kursi. Dengan tangan yang bertopang dagu.Kaki yang bergerak gelisah.“Kenapa?” tanya Leya berpura-pura tidak tahu kalau Noel itu menunggunya.“Papa El?” tanya Noel.Leya berpura-pura tidak mendengar. Ia berjalan dan bersenandung.Mempercepat jalannya. Baru saja sampai di depan pintu kamarnya.“Jangan kabur!” Noel mencekal Leya.Leya menoleh.Sreet.Tangan Noel sudah bera

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 577

    Setelah mengantarkan Jayden, Noel pergi ke kantor.Leya sudah berangkat lebih dulu.Leya sungguh tidak asik. Padahal rencananya adalah pergi bersama. Seperti keluarga cemara di luar sana.Tapi Leya menolaknya mentah-mentah.Noel sudah bilang pada Rakha agar membeli Anggur dengan kualitas paling tinggi. Tidak lupa dibungkus dengan rapi. Setelah itu diantar ke apartemen Leya.Ia juga menyuruh agar ada orang yang membantu memberi satu persatu anggur di masing-masing unit Apartemen yang dihuni.“Untuk apa anda membelikan orang-orang di apartemen ini anggur, Sir?” tanya Rakha.“Mereka semua tetangga Leya. Tadi pagi aku membuat keributan, jadi aku memberikan mereka sedikit kompensasi,” jelas Noel.“Jangan menggunakan kartu kredit perusahaan untuk membayar.Noel mengeluarkan kartunya. “Gunakan ini saja,” ucapnya menyerahkan kartunya pada Rakha.“Kau juga boleh mengambil anggur.”Rakha mengangguk patuh.Noel membuka laptop. Ia berhenti—tadi ia bilang pada Jayden ingin mengajak ke suatu tempat

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 576

    Kunci pintu sudah lama rusak.Leya tidak memperbaikinya karena terkadang pintu masih bisa tertutup dengan rapat.Juga, tidak ada orang lain di rumah mereka.Tapi, Leya bahkan tidak tahu kalau Noel sudah berada di Apartemennya.Yang ia dengar hanyalah suara Jayden yang sedang bermain dengan orang tua Noel.Ia baru saja selesai make-up dan baru saja akan menggunakan kemejanya.Tapi—satu orang membuka pintu.Menatap tubuhnya yang hanya menggunakan pakaian dalam saja.Noel! Di sana, berdiri dengan sama-sama terkejutnya.Pandangan Noel jatuh pada tubuhnya.Selain berteriak histeris, Leya juga segera menutupi dirinya.Noel segera pergi. Menutup pintu rapat-rapat setelah mendapatkan pemandangan berharga.“AWAS KAU!” teriak Leya dari dalam kamar.Masalah bukan sampai di sana.Noel memang melihat wajahnya.Namun yang lebih parah dari itu adalah tetangganya yang datang ke depan Apartemennya.Mereka yang mendengar teriakannya yang begitu menggelegar takut terjadi sesuatu.Leya bersama Noel membu

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 575

    Saat masuk ke dalam kamar, Leya mengirim pesan pada Noel.Apakah pria itu tahu?Sepertinya tidak. Maka dari itu ia mengirim pesan pada Noel dan memberitahukan bahwa orang tua pria itu datang ke Apartemennya.Dalam sekejap, Noel sudah sampai.Ia menyematkan nomor Leya.Ia membuat nomor Leya menjadi satu-satunya nomor prioritas.Bahkan ada nada dering khusus saat nomor Leya mengirim pesan ataupun meneleponnya.Ya walaupun nada khususnya adalah suara katak.Tapi Noel begitu hapal. Jadi kalau sampai ia mendengar suara katak, itu berarti ada pesan atau telepon dari Leya.Benar saja, setelah mendapatkan pesan itu, Noel segera bergegas pergi ke Apartemen Leya.Dengan keadaan setengah sadar.Dengan kaos dan celana pendek, bukan celana pendek lagi. Tapi kolor bermotif macan.Setelah mendengar suara tawa anaknya, Noel menggaruk tengkuknya pelan.Ia masuk. Mengabaikan tatapan tajam dari ibunya yang bersiap akan mengomel.“Waah.” Noel mendekati Jayden. “Kamu senang menertawakan daddy?!”Menggelit

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status