Beranda / Thriller / Perjanjian Pernikahan Tanpa Hati / Bab 22 Mencoba Menggodaku?

Share

Bab 22 Mencoba Menggodaku?

Penulis: Tri Afifah
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-11 08:40:53

Setelah insiden dengan Vania, Aulia memutuskan untuk pergi ke kamarnya, ingin sendirian untuk memproses apa yang baru saja terjadi.

Dia menutup pintu kamar dan mengunci, lalu berjalan ke arah meja rias untuk melepas riasan.

Dengan gerakan yang lelah, Aulia mulai melepas kancing blouse-nya, satu per satu, sampai hanya tersisa satu kancing terakhir.

Tiba-tiba, pintu kamar terdengar bunyi kunci yang dibuka dari luar, dan pintu pun terbuka.

Aulia terkejut dan berusaha menutupi tubuhnya dengan kedua tangan, blouse-nya terbuka lebar ke samping.

Ryker berdiri di ambang pintu, matanya menatap Aulia dengan ekspresi yang sulit dibaca.

"Aku juga memiliki kuncinya, Aulia." kata Ryker dengan suara yang rendah.

Aulia masih menutupi tubuhnya dengan kedua tangan, matanya menatap Ryker dengan campuran rasa terkejut dan sedikit malu.ia tidak berpikir jika Ryker akan datang ke kamar secepat ini. Seharusnya, ia masih dibawah untuk menenangkan kekasihnya.

"Ryker, keluar!" Aulia berkata dengan suara yang t
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Perjanjian Pernikahan Tanpa Hati    Bab 31 Apakah aku Targetnya?

    kata-kata yang akan diucapkan Aulia terpotong oleh suara yang sangat tidak terduga,Suara tembakan yang keras dan tiba-tiba seperti petir di siang hari yang cerah.Aulia masih duduk dengan kedua mata yang masih terpaku pada Leon.saat suara itu menghantam udara, peluru melesat sangat dekat dengan lehernya.Napas Aulia terhenti, tubuhnya membeku, tapi peluru itu tidak mengenainya.Dengan suara yang mengerikan, peluru menghantam kepala seorang pria yang berdiri tepat di belakangnya.Pria itu terjatuh ke depan, menabrak punggung kursi Aulia sebelum jatuh ke lantai cafe,darahnya muncrat seperti semprotan merah yang hangat dan licin di gaun putih gading Aulia.Cafe yang ramai tiba-tiba berubah menjadi kekacauan.orang-orang menjerit keras, Leon melompat dari kursinya dan menarik Aulia ke dalam pelukannya dengan kuat."Tuhan, Aulia... kau tidak terluka?" suaranya penuh kepanikan.Aulia masih terpaku, matanya melebar menatap ke arah pria yang berlumuran darah di lantai.Aulia berteriak kencang

  • Perjanjian Pernikahan Tanpa Hati    Bab 30 Leon?

    Setelah menikmati sarapan yang dibawa Mariati, Aulia tiba-tiba memiliki ide untuk pergi jalan-jalan. Dia berlari ke arah meja riasnya untuk merias diri sedikit, lalu menuju ke lemari pakaian. Aulia memilih gaun mini dress putih gading yang cantik, dengan potongan yang pas di tubuhnya, bahu terbuka lebar menampilkan kulit yang halus, dan rok yang pendek hanya di atas lutut. Dia menambahkan sentuhan akhir dengan sepatu berhak tinggi warna emas muda yang elegan dan sederhana. Rambutnya diurai dengan longgar, hanya sedikit ditata dengan jepit kecil di samping wajah. sebelum meninggalkan kamar,Aulia mengirimkan pesan teks ke Rina untuk bertemu di Cafe. Aulia turun dari lantai atas dengan langkah yang lembut, gaun mini dress putih gadingnya tergoyang sedikit. Dia berhenti di tengah-tengah anak tangga, matanya terpaku pada pemandangan di ruang tamu. Vania, wanita yang cantik dan elegan, kekasih suaminya sedang duduk di sofa dengan Santai tapi yang membuat Aulia terkejut adalah Ryker

  • Perjanjian Pernikahan Tanpa Hati    Bab 29 Tamu Perusak Suasana

    Aulia masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu dengan keras, seperti ingin memisahkan diri dari apa yang baru saja terjadi.dia mondar-mandir di ruangan, langkahnya cepat dan tidak menentu, matanya masih terbuka lebar dengan ekspresi terkejut. Telapak tangannya terus mengusap bibirnya, seperti mencoba menghilangkan sentuhan Ryker yang masih terasa. "Apa yang baru saja dilakukannya?!" Aulia berbicara sendiri dengan suara yang keras. Tiba-tiba dia berhenti di depan cermin, menatap wajahnya sendiri dengan tajam, "Bibirku masih terasa hangat…” Aulia masih menatap dirinya di cermin, kedua matanya terpaku pada bibir bawahnya yang masih bergetar. Pikirannya kacau, "Mengapa aku merasakan ini? Seharusnya ciuman pertamaku dengan orang yang aku cintai..." Tangan Aulia masih menggigit bibirnya, saat tiba-tiba suara pintu kamar terbuka lebar, Ryker berdiri di ambang pintu dengan ekspresi wajah datarnya. Ryker terus berjalan mendekat, matanya tidak berkedip menatap Aulia. “Ryker, menjauh

  • Perjanjian Pernikahan Tanpa Hati    Bab 28 First Kiss

    Mobil Lamborghini berhenti lembut di halaman rumah Ryker yang mewah dan luas. Lampu-lampu taman menyinari keindahan arsitektur rumahnya. Aulia langsung membuka pintu mobil dan turun dengan cepat. Ryker memanggilnya dengan suara yang sedikit lebih keras. "Aulia, tunggu!" Tapi Aulia sudah berlari kecil menuju pintu rumah mereka.Dia berhasil membuka pintu dan melangkah masuk, dan kaki kanannya sudah menginjak anak tangga pertama. Ryker berhasil mengejar dan menahan tangan Aulia agar tidak melangkah lebih jauh lagi. “Kita perlu bicara.” Tegas Ryker, tidak memberikan ruang pada Aulia agar menghindar lagi. melihat ekspresi wajah Ryker yang terlihat begitu serius, akhirnya Aulia menyampingkan egonya dan memberikan kesempatan bagi Ryker untuk berbicara. Aulia mundur dan membiarkan Ryker untuk menuntun dirinya ke tempat mereka akan berbincang. Ryker membuka pintu ruangan yang belum pernah Aulia masuki. Ternyata, itu adalah ruang bar dalam rumah yang mewah, dindingnya dipenuhi rak kaca y

  • Perjanjian Pernikahan Tanpa Hati    Bab 27 Dia Temanku

    Aulia dan Rina berjalan kaki menyeberang jembatan penyebrangan orang di atas jalan raya yang sibuk. Lampu-lampu kota berkilauan di kejauhan, membentuk latar belakang yang indah.Di bawah mereka, kendaraan melaju kencang seperti ular hitam yang panjang dan berkelip-kelip. Suara klakson dan deru mesin memenuhi udara, menciptakan irama kota yang tak pernah tidur.Aulia dan Rina berhenti di tengah jembatan, memandang ke bawah dengan rasa takjub. Orang-orang lain yang menyeberang jembatan melewati mereka dengan cepat, tapi mereka tidak peduli, terpukau oleh pemandangan di bawah.Rina memutar kepalanya ke arah Aulia dan bertanya dengan suara yang agak terbawa angin,"kalau di kantor, jangan bahas masalah penembakan itu lagi.” Rina memberikan peringatan.“Kenapa?”“Aku tidak bisa menjelaskan detailnya, tapi semakin kita tahu sedikit itu akan lebih baik.”Aulia menggeleng tidak mengerti, namun Rina memberikan isyarat agar dirinya tidak perlu mengetahui lebih banyak lagi masalah itu. Tidak l

  • Perjanjian Pernikahan Tanpa Hati    Bab 26 Partner

    Hari berikutnya, Aulia duduk di meja kerjanya, mengecek email dan pesan yang masuk semalaman.Tiba-tiba, Rina muncul di depan meja dengan senyum yang ramah," Aulia, Pak Leon memintamu ke ruangannya. Sekarang juga."Aulia merasa sedikit penasaran, apa yang ingin dibicarakan Pak Leon sekarang?Dia berdiri dari kursi dan mengikuti Rina ke ruang Pak Leon.Saat tiba di depan pintu, Aulia mendengar suara Pak Leon yang sedang berbicara,"Aulia akan menangani kasus PT Surya Mandiri, saya ingin kau memantau perkembangannya dari dekat."Aulia merasa jantungnya berdetak lebih cepat, siapa yang sedang bicara dengan Pak Leon?Setelah kepergian Rina, Aulia mengetuk pintu ruangan Pak Leon dengan lembut, tiga kali ketukan yang singkat dan sopan.Suara dari dalam ruangan terhenti, lalu Leon menjawab dengan suara yang jelas,"Masuk."Aulia memutar gagang pintu dan membukanya, lalu masuk ke dalam ruangan dengan langkah yang lembut. Leon duduk di belakang meja kerjanya, matanya menatap Aulia dengan rama

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status