Share

Hasil DNA

Penulis: Susi_miu
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-08 12:53:09

Mata kelabu Abihirt menatap lurus pada beberapa informasi yang dicetak jelas di atas lembaran kertas. Betapa perlu menunggu nyaris seminggu untuk menghadapi saat – saat seperti ini. Saat di mana dia hampir tanpa sadar tersenyum. Rasanya seperti menghadapi sesuatu meledak dengan bunga bertebaran secara liar, tetapi juga butuh sedikit kesabaran supaya euforia tidak mengambil tempat.

Sorot mata Abihirt masih di sana. Menatap sebuah hasil yang menyatakan kecocokan signifikan antara mereka.

Lore dan Arias ....

Mereka memiliki hubungan darah. Dia seharusnya menyadari ini sejak awal. Sejak naluri murni memberi petunjuk; bagaimana senyum dari bibir mungil yang sangat mengingatkannya kepada Moreau; kemudian mereka bertemu di satu tempat—terperangkap—begitu dekat.

Sial. Suasana antusiasme yang meledak di balik bahu Abihirt memang belum sepenuhnya memudar. Dia hanya ... harus menjaga sikap. Bagaimanapun, Moreau telah menyembunyikan kebenaran krusial. Lima tahun; bah
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Perjanjian Terlarang   Perdebatan

    “Mengapa kau lakukan itu!" Kali ini Moreau dituntut untuk memelankan suara, tetapi hasrat memukul dada Abihirt dengan kasar tidak bisa dikendalikan. Merasa sangat ingin merampas apa yang ada di dalam tubuh pria itu, maka sebaiknya dia yang melempar jantung Abihirt kepada anjing – anjing liar di luar sana. “Aku tidak punya pilihan. Kau berbohong kepadaku." Demikian pengakuan dari pria tersebut. Bohong besar! Moreau benar – benar frustrasi menghadapi situasi seperti ini. Dia telah berjuang mati – matian menyembunyikan kebenaran. Namun, pada akhirnya ... Abihirt berhasil menemukan cara untuk menerobos masuk; sebagai seseorang paling asing, walau pria itu membawa rasa sakit yang tak akan pernah hilang di dalam diri Moreau. Dia mengusap wajah dengan kasar dan segera menoleh ke arah anak – anak. Tidak. Mereka tidak boleh tahu siapa Abihirt sebenarnya. Sebagai paman baik ... itu sudah cukup rentan. Moreau tak ingin reaksi mengejutkan lainnya. Di

  • Perjanjian Terlarang   marah Besar

    “Kalian sudah melihat langsung anjing itu, bukan? Sekarang masuklah ke dalam mobil. Kita harus berangkat.” Moreau segera bicara ketika menyadari bagaimana Caroline sudah begitu siap. Wanita itu baru saja menginjakkan kaki; mula – mula menunjukkan reaksi terkejut saat mendapati Abihirt di sini, membawa seekor anjing, tetapi kemudian ... respons tersebut hilang dalam waktu singkat. “Tidak, Mommy. Kami tidak ingin bermain di taman lagi. Sudah ada paman baik di sini.” Moreau menarik napas dalam. Mengembuskan secara kasar menyadari bagaimana Lore pandai membantah. Dia tidak setuju jika mereka mengurungkan keinginan pergi, sementara meminta izin kepada Robby adalah sesuatu yang begitu dia hindari belakangan waktu. Pria itu sudah cukup baik memberi jadwal libur bertahap dalam seminggu. Mungkin perlu mengingatkan kembali kepada Lore mengenai hal yang sebaiknya tidak gadis kecil tersebut lakukan. “Ini bukan tentang keberadaan paman baik di sini atau bukan, Lore. Tapi

  • Perjanjian Terlarang   Bertemu Lagi

    Itu mereka .... Sedang bersiap – siap melakukan perjalanan ntah ke mana. Abihirt bisa melihat sendiri bagaimana anak – anak begitu antusias, walau kemudian ... tidak pernah melepaskan perhatian di sana. Pada setiap bentuk tindakan yang Moreau lakukan saat sedang menyiapkan topi kecil di kepala Arias. Sebuah pemandangan mengesankan. Dia secara tentatif berjalan satu langkah lebih dekat; nyaris melupakan bahwa Chicao datang bersamanya—anjing yang telah dirawat bertahun – tahun; begitu setia dan patuh. “Mommy, itu paman baik hati!” Antusiasme di balik suara Lore segera menarik Abihirt kembali ke permukaan. Dia mengerjap. Sedikit gugup saat iris biru terang itu menunjukkan keengganan bertemu. Sudah telanjur di sini. Abihirt tidak akan menyerah sampai bisa memiliki Moreau kembali ... seperti dulu. Mereka bahkan sebenarnya berada pada taraf hubungan lebih serius kali ketika Moreau—sudah sedewasa sekarang—bukan lagi gadis cukup manja seperti dulu; tua

  • Perjanjian Terlarang   Mulut Besar Roki

    Pada akhirnya, Roki diketahui menggaruk tengkuk tak gatal saat menyadari bagaimana Abihirt mengembuskan napas kasar. Pria itu jelas memahami bahwa ini satu dari sekian alasan klise untuk menghindari tugas sebagai seorang ayah.Roki mendengkus. Abihirt seharusnya mengerti bahwa terkadang kebutuhan dasar tidak bisa ditunda begitu saja. Walau, tampaknya ... kali ini. pria itu tidak bersedia sekadar menawarkan bantuan. Sama sekali tidak. Sebaliknya, terlihat telah menyimpan jawaban. “Untuk saat ini aku sibuk dengan beberapa hal. Lagi pula, kau ayahnya. Apa pun yang Franciss inginkan sudah menjadi tanggung jawab-mu.” Terlalu jujur, tetapi Roki mungkin tidak ingin menyerah. Dengan ekspresi wajah tak bersalah. Sesaat ... dia menyengir lebar. “Kau tahu aku lebih sering menghabiskan waktu bersama ibunya ....” “Sewa pengasuh untuk anakmu kalau begitu.” Begitu pernyataan Abihirt. Singkat dan menusuk sampai ke relung jantung. Roki mengendurkan bahu seten

  • Perjanjian Terlarang   Hasil DNA

    Mata kelabu Abihirt menatap lurus pada beberapa informasi yang dicetak jelas di atas lembaran kertas. Betapa perlu menunggu nyaris seminggu untuk menghadapi saat – saat seperti ini. Saat di mana dia hampir tanpa sadar tersenyum. Rasanya seperti menghadapi sesuatu meledak dengan bunga bertebaran secara liar, tetapi juga butuh sedikit kesabaran supaya euforia tidak mengambil tempat. Sorot mata Abihirt masih di sana. Menatap sebuah hasil yang menyatakan kecocokan signifikan antara mereka. Lore dan Arias .... Mereka memiliki hubungan darah. Dia seharusnya menyadari ini sejak awal. Sejak naluri murni memberi petunjuk; bagaimana senyum dari bibir mungil yang sangat mengingatkannya kepada Moreau; kemudian mereka bertemu di satu tempat—terperangkap—begitu dekat. Sial. Suasana antusiasme yang meledak di balik bahu Abihirt memang belum sepenuhnya memudar. Dia hanya ... harus menjaga sikap. Bagaimanapun, Moreau telah menyembunyikan kebenaran krusial. Lima tahun; bah

  • Perjanjian Terlarang   Merindukan Paman Baik

    “Aku rasa begitu.” Keraguan Caroline meninggalkan banyak desakan tak terduga. Moreau mengangkat sebelah alis tinggi dan menatap wanita paruh baya itu skeptis. Lagi ... ketakutan membentuk sebuah gumpalan hebat yang menyerang benaknya. “Apa dia juga bertemu Arias?” Itu tidak boleh terjadi. Namun, gelengan samar dari Caroline menciptakan suasana tak terbayangkan di antara mereka. “Aku tidak yakin. Lore tidak bicara banyak selain membahas tentang uang. Tuan Abi memang memberikan uang. Tapi ada satu hal yang aku khawatirkan.” “Apa?” tanya Moreau sarat nada mendesak. “Lore membuat gambar orang – orangan, tapi putrimu itu memasukkan Tuan Abi ke dalam imajinasinya.” Ini mengerikan. Demi Tuhan; rasanya tidak cukup sekali. Abihirt telah mengambil situasi di sini—hampir sepenuhnya, sementara Moreau belum menemukan cara supaya pria itu tidak pernah kembali. Jika Lore sampai membuat gambar seperti yang Caroline ceritakan, artinya memang sudah ada pertemuan—mungkin terlalu singkat

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status