Share

Penolakan

Penulis: Susi_miu
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-27 12:57:23

Sudut bibir Barbara melekuk tipis saat terbangun mendapati suaminya masih di ranjang yang sama dengan posisi telentang. Abihirt memang mengambil jarak agak berjauhan. Ini sering terjadi setelah pria itu tahu bahwa dia secara sengaja melubangi alat kontrasepsi di malam itu. Persetan. Barbara tidak begitu peduli jika Abihirt akan menciptakan suasana pengabaian seperti ini dalam kurun waktu tak diinginkan.

Paling tidak, rencananya telah berhasil. Dia sudah menunggu saat – saat yang lain untuk menciptakan prospek terbaik di waktu mendatang. Harus secepatnya terjadi. Ada pertemuan penting hari ini. Barbara tidak bisa terlalu lama terpaku mengamati tidur suaminya yang tenang.

Lagi pula, mereka juga tidak melakukan banyak percakapan, meski dia selalu bersikap paling berisik. Membicarakan sesuatu yang terkadang tidak penting. Ntahlah, Abihirt terlihat lebih sering mengumpulkan minat bicara kepada orang lain, asal tidak dengannya. Asal pria itu tidak terlibat dalam pelbagai bentu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puji Lestari
Barbara gak hamil?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Perjanjian Terlarang   Sedikit Protes

    Kamar utama sudah begitu temaram ketika Moreau melangkahkan kaki masuk. Bagaimanapun, dia memang memutuskan untuk tidur di sini; menemani Abihirt jika sewaktu – waktu pria itu mengalami masalah tidur. Sedikit tidak dimungkiri bahwa sesuatu dalam dirinya begitu takut—andai saja, Abihirt akan melangkahkan kaki ke ruang merah dan menyakiti diri sendiri.Dia menghela napas kasar mengamati dengan serius bagaimana pria itu tidur dengan posisi telentang diliputi cahaya lampu yang menyorot samar di wajah tampan di sana.Kelelahan mungkin ....Benak Moreau menyimpulkan mengapa Abihirt bisa tertidur lebih awal. Dia tidak akan mencoba melakukan sesuatu, selain ikut menjatuhkan tubuh dengan hati – hati ke atas ranjang.Selalu dengan posisi menyamping. Moreau membelakangi pria itu, tanpa pernah menyadari bahwa Abihirt akan tiba – tiba memeluknya dari belakang. Ada keterkejutan yang menyergap begitu singkat, tetapi Moreau berusaha menyesuaikan diri dari prospek seperti ini.“Bagaimana dengan Lore?”

  • Perjanjian Terlarang   Membujuk

    Abihirt benar – benar berpikir bahwa Lore akan mudah dibujuk dengan es krim. Membawa pulang sekantong belanjaan besar dan mengeluarkan isi dari dalam sana di depan anak – anak.Bagi Arias, mungkin tidak apa – apa memaafkan penolakan Abihirt terhadap ajakan mandi di kolam, tetapi Moreau sudah mengingatkan bahwa Lore berbeda. Gadis kecil itu bahkan sedang berusaha menyibukkan diri sendiri bersama boneka barbie ketika Abihirt—saat ini, mendekatkan es krim bentuk kerucut rasa cokelat di sana.“Kau yakin tidak ingin es krim ini, Tuan Putri?”Suara serak dan dalam itu terdengar sabar. Terkadang menawarkan bantuan kepada Arias yang sedang kesulitan membuka bungkus kertas.“Es krim ini akan segera meleleh jika kau tidak berusaha menerimanya, Princess.”Moreau diam – diam menahan senyum saat mendengar Abihirt tanpa sadar mengembuskan napas kasar. Dia sudah memberi pria itu peringatan. Bukannya percaya, malah membu

  • Perjanjian Terlarang   Kemarahan Lore

    Moreau akan sangat menyalahkan Abihirt, karena pria tua mesum—yang memasang wajah penuh bangga, menatap Lore dan Arias tanpa rasa bersalah. Tidakkah Abihirt berpikir ini terlalu berbahaya bagi anak - anak? Sepertinya butuh aturan serius untuk menjelaskan bagaimana hubungan mereka bekerja.Moreau menarik napas sesaat, demi memastikan dia tidak terlihat berlebihan di depan Lore dan Arias.“Mommy tadi melihat kecoak. Jadi, harus meminta bantuan Daddy untuk menyelesaikannya.”Sambil meringis, Moreau sadar ini bukan kali pertama mereka memberikan kebohongan ketika tertangkap basah berdua. Hanya menunggu kapan anak – anak akan menunjukkan sikap waspada, meski tiba – tiba ... tangan kecil Lore yang terulur menyentuh helai basahnya yang menjuntai, lalu mata kelabu gadis kecil itu secara bergantian melirik ke rambut gelap Abihirt.“Mommy dan Daddy mandi bersama?”Rasa ingin tahu Lore membuat Moreau mengernyit sesaat, te

  • Perjanjian Terlarang   Lakukan

    “Oh—“Suara serak dan dalam Abihirt terdengar mengisi seisi kamar mandi, diliputi miliknya yang nyaris tak bisa Moreau kendalikan. Dia paling banyak mengeluarkan suara, karena pria itu menyentuh bagian sensitif di bawah sana dengan tepat.Moreau bisa merasakan bagaimana dia mulai gemetar, sementara cengkeraman Abihirt di pinggulnya segera mengetat. Pria tersebut tahu dia akan mencapai puncak kenikmatan. Terus menawarkan sentuhan terbaik, hingga tanpa sadar sebuah cakaran meninggalkan karya terbaik di lengan besar itu.Moreau butuh waktu untuk menikmati gelombang kenikmatan, yang meninggalkan denyut di inti tubuhnya, tetapi dia harus siap ketika Abihirt dengan gerakan tak terduga membuat mereka berhadapan, lalu kembali berciuman.Saat tautan bibir mereka terlepas, Moreau sedikit terkejut oleh sensasi udara yang dirasakan. Dia secara naluriah melingkarkan kaki dan lengan di tubuh pria itu, sementara Abihirt dengan hati – hati kem

  • Perjanjian Terlarang   Izin?

    Tidak dimungkiri. Kebutuhan dasar yang besar; juga memerangkapnya ke dalam gulungan hasrat. Tidak banyak yang bisa dikatakan. Moreau seperti terhanyut di antara sorot kelabu yang menatap lamat, seolah Abihirt benar – benar menunggu jawaban pasti. Napas Moreau memburu. Butuh beberapa kali mengerjap. Persetan. Dia kembali menarik wajah pria itu lebih dekat. Melumat mulut yang terasa hangat, membiarkan Abihirt merasakan akses yang sebenarnya—mungkin telah dia berikan. Tidak sulit bagi pria itu untuk memahami situasi di antara mereka. Moreau tersentak ketika tubuhnya terangkat dengan punggung menyentuh keramik basah. Terlalu cepat jika dia masih berusaha memahami suasana yang baru saja membangun kebakaran besar, karena tidak tahu bagaimana Abihirt menyingkirkan pengait bra dan melempar benda tersebut ke sembarang tempat. Mereka hanya melakukan kontak mata sebentar. Sisanya, pria itu menunjukkan sisi paling rakus, seolah inilah tempat dan waktu untuk melampiaskan apa yang selama ini dit

  • Perjanjian Terlarang   Menyerah

    “Kau tidak ingin mandi bersamaku?”Sial. Pertanyaan singkat Abihirt hampir membuat semua menjadi runyam. Moreau tidak ingin tertangkap basah, karena pengaruh besar yang pria itu berikan kepadanya. Segera melotot lebar. Berharap pula, Abihirt tidak curiga. Tidak tahu mengapa, menghindari tatapan kelabu di sana mendadak jauh lebih sulit daripada membayangkan saat – saat penuh kejadian tak terduga yang harus mereka hadapi.“Terima kasih atas tawaranmu. Aku tidak ingin mandi hari ini,” ucap Moreau setelah merasa lebih baik. Dia tersenyum sambil menengadah ke wajah tampan itu, sementara Abihirt harus menunduk, seperti sengaja membuat jarak mereka lebih dekat.“Benarkah?”Suara serak dan dalam yang terdengar penuh misteri membuat kening Moreau bertaut.“Ya. Sekarang pergilah,” dia segera menjawab. Hampir benar – benar bebas melangkah pergi.Naif, jika Moreau mengira Abihirt tidak akan melakukan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status